Bagi anak-anak berkebutuhan khusus, bermain dengan beberapa jenis mainan dapat membantu perkembangan otak dan bahkan bertindak sebagai terapi.
Bermain adalah bagian penting dari pertumbuhan anak. Sebuah jurnal yang diterbitkan oleh American Academy of Pediatrics menyatakan bahwa bermain berkontribusi pada perkembangan kognitif, fisik, sosial dan emosional anak.
Karena, saat bermain anak menggunakan kreativitas untuk berinteraksi dengan dunia di sekeliling mereka sembari belajar untuk menaklukan rasa takut pada lingkungan yang ada. Kini, mainan-mainan yang diciptakan pun dibuat sesuai dengan umur untuk menunjang perkembangan optimal pada anak.
Walaupun pertumbuhan anak seringkali berbanding lurus dengan umur, beberapa anak, khususnya mereka yang berkebutuhan khusus, membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar sesuatu. Setiap anak dilahirkan dengan kondisi dan kemampuan yang berbeda dan tidak ada yang salah dengan itu.
Namun, dengan dukungan serta kasih sayang dari keluarga, pasti anak dapat mencapai potensi maksimal mereka. Bagi anak-anak berkebutuhan khusus, bermain dengan beberapa jenis mainan dapat membantu perkembangan otak dan bahkan bertindak sebagai terapi. Kenali lebih dekat jenis-jenisnya berikut ini:
Baca juga: Arti Mimpi Hamil Menurut Pakar Mimpi dan Penjelasan Lengkapnya
1. Permainan sebab-akibat
Permainan jenis ini menunjang koordinasi mata dengan tangan, sehingga membantu anak belajar untuk menggenggam sesuatu. Tak hanya itu, mainan seperti ini juga memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar rangkaian kejadian.
Bahwa ia dapat menimbulkan suatu reaksi apabila melakukan sesuatu. Mainan sebab akibat dapat berupa pistol air, mainan yang menyala dan boneka yang dapat berbunyi bila ditekan.
2. Puzzle
Bermain puzzle memberikan banyak kesempatan bagi anak untuk belajar kemampuan baru saat mereka berusaha meraih suatu tujuan. Merangkai puzzle mengharuskan anak untuk mengambil dan menggenggam potongan puzzle dengan kuat.
Anak-anak dengan perkembangan motorik yang tertunda sangat bisa belajar dari mainan jenis ini. Selain itu, kognitif anak juga terbentuk saat ia belajar membentuk strategi, menentukan pilihan dan melihat bagaimana potongan-potongan puzzle membentuk satu gambaran yang utuh.
3. Permainan motorik
Permainan motorik adalah mainan yang mengharuskan anak untuk bergerak untuk memainkannya. Mainan jenis ini sangatlah baik untuk anak dengan kondisi ADD atau ADHD, karena akan memberikan sesuatu untuk dilakukan oleh tangan anak sembari otaknya berpikir.
Mainan ini dapat membantu kontrol diri, meningkatkan fokus dan konsentrasi, serta mengurangi stress. Mainan yang termasuk dalam jenis ini adalah: plastisin, stress balls, squishy, dan rattle.
4. Permainan stimulasi oral
Permainan yang menstimulasi oral bertujuan merangsang perkembangan mulut anak. Mainan jenis ini dapat menjadi stimulator efektif untuk anak- anak yang tertunda perkembangan oralnya.
Contoh permainan jenis ini adalah teether dengan bentuk-bentuk menarik dan peluit atau mainan yang berbunyi jika ditiup. Mengajari anak untuk meniup balon atau bola sabun juga dapat melatih kontrol pernafasan dan pembentukan mulut.
5. Mainan sensori
Anak-anak dengan masalah proses stimulasi sensori seringkali tidak responsif terhadap sensasi yang ada di sekitar mereka dan seringkali merasa tegang jika menerima stimulus dari luar tubuh seperti sentuhan, tekstur, dan tekanan.
Mainan sensori dapat membentuk anak menjadi lebih tenang dan fokus. Beberapa jenis mainan yang tergolong pada jenis ini adalah kolam pasir, finger painting, dan trampolin atau bouncer.
Itu dia, Toppers beberapa jenis pilihan mainan untuk melatih motorik serta sensorik anak berkebutuhan khusus. Kamu juga bisa mendapatkan berbagai mainan lainnya yang mengedukasi dengan mudah hanya di Tokopedia!
