Hindari gagal panen dengan pahami cara menanam sawi hidroponik yang benar. Tanaman sawi milikmu akan tumbuh subur dan sehat hingga panen.
Cara Menanam Sawi Hidroponik – Sawi adalah sayuran yang cukup sering ditemui pada sajian makanan sehari-hari. Sawi biasanya disajikan sebagai pelengkap bakso atau langsung ditumis dan dihidangkan bersama nasi panas.
Tekstur batangnya yang renyah, bagian daunnya yang lembut, dan ciri khas rasa dalam sayuran sawi menjadi daya tarik tersendiri. Tak hanya itu, sawi memiliki banyak kandungan nutrisi seperti asam folat, vitamin A, vitamin K, dan vitamin C.
Baca Juga: 5 Cara Menanam Kangkung Hidroponik: Cocok untuk Pemula
Cara Menanam Sawi Hidroponik

Dengan kandungan sawi yang begitu kaya, kamu perlu untuk mencoba menanamnya di rumah. Tak perlu khawatir jika kamu tidak memiliki lahan yang luas untuk menanam sayuran karena kini sudah ada teknik menanam hidroponik.
Teknik hidroponik adalah teknik menanam tumbuhan dengan media tanam selain tanah. Cara menanam sawi ini berbeda dengan cara menanam sawi di polybag. Nah, langsung saja simak lima cara mudah untuk menanam sawi dengan metode hidroponik di bawah ini.
1. Menyiapkan Alat dan Bahan

Untuk memulai, kamu akan membutuhkan botol plastik air mineral bekas, cutter, pisau, dan gunting. Sedangkan bahan yang perlu kamu siapkan adalah benih sawi pilihan, sumbu, larutan nutrisi hidroponik, pipa atau styrofoam, dan abu sekam.
2. Menyiapkan Media Tanam dan Nutrisi

Setelah memastikan semua alat dan bahan menanam sawi telah terkumpul, kamu perlu mulai menyiapkan media tanam dan nutrisi hidroponik. Bibit sawi hijau yang sudah disemai nantinya akan ditanam di media ini.
Pertama-tama, bagi dua botol plastik berukuran besar. Kemudian, potong sumbu dengan ukuran yang sesuai untuk dimasukan di antara tutup botol yang telah yang telah dilubangi.
Pastikan sumbu cukup panjang untuk bisa menjembatani antara nutrisi dan media tanam. Jika sumbu telah terpasang, selanjutnya adalah memasukkan media abu sekam secukupnya pada bagian botol yang memiliki tutup.
Masukkan bagian atas botol (bagian bersekam) ke dalam bagian bawah botol yang telah diisi oleh nutrisi hidroponik yang siap pakai. Pastikan kamu memberikan penyangga menggunakan pipa atau styrofoam agar bagian atas botol tidak menyentuh larutan nutrisi.
Biarkan sumbu yang menjadi media perantara antara nutrisi dan media tanam.
3. Pembibitan Sawi Hijau

Selanjutnya benih yang telah kamu siapkan akan disemai terlebih dahulu hingga menjadi bibit. Terdapat dua pilihan penyemaian bibit sawi yaitu pada media rockwool atau tanah.
Jika kamu ingin menggunakan rockwool, hal yang harus dilakukan adalah melubangi wadah dengan kedalaman kurang lebih 3 cm dengan jarak antar lubang 1 cm. Sedangkan jika kamu ingin melakukan pembibitan menggunakan tanah, kamu harus mencampurkan tanah dan kompos dengan perbandingan 2:1.
Penyemaian harus dilakukan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Kamu akan menemukan benih yang kamu tanam mulai berkecambah di hari ketiga atau hari keempat. Adapun ciri-ciri dari bibit yang telah yang siap dipindahkan adalah ketika bibit memiliki 2 hingga 3 daun.
baca juga: 5 Cara Menanam Bunga Anggrek yang Benar: Tanaman Hias yang Cantik
4. Memindahkan Bibit Sawi Hijau

Jika bibit siap untuk dipindahkan, kamu dapat memindahkannya dengan cara memasukkannya ke dalam media abu sekam. Perlu kamu tahu, terdapat kemungkinan terjadinya stress pada tanaman saat proses pemindahan bibit ke dalam media tanam.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk menyertakan sedikit media tanam lama ketika melakukan pemindahan bibit. Hal tersebut akan membantu tanaman sawi untuk melakukan proses adaptasi di media tanam baru.
Tak kalah penting, pastikan untuk memindahkan bibit sawi secara hati-hati agar akar tidak rusak, ya, Toppers!
5. Merawat Tanaman Sawi Hijau

Cara merawat tanaman sawi dengan metode hidroponik sangatlah mudah. Hal yang paling penting untuk kamu perhatikan adalah larutan nutrisi yang berada di dalam botol bagian bawah. Larutan nutrisi tersebut harus selalu terisi agar sawi hijau tidak mengalami kehabisan nutrisi dan tumbuh lebih lama atau bahkan mati.
Selain itu, kamu perlu menyiram tanaman sawi hijau sehari dengan sprayer sebanyak sehari sekali. Kamu dapat menambahkan berbagai penggunaan pestisida baik organik maupun kimia jika diperlukan.
6. Panen Sawi Hijau

Jika dibandingkan dengan metode penanaman dengan tanah, penanaman sawi dengan metode hidroponik ini akan mengalami masa panen yang lebih singkat. Kamu sudah bisa memanen sawi yang kamu tanam setelah kurang lebih tiga bulan dari hari tanam.
Tak hanya cepat, cara menanam sawi dengan hidroponik ini sangat mudah saat panen. Cara memanennya cukup sederhana, kamu hanya perlu mencabut tanaman sawi dari abu sekam.
Nah, itulah lima langkah menanam sawi hidroponik yang benar. Sangat mudah untuk diikuti, kan, Toppers? Tunggu apa lagi, langsung siapkan alat untuk menanam sawi hidroponik. Kamu dapat menemukan alat-alat menanam tanaman hidroponik dan peralatan kebun lainnya di Tokopedia, lho!