Memulai untuk berinvestasi bukanlah hal sulit untuk dilakukan. Banyak cara untuk berinvestasi walaupun modal kita tak besar. Mari pahami beberapa jenis investasi, agar alokasi pendapatan kita bisa lebih maksimal.
Tabungan
Tabungan merupakan cara berinvestasi yang cukup mudah untuk diaplikasikan. Dengan menabung di bank, kita bisa merasakan kemudahan saat memakainya. Tabungan ini termasuk jenis investasi yang bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun. Namun, kemudahan dalam pemakaiannya terkadang membuat kita tidak menyadari sisa saldo dalam tabungan. Jadi, lebih berhati-hati ya, Toppers.
Deposito
Investasi dengan deposito merupakan cara lain yang bisa dilakukan. Penyimpanan uang dilakukan dengan menggunakan sistem jatuh tempo. Sehingga, kita tidak bisa secara sembarangan untuk melakukan pengambilan uang. Namun, keuntungan yang diterima ketika kita melakukan deposito akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan investasi jenis lain.

Reksadana
Kali ini, sistem investasi yang ditawarkan oleh reksadana sangat berbeda dengan dua jenis sebelumnya. Uang yang dikumpulkan untuk dikelola akan diberikan kepada Manajer Investasi. Melalui mereka, uang yang ditabung akan diputar sehingga peruntungan akan didapatkan dari beberapa tempat pengelolaan. Jika salah satu tempat pengelolaan mengalami kerugian, maka uang dapat diputar melalui tempat yang lain. Sayangnya, keuntungan yang didapatkan lebih sedikit dibandingkan saham. Namun, investasi dengan jenis reksadana merupakan cara yang tepat bagi kalian yang baru memulai berinvestasi.
Obligasi
Sistem yang dilakukan dalam investasi secara obligasi merupakan pengumpulan surat tanda bukti memberikan hutang kepada perusahaan tertentu ataupun pemerintahan. Keuntungan berinvestasi secara obligasi dapat dirasakan secara tetap. Namun, kerugian sangat mungkin dirasakan ketika perusahaan tidak dapat membayar hutangnya tersebut. Jangka waktunya yang terbilang lama (>1 tahun) membuat sang pemiliki modal tidak dapat mencairkan dana dengan mudah. Hal terburuknya, apabila perusahaan tersebut bangkrut dan tidak bisa membayar hutang, maka pemilik modal juga tidak dapat merasakan keuntungannya.

Saham
Saham dapat menjadi penanda bahwa Toppers turut menyimpan modal dalam sebuah perusahaan. Keuntungan dapat diterima ketika perusahaan tempat kita menaruh uang juga turut diminati oleh orang lain. Harga saham akan semakin naik. Namun, kerugian juga dapat dirasakan ketika perusahaan mengalami kerugian dan berefek pada harga saham yang menurun. Kerugian terpahit mungkin saja dirasakan ketika perusahaan mengalami kebangkrutan, sehingga modal kita dapat menghilang. Namun, tak ada salahnya untuk mencoba.
Emas
Emas dapat memberikan keuntungan karena harganya cenderung stabil, bahkan naik setiap tahunnya. Baiknya, emas yang dijadikan investasi merupakan emas dalam bentuk batangan atau logam. Selain itu, kemudahan emas untuk dijual juga menjadi nilai tambahan untuk berinvestasi. Namun, berinvestasi dengan menggunakan emas tidak dapat memberikan penghasilan yang tetap. Tak menutup kemungkinan, harga emas juga dapat anjlok.

Properti
Investasi properti dapat dilakukan dengan menggunakan rumah ataupun tanah. Hal tersebut disebabkan harganya yang akan terus mengalami kenaikan. Apalagi, ketika rumah ataupun tanah tersebut terletak di lokasi yang strategis. Selain menjualnya, kita juga dapat membuka jasa sewa atas properti yang kita miliki. Namun, proses penjualan atas rumah ataupun tanah bukan hal yang mudah untuk dilakukan.
Jadi, bagaimana Toppers? Sudah adakah jenis investasi yang bisa kamu lakukan? Tak ada salahnya untuk mencoba memulai berinvestasi sedini mungkin.