Cara Menyeimbangkan Peran Sebagai Ibu – Menjadi wanita karier sembari memikul beban sebagai ibu rumah tangga bukan hal yang mudah dijalankan. Kebanyakan wanita cenderung hanya memilih salah satu dari dua pilihan di atas, menjadi wanita karier sepenuhnya atau mengorbankan pekerjaan demi memfokuskan diri mengurus rumah tangga.
Namun, di zaman yang semakin mahal dan kebutuhan terus menerus meningkat, banyak ibu rumah tangga yang menyambi sebagai tenaga kerja. Dilansir dari Center for American Progress, saat ini lebih dari separuh tenaga kerja di Amerika Serikat merupakan perempuan, dengan perbandingan 4 dari 10 keluarga memiliki seorang ibu yang merangkap sebagai pekerja.
Menjadi ibu rumah tangga sekaligus bekerja dapat berujung pada meningkatnya rasa bersalah dab stres karena harus membagi fokus antara keluarga dan pekerjaan. Akan tetapi, ada berbagai cara menyeimbangkan pekerjaan dan urusan rumah tangga bagi para Ibu.
Kunci kesuksesan menjadi ibu rumah tangga sekaligus bekerja adalah berfokus pada sebuah perencanaan, memastikan semua berjalan dengan rapi, dan menemukan titik balance antara pekerjaan dan rumah tangga. Berikut ini adalah 7 cara menemukan titik balance pekerjaan dan rumah tangga baru para ibu.
Baca juga: 5 Inspirasi Fashion Ibu Hamil Nyaman dan Fashionable
Menemukan asisten rumah tangga yang tepat
Guna meringankan beban dari ibu pekerja dan rumah tangga sekaligus, mempekerjakan asisten rumah tangga dapat menjadi pertimbangan utama. Akan tetapi, perlu diperhatikan kualitas dari calon asisten rumah tangga. Jika Anda memiliki anak berusia belia dan masih membutuhkan pengawasan dari orang dewasa, maka selama Anda menjalani rutinitas, menjadi pekerjaan asisten rumah tangga untuk mengawasi anak Anda.
Oleh karena itu, asisten rumah tangga harus memiliki kemampuan beradaptasi dan mampu berkomunikasi dengan anak. Kualifikasi lain dari asisten rumah tangga adalah memiliki integritas diri dan berpegang teguh pada kejujuran, karena privasi dan urusan rumah tangga Anda akan dibagi pada Asisten Rumah Tangga.
Susun kalender dan atur jadwal bersama keluarga
Tugas sebagai ibu rumah tangga adalah untuk mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan prioritas anggota keluarga. Menyusun kalender berisikan tanggal membayar tagihan, jadwal cucian baju kotor, jadwal acara sekolah anak, acara keluarga, dan sebagainya.
Dengan segala aktivitas telah dijadwalkan, Ibu bisa menemukan keseimbangan pekerjaan dan rumah tangga. Gunakan aplikasi gratis seperti Google Calendar dengan fitur pengingat dan berbagi untuk mempermudah penyusunan kalender.
Beritahu pada perusahaan
Satu hal yang acap kali diabaikan oleh ibu pekerja merangkap urusan rumah tangga adalah memberitahukan pada perusahaan atau perwakilan departemen sumber daya manusia terkait profesi sebagai ibu rumah tangga. Setiap perusahaan memiliki regulasi yang berbeda, dan setiap perusahaan menawarkan keringanan bagi pegawai yang memiliki kepentingan mendadak untuk urusan rumah tangga seperti anak jatuh sakit dan sebagainya.
Apabila ada kepentingan rumah tangga, beritahu dari jauh hari pada perwakilan departemen sumber daya manusia agar Anda dapat menyesuaikan jadwal pekerjaan di hari lain.
Tetap terhubung di siang hari
Selama bekerja, Ibu bisa mengawasi rumah dan berinteraksi dengan anggota keluarga lain yang berada di rumah dengan memanfaatkan perangkat teknologi seperti kamera web. Untuk memastikan situasi rumah aman ketika berada di kantor dengan memasang CCTV.
Membatasi akses komunikasi pekerjaan selama di rumah
Ketika berada di rumah, luangkan waktu sepenuhnya untuk berinteraksi secara langsung dengan anggota keluarga. Hilangkan kebiasaan menyelesaikan pekerjaan kantor di rumah karena mengganggu balance pekerjaan dan rumah tangga dari para ibu. Kurangi akses komunikasi seperti mengecek surat elektronik, aplikasi perpesanan, dan media sosial. Fokuskan diri pada anggota keluarga dan anak-anak.
Buat aktivitas spesial keluarga
Karena tidak memungkinkan untuk berinteraksi sepanjang hari, buatlah aktivitas spesial bersama keluarga di hari libur atau waktu senggang. Dengan adanya aktivitas keluarga mengizinkan anggota keluarga lain saling mengenal dan memperkuat tali kekeluargaan, terutama bagi anak-anak dan orang tua. Aktivitas spesial sederhana seperti bermain permainan kartu anak akan menyenangkan untuk memperkuat tali silaturahmi dan hubungan kekeluargaan.
Menghabiskan waktu dengan pasangan
Suami juga merupakan bagian penting dari keluarga yang harus diprioritaskan. Setelah semua kebutuhan anak terpenuhi, saatnya Anda menghabiskan waktu berkualitas dengan sang pasangan tercinta, karena mereka adalah sosok yang akan selalu berada di sisi Anda apapun situasinya.
Baca juga: Terima Kasih, Ibu: Sejarah Hari Ibu di Berbagai Belahan Dunia
Toppers, tujuh poin di atas akan membantu Anda menemukan balance pekerjaan dan rumah tangga. Temukan berbagai produk yang dapat membantu Anda menyeimbangkan antara karier dan urusan rumah tangga di Tokopedia. Selamat mencoba dan semoga berhasil!