Mau berinvestasi reksa dana, tapi bingung memilih reksa dana yang bagus? Simak artikel berikut ini.
Reksa dana merupakan salah instrumen investasi paling populer di dunia. Dalam investasi reksa dana, dana kelolaan akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI) dan dialokasikan ke berbagai portofolio seperti saham, obligasi, pasar uang, dan campuran.
Untuk berinvestasi reksa dana, Toppers tidak perlu menjadi seorang ahli. Selama memenuhi diri dengan informasi finansial yang cukup, Toppers dapat memahami seluk beluk investasi reksa dana.
Akan tetapi, setiap produk keuangan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Hal yang sama pun berlaku juga pada reksa dana. Kalau tidak jeli dan kurang cermat, bisa-bisa investasi reksa dananya tidak maksimal, bahkan tidak memuaskan.
Nah, jika Toppers berencana berinvestasi reksa dana, berikut ini tips memilih produk reksa dana yang bagus dan sesuai dengan kebutuhanmu.
Tips Memilih Reksa Dana
1. Dapatkan Informasi Dasar Mengenai Reksa Dana
Jika Toppers adalah seorang investor pemula, hal pertama yang perlu Toppers lakukan adalah menjawab pertanyaan apa itu reksa dana?
Setelah berhasil menemukan jawabannya, Toppers setidaknya akan mengetahui seperti apa mekanisme dalam reksa dana, ada berapa macam dan jenis reksa dana dan istilah-istilah yang berlaku dalam investasi reksa dana seperti NAB (Nilai Aktiva Bersih), UP (Unit Penyertaan), KIK (Kontrak Investasi Kolektif), prospektus, dan bank kustodian.
Agar lebih mudah mengetahui dan memahami informasi dasar reksa dana, tidak ada salahnya Toppers mengikuti kelas pelatihan reksa dana maupun forum dan komunitas investor.
BACA JUGA: 6 HAL PENTING YANG ADA DALAM PROSPEKTUS REKSA DANA
2. Ketahui Tujuan Investasi
Toppers juga harus mengetahui tujuan berinvestasi. Jika belum punya, cobalah tentukanlah tujuan investasi berdasarkan kebutuhan Toppers.
Misalnya, ada orang yang berinvestasi reksa dana untuk membeli mobil, rumah atau bahkan untuk biaya pendidikan.
Dengan demikian, kamu akan mendapatkan perkiraan banyaknya investasi yang harus ditanamkan, jangka waktu investasi, dan berbagai aspek penting lainnya.
3. Sesuaikan Profil Risiko dengan Jenis Reksa Dana
Setiap orang memiliki profilnya masing-masing seperti agresif, moderat maupun konservatif. Sebelum memutuskan membeli unit reksa dana, pastikan jika jenis reksa dana tersebut sesuai dengan profil risiko kamu.
Contohnya, jika Toppers memiliki karakter pengambil resiko alias agresif, reksa dana saham maupun reksa dana campuran merupakan jenis reksa dana yang cocok untuk kamu miliki.
Namun, jika Toppers adalah tipe konservatif, reksa dana pasar uang merupakan pilihan yang tepat karena memiliki tingkat risiko yang relatif rendah.

4. Pilih Manajer Investasi Terbaik
Manajer Investasi (MI) adalah pihak yang akan mengelola investasi reksa dana. Karena terdapat banyak MI, Toppers harus benar-benar jeli memilih agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Untuk mengetahui kinerja MI, Toppers harus mempelajari prospektus reksa dana terlebih dahulu.
Untuk melihat prospektus, Toppers dapat memintanya kepada MI atau mencarinya di situs miliki MI karena biasanya MI akan menampilkan prospektus produknya secara online. Selain itu, Toppers pun dapat melihatnya melalui agen penjual reksa dana.
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam prospektus adalah dana kelolaan (AUM/NAB) MI. MI yang bernilai AUM (Asset Under Management) atau NAB (Nilai Aktiva Bersih) paling tinggi dapat dijadikan sebagai opsi terbaik.
Dana kelola adalah jumlah keseluruhan dana yang diperoleh dari investor yang ditambahkan hasil pertumbuhannya. AUM/NAB ini dapat naik atau turun tergantung kinerja pasar, kepercayaan investor, atau keduanya.
5. Pilih Produk yang Resmi dan Terpercaya
Tips terakhir dalam artikel ini yang wajib untuk diterapkan adalah selalu memilih produk yang resmi dan terpercaya.
Maklum saja, saat ini banyak terungkap kasus investasi bodong yang membuat masyarakat takut untuk berinvestasi.
BACA JUGA: 6 KEUNTUNGAN BERINVESTASI DI REKSA DANA PASAR UANG
Bagi Toppers ingin mulai berinvestasi di reksa dana yang aman dan terpercaya, pilih saja produk reksa dana yang ditawarkan oleh Tokopedia, yaitu Syailendra Dana Kas dan Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra.
Sebab, Tokopedia bekerja sama dengan Bareksa sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam penyediaan 2 produk pilihan reksa dana pasar uang berisiko rendah tersebut.
Dengan berinvestasi reksa dana di Tokopedia, Toppers juga akan mendapatkan berbagai keunggulan, seperti pencairan instan dan tanpa biaya admin, proses pendaftaran yang mudah, keuntungan hingga 6,5% per tahun, aktivitas jual beli tanpa batas waktu, dan investasi yang aman. Bahkan, Toppers dapat memulai investasi dengan Rp10.000 saja, lho.
Jadi, tunggu apa lagi? Mulai saja investasi reksa danamu dengan Tokopedia!

Penulis: Ichsan