Toppers, jika kamu mendengar kata “batik”, apa sih yang pertama kali terlintas dalam pikiran kamu? Kerajinan tangan Indonesia? Budaya Indonesia? Atau malah identitas Indonesia? Batik merupakan warisan asli Indonesia yang semakin terkenal nggak cuma dikalangan dalam negeri, tetapi juga dikalangan internasional.
Pada jaman Majapahit dan masa penyebaran agama Islam, batik hanya dibuat untuk kalangan keraton saja dan hanya dipakai oleh raja, keluarga, serta pengikutnya. Jika hanya dipakai oleh kalangan keraton, bagaimana sekarang ini batik dapat dipakai oleh kebanyakan orang juga? Usut punya usut nih, Toppers, ternyata para pengikut rajalah yang membawa kebudayaan batik ini keluar dari keraton dan akhirnya dapat berkembang di masyarakat sampai saat ini.
Batik merupakan kerajinan tangan yang memiliki nilai seni yang sangat tinggi dan menjadi salah satu dari budaya Indonesia yang sudah ada sejak lama. Pada awalnya, kerajinan tangan khas Indonesia yang satu ini hanya dibuat oleh perempuan-perempuan Jawa.
Sehingga pada masa itu, pekerjaan membatik merupakan pekerjaan eksklusif yang hanya dapat dilakukan oleh para perempuan. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, sekarang ini nggak jarang batik dibuat oleh laki-laki karena sudah ditemukannya batik cap.
Pada awalnya, pembuatan batik merupakan kegiatan yang dilakukan secara turun-temurun, sehingga orang-orang dapat dengan mudah mengetahui asal batik berdasarkan motifnya saja. Uniknya, ternyata motif batik dapat menunjukkan status seseorang lho, Toppers. Contohnya aja nih, motif batik tradisional yang hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta. Wah, keren banget ya Toppers.
Sebelum masuk ke era modern, batik dibuat diatas kain mori – bahan berwarna putih yang terbuat dari kapas. Pembuatan batik dapat dikatakan sangat unik, yaitu dengan cairan lilin dan menggunakan alat bernama “canting” untuk motif halus atau “kuas” untuk membuat motif berukuran besar, sehingga cairan lilin dapat meresap ke dalam serat kain. Setelah itu, kain akan dicelupkan ke dalam warna yang diinginkan.
Setelah proses pewarnaan selesai, kain yang telah dibatik akan dicelupkan ke dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin. Wow, ternyata proses pembuatan batik cukup susah juga ya, Toppers. Nggak heran deh kerajinan tangan Indonesia yang satu ini memiliki harga selangit.
Tapi, kadang kamu pasti suka menemukan batik dengan harga super miring dan nggak jarang kamu tergiur untuk membelinya. Namun, apakah batik yang kamu beli benar-benar asli? Yuk intip 5 cara super keren yang dapat kamu lakukan untuk mengetahui keaslian batik yang kamu punya.
Warna Batik

Sumber Foto : article.wn.com
Tahukah kamu kalau batik yang asli memiliki warna yang natural dan solid? Nggak cuma itu doang lho, Toppers, jika batik yang kamu punya adalah batik yang asli, motif pada batik mu akan terlihat tidak beraturan karena pengerjaannya yang benar-benar menggunakan tangan alias handmade. Oleh karena itu, kamu nggak perlu kaget saat mendengar harga sebuah batik asli yang benar-benar dibuat dengan tangan.
Pasti harganya selangit. Namun, kamu akan melihat keindahan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata karena dibuat langsung oleh pengrajin batik yang memang sudah profesional dalam membatik. Sedangkan batik yang tidak asli biasanya memiliki warna yang tidak alami, buram, serta tidak solid. Nggak cuma itu doang, Toppers.
Batik yang tidak benar-benar hasil buatan tangan biasanya terlihat sangat sempurna karena dibuat dengan mesin. Oleh karena itu, harga batik yang dibuat dengan mesin memiliki harga yang jauh lebih murah dibanding batik yang dibuat langsung dengan tangan.
Tekstur Kain

Sumber Foto : jenbenbry.wordpress.com
Toppers, coba deh pegang bahan batik yang kamu punya. Apakah mudah jatuh dan bertekstur lembut? Kalau “iya”, selamat! Batik yang kamu miliki merupakan batik yang asli. Batik asli menggunakan serat kain yang alami seperti katun dan sutra untuk hasil pewarnaan yang sempurna. Namun, batik palsu akan memiliki tekstur yang kasar dan kaku. Lho, kok bisa begitu? Iya, Toppers. Ternyata batik palsu menggunakan bahan polyester sehingga warna yang menempel hanya pada lapisan luar kain dan tidak meresap kedalam kain seperti batik asli yang menggunakan serat kain alami.
Baca juga: 11 Fakta Batik serta Sejarah Hari Batik Nasional
Bau Permukaan Kain

Sumber Foto : thepinkdoormat.blogspot.co.id
Penting banget nih untuk diketahui Toppers, kalau batik asli ternyata memiliki bau yang khas lho, yaitu bau lilin. Yeps, bau lilin. Kok bisa sih bau lilin yang menjadi bau khas batik? Alasannya adalah karena batik dibuat dengan cairan lilin dan menggunakan dua jenis alat yang disebut “canting” dan “kuas”. Gimana, Toppers?
Sekarang udah tahu dong kenapa bau lilin ada pada batik asli? Nah, sedangkan untuk batik yang dibuat dengan mesin, bau yang akan tercium adalah bau minyak yang kuat. Hmmm… Sekarang udah bisa ngebedain batik dari baunya dong, Toppers?
Motif Batik Pada Kain Sebaliknya

Sumber Foto : 30daysofadventure.com
Coba nih diperhatikan apakah batik yang kamu punya memiliki motif di sisi dalam dan luar yang hampir sama atau malah beda sama sekali. Buat kamu yang memiliki batik dengan motif di sisi luar-dalam yang hampir sama, boleh nih untuk menghela napas. Kenapa? Karena batik yang kamu punya adalah batik yang asli.
Sedangkan jika batik yang kamu miliki sekarang memiliki corak pada sisi dalam dan luar yang berbeda, hmmm… Batik yang kamu miliki merupakan batik yang dibuat dengan mesin. Batik asli yang memiliki motif di sisi luar dan dalam yang sama dikarenakan proses pembuatan batik yang dicelupkan ke dalam warna serta proses lilin.
Perbedaan Harga

Sumber Foto : breakfrontsoftware.com
Toppers, salah satu cara yang gampang banget untuk dilakukan untuk mengetahui apakah batik yang akan kamu beli benar-benar asli atau malah palsu adalah dengan melihat harga yang tertera. Nggak jarang kamu seneng duluan karena melihat harga yang murah dan langsung membelinya tanpa berpikir dua kali.
Bener nggak nih Toppers? Jika kamu ingin memiliki batik asli, lebih baik kamu berpikir dua kali saat melihat harga yang murah. Bisa-bisa kamu malah membeli batik yang dibuat dengan mesin. Jika batik yang akan kamu beli merupakan batik yang asli, harga yang ditawarkan memang relatif mahal karena proses pembuatan yang masih tradisional dan benar-benar dibuat oleh tangan alias handmade.
Itu dia 5 cara yang dapat kamu gunakan untuk mendeteksi keaslian batik. Nggak akan lagi deh tertipu dengan harga murah yang ternyata bukan batik asli. Sebagai bonus nih, Toped akan kasih tahu corak-corak batik yang ada di Indonesia, antara lain batik kraton, batik cuwiri, batik sida mukti, batik kawung, dan batik semen rama.
Sedangkan jika dilihat dari proses pembuatannya, batik dapat dikelompokkan kedalam 3 golongan, yaitu batik tulis, batik cap, dan batik lukis. Semakin banyak deh pengetahuan yang Toppers tahu. Yuk cintai kebudayaan asli Indonesia!
Baca juga: Wow, Ini Dia Kerajinan Khas Indonesia yang Menembus Pasar Dunia!