Sering dengar pentingnya sistem imun tubuh agar tidak mudah sakit. Tapi, tahukah kamu fungsi dan cara kerja sistem imun dalam melawan virus?
Setiap harinya kita diingatkan untuk rutin olahraga, rajin minum vitamin, dan tidur yang cukup terutama di tengah musim pancaroba. Semua ini bermanfaat untuk menjaga sistem imun tubuh.
Sistem kekebalan tubuh yang sehat bekerja melawan zat-zat berbahaya di dalam tubuh agar kita tidak mudah terserang penyakit.
Dalam beberapa kasus kronis seperti autoimun dan imunodefisiensi, sistem imun tubuh tidak berfungsi dengan baik, sehingga rentan sakit.
Sistem imun tubuh terdiri dari sel, jaringan, protein, dan organ. Beberapa komponen utama sistem imun: sel darah putih (leukosit), antibodi (Imunoglobulin atau Ig), sistem komplemen, sistem limfatik, timus, dan sumsum tulang belakang.
Fungsi sistem imun ini berbeda-beda dan dirancang untuk bekerja sama menjaga sistem kekebalan tubuh dari penyakit. Simak penjelasan lengkap fungsi sistem imun dan jenisnya berikut ini!
baca juga: Daftar produk kesehatan wajib untuk tangkal virus corona
Fungsi Sistem Imun untuk Kesehatan:
- Melawan kuman (patogen) yang membawa penyakit seperti bakteri, virus, parasit atau jamur, dan mengeluarkannya dari tubuh kita.
- Mengenali dan menetralisir zat-zat berbahaya di lingkungan sekitar kita.
- Melawan penyakit yang dapat merubah tubuh kita secara keseluruhan seperti sel kanker.
- Memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
Jenis Sistem Imun Tubuh:
Dalam melindungi tubuh dari berbagai infeksi, ada dua jenis sistem imun yang utama: Sistem Imun Bawaan dan Sistem Imun Adaptif. Yuk, ketahui kedua fungsi sistem imun tubuh ini!
1. Sistem Imun Bawaan
Sistem imun bawaan dikenal juga dengan nama sistem imun non-spesifik yang dimiliki oleh tubuh secara alami.
Fungsi sistem imun bawaan adalah sebagai garis pertahanan pertama dalam mencegah dan melawan infeksi yang masuk ke tubuh secara langsung, seperti dari kulit atau saluran pencernaan.
Seperti namanya, setiap orang memiliki sistem imun bawaan yang berbeda intensitasnya, umumnya tergantung pada keturunan.
2. Sistem Imun Adaptif
Saat antigen berhasil melewati sistem imun bawaan, sistem imun adaptif berperan sebagai pertahanan selanjutnya. Sistem imun adaptif terus berkembang selama kita menjalani hidup.
Ketika kita terserang penyakit pertama kalinya atau mendapatkan vaksinasi, tubuh kita menyimpan memori imunologis. Sehingga kamu tidak mudah terserang oleh penyakit yang sama di masa depan.
Seiring berjalannya waktu, sistem imun adaptif akan terus beradaptasi dan mengenali berbagai antigen bakteri atau virus yang berbahaya bagi tubuh.
Baca Juga: Rekomendasi Merk Hand Sanitizer Terbaik untuk Basmi Virus
Bagaimana Cara Kerja Sistem Imun?
Sistem imun tubuh diaktifkan oleh mikroorganisme atau zat asing (antigen) yang tidak dikenali oleh tubuh. Contoh antigen tersebut seperti bakteri, jamur, dan virus.
1. Mengenali Zat Asing yang Masuk ke Tubuh
Ketika antigen melekat pada reseptor sel imun, seluruh tubuh akan bekerja sama untuk mengenali antigen dan memberikan sinyal untuk mengaktifkan setiap komponen sistem imun.
Fungsi sistem imun salah satunya membuat catatan mengenai setiap antigen yang pernah dijumpai pertama kalinya dan bagaimana cara menghancurkannya. Sel memori ini ada dalam bentuk sel darah putih yaitu limfosit T (sel T) dan limfosit B (sel B).
Karena memori tersebut, saat terserang oleh antigen yang sama, tubuh akan langsung mengenali penyakit tersebut dan segera mengeluarkannya.
2. Menghasilkan Antibodi
Sel plasma dari limfosit B berfungsi menghasilkan antibodi. Antibodi akan mengikat pada antigen yang masuk dan Limfosit B akan membentuk sel memori yang bertahan di dalam tubuh.
Jadi, ketika sistem imun berjumpa dengan antigen yang sama, antibodi akan selalu siap sedia melawan antigen tersebut.
3. Diadaptasi untuk Vaksin
Cara kerja imunisasi atau vaksin mirip dengan proses tersebut. Vaksin akan memperkenalkan sistem imun dengan antigen penyakit. Sehingga tubuh dapat memproduksi sel memori dan antibodi yang siap menghalau antigen kapan pun dan di mana pun.
4. Imun Lebih Kuat terhadap Antigen Lama
Pernah berpikir mengapa jarang sekali orang terkena cacar air untuk kedua kalinya? Ini karena sel memori tersebut yang mengenali antigen cacar air, sehingga sistem imun langsung membunuhnya.
Sedangkan penyakit baru seperti virus COVID-19 tidak dikenali oleh tubuh dan belum ditemukan vaksinnya. Virus ini akan mudah menyerang siapa pun, terutama orang dengan sistem kekebalan lemah.
5. Membunuh Antigen
Antibodi dari limfosit B ini tidak bekerja sendiri. Antibodi membutuhkan bantuan limfosit T untuk membunuh antigen. Bayangkan limfosit B sebagai penjara untuk mengurung antigen penyakit.
Sedangkan, Limfosit T sebagai prajurit yang membunuh antigen penyakit ini. Bahkan sebagian komponen limfosit T disebut juga “T- killer cell” atau sel T pembunuh.
Selain itu, Limfosit T berfungsi menyampaikan sinyal ke sel lain (seperti fagosit) yang juga bekerja “menelan” dan menghancurkan virus.
6. Bagaimana pada Penderita Autoimun?
Bagi penderita autoimun, tubuh tidak bisa membedakan antara zat asing dan sel tubuh sendiri. Oleh karena itu, sistem imun bisa menyerang sel tubuh sendiri yang sehat dan tidak berbahaya.
Kondisi ini menyebabkan penderita autoimun mudah terserang berbagai penyakit.
BACA JUGA: antisipasi virus corona dengan tingkatkan imunitas tubuh!
Begitulah fungsi sistem imun tubuh dan cara kerjanya dalam melawan virus penyakit. Cara mudah untuk meningkatkan kekebalan tubuh kamu adalah dengan istirahat cukup dan beraktivitas secara teratur.
Jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin agar tubuh selalu ada dalam kondisi yang maksimal.
Untuk melindungi diri kamu dari virus dan bakteri, selalu jaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan dengan benar atau menggunakan hand-sanitizer antiseptik.
Sementara, untuk melindungi kulit wajah dari penuaan dini dan polusi, kamu bisa menggunakan produk masker wajah terbaik.
Temukan juga produk kesehatan lainnya di Tokopedia dengan harga terjangkau!
Penulis: Benedicta Clarissa Tukiman