Profil dan perjalanan pemilik brand Damn! I Love Indonesia yang go international. Hadir sebagai bentuk cinta Tanah Air.
Berbicara mengenai tren fashion, memang tidak pernah ada habisnya. Bahkan, semakin berkembang dan maju di seluruh dunia. Inilah yang menyebabkan banyaknya industri fashion yang bermunculan di pasaran.
Salah satunya yang pasti tidak asing lagi di telinga Toppers adalah brand Damn! I love Indonesia yang didirikan pada 2008 dan bermula di Jakarta. Kesuksesan brand satu ini tak lepas dari campur tangan owner-nya, yakni Daniel Mananta, Ricky Wijaya, dan Win Satrya.
Damn! I Love Indonesia tak hanya populer di dalam negeri, tapi juga menggema di kancah Internasional.
Tentu ini menjadi suatu kebanggaan sendiri bagi kita sebagai masyarakat Indonesia karena brand asal lokal ini tidak hanya dikenal di negeri sendiri tapi juga di luar negeri. Bahkan digunakan oleh artis worldwide seperti Adam Levine, Jay Park, dan sebagainya.
Baca Juga: Merk Kaos Polos Terbaik, Sederhana Tapi Tetap Stylish
Profil Brand Damn! I Love Indonesia
Nama Brand | : | Damn! I love Indonesia |
Brand Owner | : | Daniel Mananta, Ricky Wijaya, Win Satrya |
Daerah Asal | : | Jakarta |
Tahun Berdiri | : | 28 Oktober 2008 |
Bisnis Utama Brand | : | Apparel |
Link Official Store di Tokopedia | : | https://www.tokopedia.com/damn-i-love-indo |
Perjalanan Brand Damn! I Love Indonesia
Proses mendirikan brand Damn! I Love Indonesia juga tidak mulus, ada trial and error yang harus ditempuh oleh para owner-nya. Namun, dengan kegigihan dari para owner, brand fashion lokal ini bisa bangkit dan bahkan menjadi brand yang mendunia.
Bagaimana cerita perjalanan pemilik Damn! I Love Indonesia dalam membangun brand besutannya? Simak cerita selengkapnya di bawah ini, Toppers:
1. Hadirkan Outfit Lokal yang Stylish
Pada tahun 2008, pemilik Damn! I Love Indonesia melihat belum ada brand fashion Indonesia yang cukup stylish. Saat itu, kebanyakan brand lokal menjual baju batik ataupun baju dagelan seperti joger. Menurut owner, baju-baju seperti itu memang nyaman untuk digunakan sehari-hari tapi kurang cocok untuk kalangan anak muda saat ingin hangout.
Melihat permasalahan tersebut, owner Damn! I Love Indonesia terinspirasi untuk membuat sebuah brand yang dapat memenuhi kebutuhan anak muda Indonesia yang ingin terlihat keren tanpa harus mengenakan produk buatan luar negeri. Itulah cikal bakal diciptakannya brand fashion lokal dengan tema urban Indonesia satu ini.
2. Ajakan untuk Lebih Mencintai Indonesia
Didirikannya brand fashion lokal satu ini tidak terlepas dari rasa cinta owner terhadap bangsa Indonesia. “Panggilan untuk menjadikan anak muda Indonesia lebih mencintai Indonesia lagi melalui budaya dan karya”, ungkap owner Damn! I Love Indonesia saat menjelaskan motivasinya mendirikan brand besutannya.
3. Berkembang Melalui Proses Trial and Error
Saat mendirikan brand Damn! I Love Indonesia, para owner tidak mempunyai pengalaman retail ataupun branding. Meskipun begitu, ini tidak membuat mereka untuk patah semangat.
Para owner gigih untuk terus belajar melalui proses trial and error yang ditempuh. Berbagai kegagalan yang dilewati dijadikan sebagai pembelajaran untuk perkembangan brand fashion lokal ini. Dalam perjalanan membangun brand ini, ada pula bantuan dari ahli pada bidangnya tersendiri yang menjadikan merk Damn! I Love Indonesia semakin berkembang.
4. Masyarakat Lokal sebagai Pendukung Utama Brand
Brand Damn! I Love Indonesia bisa sampai ke titik ini tentu tidak terlepas dari dukungan masyarakat lokal. Kesadaran masyarakat Indonesia untuk lebih mencintai produk negeri sendiri menjadi salah satu potensi didirikannya brand fashion ini.
“Kami percaya apa yang kami jalankan adalah misi dari semua orang Indonesia, yaitu membawa Indonesia to the next level, dan juga membuat orang semakin bangga dan mencintai Indonesia. Motivasi dan tujuan yang tidak dilandaskan hanya pada profit membuat Damn mempunyai soul sangat kuat,” ungkap tim Damn! I Love Indonesia.
5. Untuk Anak Muda dan Profesional
Setiap bisnis tentu memiliki target konsumennya tersendiri, begitupun yang dilakukan oleh brand Damn! I Love Indonesia. Target konsumen produknya adalah mereka yang young, adult, dan professional berumur 18 hingga 25 tahun. Mayoritas target konsumennya adalah pria dengan persentase 60%, sedangkan wanita sebesar 40%.
Baca Juga: Sneakers Lokal Terbaik, Bangga Karya Anak Bangsa!
6. Kaos dan Outerwear Jadi Produk Unggulan
Sejak dahulu, brand ini memang sudah terkenal dengan kausnya yang memiliki tulisan “Damn, I Love Indonesia”. Produk kaos ini telah ramai diincar oleh banyak orang dan menjadi salah satu produk unggulannya.
Selain kaus, ada pula outerwear seperti hoodie dan jacket fashionable yang menjadi produk unggulannya. Berbagai produk buatan Damn! I Love Indonesia telah dibuat sedemikian rupa hingga memiliki kualitas diatas rata-rata.
Tak hanya itu, desain produknya dan berbagai campaign (story) yang dilakukan oleh brand fashion lokal ini menjadikan produknya semakin banyak diminati oleh masyarakat.
7. Diversifikasi Bisnis hingga Amplifikasi Melalui Influencer dan Media
Agar brand semakin dikenal oleh masyarakat luas, para owner Damn! I Love Indonesia juga menetapkan berbagai strategi marketing. Strategi tersebut meliputi penambahan titik distribusi dan melakukan diversifikasi bisnis tapi tetap mengedepankan misi yang sama dengan brand fashion-nya.
Di samping itu, ada strategi lainnya yang digunakan untuk lebih meningkatkan penjualan yakni dengan mengikuti trend dan selalu berinovasi agar selalu up to date. Tak lupa pula untuk melakukan amplifikasi melalui influencer dan berbagai media.
8. Dari Lokal ke Global
“Dipakai artis-artis worldwide dan bisa menularkan rasa bangga terhadap Indonesia bukan hanya ke local tapi juga international,” tutur tim Damn! I Love Indonesia saat menjelaskan pencapaian terbesar dari brand besutannya.
9. Rencana Jangka Panjang Damn! I Love Indonesia
Tak hanya berhenti di bisnis fashion, para owner juga melebarkan sayap Damn ! I love Indonesia melalui diversifikasi bisnis seperti restoran, hotel, dan berbagai acara.
10. When You Give, You Will Get
Dengan sejuta pengalamannya, ada pesan dan motivasi berharga yang bisa kita petik dari pemilik Damn! I Love Indonesia “Business is not take, business is all about giving value to others, when you give, you will get.”
Ada pula pesan lain kepada masyarakat yang berkeinginan menjadi entrepreneur, “Terus lakukan yg terbaik karena hidup penuh dengan unexpected event. Kalaupun gagal, kamu tahu sudah lakukan yang terbaik, kamu akan siap untuk bangun kembali dan melakukan. Build a sustainable brand, jangan berpikir untuk cepat besar, karena it’s a marathon not a sprint, learn from mistake.”
Baca Juga: Merk Jam Tangan Lokal Pria Asli Indonesia, Kualitas Dunia
Demikianlah, profil dan kisah sukses para owner untuk membangun brand Damn! I Love Indonesia. Semoga setelah membaca artikel ini, Toppers bisa lebih semangat lagi untuk menjadi entrepreneur yang pantang menyerah.
Ingatlah terus pesan dari pemilik Damn ! I Love Indonesia untuk terus lakukan yang terbaik, belajar dari kesalahan, dan jangan lupa untuk bangkit kembali.
Penulis: Oeren Lee