- Home
- Buku
- Religi & Spiritual
- Filsafat
Buku Metode Kritik Ad-dakhil Fit Tafsir - Original


Buku Metode Kritik Ad-dakhil Fit Tafsir - Original
Terjual 3
rating 5 (2 ulasan)
Rp40.000
Detail
Judul: Metode Kritik ad-Dakhîl fit-Tafsîr Cara Mendeteksi Adanya Infiltrasi dan Kontaminasi dalam Penafsiran Al-Quran
Penulis: Dr. Muhammad Ulinnuha
ISBN: 978-602-5547-39-3
Dimensi: 13 × 19 cm
Halaman: 216/SC/Bookpaper
Bulan: terbitFebruari 2019
Buku Original 100 %
Dalam menafsirkan Al-Qur’an, seorang mufasir kerap tersandera oleh pra-pemahaman dan latar belakang keilmuan serta ideologinya. Akibatnya, ia tidak mampu “membunyikan” Al-Qur’an secara objektif. Ketika objektivitas penafsiran tergadaikan, hasil penafsirannya akan jauh panggang dari api. Al-Qur’an tidak lagi dapat “berbicara” tentang dirinya, tapi justru semakin menjauh dari pesan-pesan universalnya.
Keadaan itu kian memprihatinkan ketika di dalam kitab-kitab tafsir ditemukan sejumlah sumber data penafsiran yang tidak dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya, semacam riwayat isra’iliyat, hadis palsu, dan pendapat para pendahulu yang tak jelas asal-usulnya. Inilah yang dikenal dengan ad-dakhîl fi at-tafsîr (infiltrasi penafsiran).
Secara sederhana, ad-dakhîl dapat dipahami sebagai sebuah data yang tidak ada sangkut pautnya dengan tafsir Al-Qur’an, hanya saja dimasukkan—secara sengaja atau tidak—ke dalam kitab tafsir sehingga bagi pembaca (terutama awam) data tersebut dianggap sebagai bagian dari tafsir Al-Qur’an, padahal sejatinya tidak.
Lalu bagaimana cara mengetahui adanya ad-dakhîl dalam tafsir yang kita baca? Apa saja yang bisa dikategorikan ad-dakhîl dalam tafsir?
Buku ini hadir untuk menjawabnya dengan merujuk pada kitab ad-Dakhîl fi Tafsîr al-Qur’ân al-Karîm karya ilmuwan Al-Qur’an Abd al-Wahhâb Fâyed (1936–1999).
Penulis: Dr. Muhammad Ulinnuha
ISBN: 978-602-5547-39-3
Dimensi: 13 × 19 cm
Halaman: 216/SC/Bookpaper
Bulan: terbitFebruari 2019
Buku Original 100 %
Dalam menafsirkan Al-Qur’an, seorang mufasir kerap tersandera oleh pra-pemahaman dan latar belakang keilmuan serta ideologinya. Akibatnya, ia tidak mampu “membunyikan” Al-Qur’an secara objektif. Ketika objektivitas penafsiran tergadaikan, hasil penafsirannya akan jauh panggang dari api. Al-Qur’an tidak lagi dapat “berbicara” tentang dirinya, tapi justru semakin menjauh dari pesan-pesan universalnya.
Keadaan itu kian memprihatinkan ketika di dalam kitab-kitab tafsir ditemukan sejumlah sumber data penafsiran yang tidak dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya, semacam riwayat isra’iliyat, hadis palsu, dan pendapat para pendahulu yang tak jelas asal-usulnya. Inilah yang dikenal dengan ad-dakhîl fi at-tafsîr (infiltrasi penafsiran).
Secara sederhana, ad-dakhîl dapat dipahami sebagai sebuah data yang tidak ada sangkut pautnya dengan tafsir Al-Qur’an, hanya saja dimasukkan—secara sengaja atau tidak—ke dalam kitab tafsir sehingga bagi pembaca (terutama awam) data tersebut dianggap sebagai bagian dari tafsir Al-Qur’an, padahal sejatinya tidak.
Lalu bagaimana cara mengetahui adanya ad-dakhîl dalam tafsir yang kita baca? Apa saja yang bisa dikategorikan ad-dakhîl dalam tafsir?
Buku ini hadir untuk menjawabnya dengan merujuk pada kitab ad-Dakhîl fi Tafsîr al-Qur’ân al-Karîm karya ilmuwan Al-Qur’an Abd al-Wahhâb Fâyed (1936–1999).

Aurora Book
• Online4.9rating toko
± 21 jampesanan diproses
Promo
Cashback
20rb
min. Pembelian 300rb
Ada masalah dengan produk ini?
Ulasan(2)
Buku Metode Kritik Ad-dakhil Fit Tafsir - Original