Mulai dari gamelan sampai gambang, mari berkenalan dengan alat musik tradisional Jawa Tengah yang elegan dan menakjubkan.
Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke memiliki banyak sekali suku dengan kebudayaan yang beragam. Kebudayaan ini menjadi identitas sebuah suku yang membuatnya unik dan beda dari yang lain.
Keragaman ini tentunya masih disatukan di bawah bendera persatuan Indonesia Raya. Meski demikian, usaha untuk melestarikan ragam budaya asli di Indonesia perlu dilakukan demi mempertahankan identitas asli negara Indonesia di tengah gempuran budaya asing.
Jawa Tengah menjadi salah satu daerah di Indonesia dengan kekayaan budaya yang melimpah. Alat musik dari Jawa Tengah turut menjadi salah satu komponen budaya yang vital.
Baca Juga: Mengenal 12 Alat Musik Tradisional Jawa Barat
Nama Alat Musik Tradisional dari Jawa Tengah
Alat musik tradisional umumnya digunakan untuk mengiringi prosesi upacara adat, pentas seni budaya, atau menjadi media pembelajaran. Untuk mengenali macam-macam alat musik tersebut, mari kita simak 12 alat musik asal Jawa Tengah berikut ini.
1. Bonang
Sumber gambar: wikipedia
Bonang adalah alat musik pukul yang terbuat dari logam-logam seperti kuningan, perunggu, atau besi. Cara memainkannya, bonang dipukul menggunakan pemukul khusus yang terbuat dari kayu yang dilapisi dengan kain atau karet.
Ada 2 jenis bonang, pertama adalah bonang barung yang berukuran lebih besar dan bonang penerus yang berukuran lebih kecil.
Bonang barung – Bonang barung berukuran sedang, beroktaf tengah sampai tinggi, adalah salah satu dari instrumen-instrumen pemuka dalam Ansambel.
Khususnya dalam teknik tabuhan pipilan, pola-pola nada yang selalu mengantisipasi nada-nada yang akan datang dapat menuntun lagu instrumen-instrumen lainnya.
Pada jenis gendhing bonang, bonang barung memainkan pembuka gendhing (menentukan gendhing yang akan dimainkan) dan menuntun alur lagu gendhing.
Pada teknik tabuhan imbal-imbalan, bonang barung tidak berfungsi sebagai lagu penuntun; ia membentuk pola-pola lagu jalin-menjalin dengan bonang panerus, dan pada aksen aksen penting bonang boleh membuat sekaran (lagu-lagu hiasan), biasanya di akhiran kalimat lagu.
Bonang Penerus – Bonang Penerus adalah bonang yang paling kecil, beroktaf tinggi. Pada teknik tabuhan pipilan, bonang panerus berkecepatan dua kali lipat daripada bonang barung.
Walaupun mengantisipasi nada-nada balungan, bonang panerus tidak berfungsi sebagai lagu tuntunan, karena kecepatan dan ketinggian wilayah nadanya.
Dalam teknik tabuhan imbal-imbalan, bekerja sama dengan bonang barung, bonang panerus memainkan pola-pola lagu jalin menjalin.
Bonang Penerus cara memainkannya yaitu sama persis dengan Bonang Barung. Bonang Penerus hanya tinggal mengikuti kemana alur lagu dari Bonang Barung.
2. Demung
Sumber gambar: wikipedia
Demung adalah alat musik tradisional Jawa Tengah yang masih termasuk di dalam keluarga balungan.
Dalam pagelaran musik gamelan, biasanya terdapat dua jenis demung, yaitu demung dengan nada pelog dan slendro.
Meskipun bentuknya cukup besar, namun demung justru menghasilkan nada oktaf terendah dalam alat musik balungan.
Demung biasanya terbuat dari logam kuningan, dan kamu cukup memukulnya dengan alat pemukul khusus untuk memainkannya.
Pada gendhing Gangsaran yang menggambarkan kondisi peperangan misalnya, demung ditabuh dengan keras dan cepat. Sedangkan gendhing Gati ditabuh lambat namun keras.
3. Kenong
Sumber gambar: wojogamelan
Alat musik daerah Jawa Tengah yang berikutnya adalah kenong. Alat musik ini merupakan salah satu alat musik yang menggunakan hanya satu alat pemukul.
Kenong berfungsi sebagai penentu batas-batas gatra, menegaskan irama. Kenong juga termasuk dalam alat musik berpencu, namun ukuran lebih besar daripada bonang.
Uniknya, dari seluruh instrumen gamelan, kenong merupakan alat musik yang bertubuh paling gemuk.
Tidak seperti gong yang meskipun bentuknya lebar, namun tetap pipih. Bentuk kenong yang besar menghasilkan suara yang rendah namun nyaring dengan timbre yang khas.
Di dalam telinga masyarakat Jawa, kenong ditangkap berbunyi ‘ning-nong’, sehingga dinamakan kenong.
4. Siter
Sumber gambar: wikipedia
Tidak berbeda jauh dari demung, alat musik Jawa Tengah ini juga memiliki bunyi yang disetel dengan nada pelog dan slendro.
Namun yang membedakan, siter menjadi satu-satunya alat musik tradisional yang dipetik dalam rangkaian gamelan.
Siter memiliki 11 dan 13 pasang senar dan dimasukan ke dalam kotak resonator. Senar siter dimainkan dengan ibu jari, sedangkan jari lain digunakan untuk menahan getaran ketika senar lain dipetik, ini biasanya merupakan ciri khas instrumen gamelan.
Pada umumnya, siter memiliki panjang sekitar 30 cm, dan dimasukan ke sebuah kotak yang berguna sebagai resonantor.
Siter dimainkan sebagai salah satu dari alat musik yang dimainkan secara bersamaan, sebagai instrumen yang memainkan cengkok.
5. Gambang
Sumber gambar: wikipedia
Gambang adalah alat musik Jawa Tengah yang merupakan salah satu instrumen orkes gambang kromong dan gambang rancag. Gambang memiliki sumber suara sebanyak 20 buah bilah yang terbuat dari kayu atau bambu.
Bentuk resonatornya mirip dengan perahu, yang di atas bibir kotak suara tersebut tampak beberapa bilah kayu nada dalam bentuk persegi empat panjang tipis.
Pada ujung pangkalnya resonator gambang terpancang bentuk piramid, sebagai penutup bagian ujung dan pangkal tersebut.
Bilah-bilah gambang terbuat dari kayu jati. Bilah dengan nada terendah memiliki bentuk yang paling panjang dan lebar. Sebaliknya, bilah dengan nada tertinggi memiliki bentuk yang pendek, tebal, dan sempit.
6. Gong
Sumber gambar: wikipedia
Alat musik Gong rasanya tidaklah asing ditelinga warga negara Indonesia. Termasuk Anda bukan?
Gong adalah salah satu alat musik tradisional yang terbuat dari leburan logam seperti perunggu dengan tembaga dengan permukaan yang bundar (dengan atau tanpa Pencu).
Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan.
7. Slenthem
Sumber gambar: mimo-international
Jika dilihat bentuknya, alat musik tradisional Jawa Tengah ini tidak berbeda jauh dengan gender.
Bentuknya adalah bilah-bilah logam yang digantung di atas tabung-tabung yang menghasilkan dengung rendah bila dipukul.
Sama seperti instrumen lain pada gamelan, slenthem juga memiliki versi pelog dan slendro. Slenthem pelog biasanya memiliki rentang nada C hingga B. Sedangkan slenthem slendro memiliki nada C, D, E, G, A, C’.
Dalam menabuh slenthem lebih dibutuhkan naluri atau perasaan si penabuh untuk menghasilkan gema ataupun bentuk dengungan yang baik.
Pada notasi C, D, E, G misalnya, gema yang dihasilkan saat menabuh nada C harus hilang tepat saat nada D ditabuh, dan begitu seterusnya.
8. Gender
Sumber gambar: youtube Virtualis.me
Bentuk Gender menyerupai gangsa pada gamelan Bali serta slenthem yang terdapat pada gamelan Jawa. Gender memiliki 10 hingga 14 bilah logam (kuningan) bernada yang digantung pada berkas, di atas resonator dari bambu atau seng.
9. Kendang
Sumber gambar: wikipedia
Selanjutnya, alat musik dari Jawa tengah sebagai bagian dari Gamelan Jawa adalah Kendhang. Dengan keunikannya sendiri, alat musik ini juga ada dalam alat musik tradisional Jawa Barat.
Sebagai alat musik Jawa Tengah, Kendhang memiliki dua sisi tidak simetris dengan sisi kulitnya. Ditegangkan oleh tali dan kulit atau rotan ditata dalam bentuk ‘Y’.
Secara umum, Kendhang berperan menentukan irama dan tempo. Adapun untuk iringan tari atau dalam pertunjukan Wayang, alat musik ini juga berfungsi mengiringi gerak penari atau wayang.
Ada empat jenis kendang Jawa yang didasarkan pada ukuran dan fungsinya, yakni Kendhang Ageng, Kendhang Wayangan, Kendhang Ciblon, dan Kendhang Ketipung.
10. Saron
Sumber gambar: wikipedia
Alat musik daerah Jawa Tengah lain dalam Gamelan adalah Saron yang terdiri dari 6-7 bilah pada bingkai kayu yang juga berfungsi sebagai resonator.
Saron termasuk alat musik pukul, pemukulnya ada yang terbuat dari kayu, ada juga yang dari tanduk. Sesuai dengan ukuran dan fungsinya, Saron terbagi menjadi tiga jenis.
Ada Saron Demung berukuran besar beroktaf rendah dan Saron Barung berukuran sedang beroktaf tinggi, keduanya memainkan balungan gending dalam wilayah terbatas.
Ada juga Saron Peking berukuran paling kecil dengan oktaf paling tinggi. Selain memainkan tabuhan rangkap 2-4 lagu balungan, Peking juga mengurai lagu dalam konteks lagu gending.
11. Gamelan
Sumber gambar: wikipedia
Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong.
Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama.
Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda.
Gamelan Jawa adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong.
Musik yang tercipta pada Gamelan Jawa berasal dari paduan bunyi gong, kenong dan alat musik Jawa lainnya.
Irama musik umumnya lembut dan mencerminkan keselarasan hidup, sebagaimana prinsip hidup yang dianut pada umumnya oleh masyarakat Jawa.
12. Suling
Sumber gambar: ArraPedia
Alat musik tradisional dari Jawa Tengah yang terakhir adalah suling. Toppers mungkin familiar dengan alat musik yang satu ini. Nyatanya, kita mungkin menemukan suling baik sebagai alat musik modern atau alat musik tradisional. Selain Jawa Tengah, daerah lain di Indonesia juga memiliki suling sebagai bagian dari perangkat alat musik tradisional.
Alat musik suling dimainkan dengan cara ditiup. Sebagai alat musik tradisional, suling dibuat dari bambu dengan lubang-lubang yang menjadi penghasil nada. Pada ujung suling, terdapat lapisan tutup bernama jamangan yang berfungsi untuk mengalirkan udara ke lubang-lubang di bawahnya. Sambil meniupkan suling, beberapa lubang ditutup dengan jari untuk menghasilkan nada yang indah.
Baca Juga: Mengenal 20 Alat Musik Tradisional Indonesia Yang Mendunia
Itu dia daftar 12 alat musik tradisional asal Jawa Tengah. Menarik bukan? Alat musik khas Jawa Tengah yang unik dan indah akan selalu memberikan kesan tersendiri bagi para penikmatnya.
Keunikan alat musik tradisional inilah yang harus dilestarikan oleh generasi muda Indonesia. Nah, Toppers, jika kamu tertarik dengan dunia musik, cari alat musik yang kamu inginkan secara lengkap hanya di Tokopedia.