• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

2 Alasan Kenapa Investor Reksa Dana Wajib untuk Bijaksana di Tengah Isu Corona

Share

2 Alasan Kenapa Investor Reksa Dana Wajib untuk Bijaksana di Tengah Isu Corona

Sentimen negatif yang ditimbulkan isu pandemik Corona mengguncang pasar saham. Namun, investor reksa dana harus tenang karena 2 alasan ini.


Sentimen negatif yang ditimbulkan isu pandemik Corona mengguncang pasar saham. Namun, sebagai investor yang bijaksana, perlu memahami secara jelas hal-hal sebagai berikut: Pandemi global Virus Corona (COVID-19) telah menggemparkan dunia.

Tidak hanya jadi ancaman kesehatan yang serius, COVID-19 kini juga mengguncang perekonomian global. Indonesia juga tidak luput terkena imbasnya. Di sektor keuangan, hanya butuh waktu 3 bulan bagi COVID-19 untuk merontokkan bursa saham.

Sejak awal tahun (Year to date) Indeks Harga Saham Gabungan sudah terjerembab lebih dari 20%. Kondisi ini tak ayal membuat cemas para investor. Imbasnya, para investor, baik asing maupun dalam negeri berbondong-bondong melakukan aksi jual.

Tidak hanya pemegang saham, reaksi serupa juga terjadi pada investor reksa dana yang melakukan redemption atau pencairan. Meski demikian, investor reksa dana perlu secara matang menyikapi isu pandemi Corona.

Terlebih bagi investor reksa dana di Tokopedia. Apa sebabnya? Nah, berikut ini 2 hal yang wajib kamu ketahui sebelum mengambil keputusan dengan reksa danamu.

1. Reksa Dana Tokopedia adalah Reksa Dana Pasar Uang

Investor yang membeli reksa dana di Tokopedia mendapatkan reksa dana pasar uang yang mempunyai resiko yang lebih rendah daripada jenis reksa dana lainnya.

Sebab, jka dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya seperti reksa dana saham dan reksa dana campuran,berdasarkan data yang diperoleh dari Bareksa pada 16 Maret 2020, dalam 3 bulan terakhir, kinerja reksa dana pasar uang justru naik stabil di level 0,42%. Sementara, berdasarkan sumber data yang sama, di periode yang sama reksa dana saham justru mengalami penurunan sebesar 23,10%.

Begitu juga reksa dana campuran yang anjlok sebesar 11,61%.Reksadana pasar uang tergolong lebih bertahan terhadap krisis bursa saham karena pengalokasian dana yang seluruhnya ada di instrumen pasar uang.

Apa itu instrumen pasar uang? Secara sederhana, instrumen ini adalah efek utang yang jatuh tempo di bawah 1 tahun. Contohnya, sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito dan obligasi dengan periode jatuh tempo kurang dari setahun.

Oleh karenannya, dalam jangka pendek, reksa dana pasar uang tergolong memiliki risiko yang rendah dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya.

BACA JUGA: INFORMASI TERKAIT PENYEBARAN VIRUS CORONA: PENGEMBALIAN DANA DAN PERUBAHAN JADWAL PENERBANGAN

2. Pemerintah Telah Bertindak untuk Menangani Pandemi COVID-19

Alasan kedua mengapa investor reksa dana tidak perlu panik adalah karena pemerintah Indonesia telah melakukan sejumlah tindakan untuk melawan penyebaran pandemik COVID-19. Salah satunya adalah menerbitkan 5 protokol untuk penanganan COVID-19.

Protokol tersebut berkaitan dengan penanganan kesehatan, pengawasan perbatasan, komunikasi publik, area pendidikan, dan transportasi dan area publik.Di bidang penanganan kesehatan misalnya, pemerintah telah menyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan yang bertugas melakukan screening suspect corona.

Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan rumah sakit rujukan bagi pasien fasilitas pelayanan kesehatan yang positif Corona.

Sedangkan, protokol di bidang transportasi dan area publik, pemerintah telah mewajibkan seluruh penyedia transportasi umum untuk melakukan pembersihan rutin dengan disinfektan, mendeteksi suhu tubuh setiap pengguna dan menyediakan ruang isolasi.

Sementara, di sektor keuangan, Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia juga menerbitkan sejumlah kebijakan penting. Salah satunya adalah kebijakan buyback saham tanpa melalui RUPS.

Nah, dua kebijakan tersebut merupakan upaya yang dianggap dapat menenangkan pasar saham dan keuangan.


Nah, itulah 2 alasan megapa investor reksa dana di Tokopedia wajib untuk bijaksana menyikapi keadaan yang terjadi.

Bagi kamu pemilik reksa dana saham atau campuran, sangat disarankan untuk melakukan diversifikasi portofolio agar risiko terbagi.

Salah satu instrumen yang direkomendasikan adalah reksa dana pasar uang.Jika kamu berminat, kamu bisa berinvestasi reksa dana pasar uang melalui Tokopedia.

Selain mudah dan aman, reksa dana pasar uang di Tokopedia juga sangat terjangkau karena investor dapat memulai hanya dari Rp 10 ribu saja.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, kunjungi Tokopedia sekarang juga dan investasikan uangmu melalui reksa dana Tokopedia.

tokopedia reksa dana
Investasi mudah dan menguntungkan, mulai dari Rp 10 ribu! Tunggu apa lagi?

Share

TokopediaTokopedia

Related Articles

Investasi Bodong: Sejarah, Ciri-Ciri & Cara Mencegahnya
Keuangan
Investasi Bodong: Sejarah, Ciri-Ciri & Cara Mencegahnya
© 2009-2024, PT Tokopedia