Jangan sampai salah langkah, berikut ini cara merawat anak kucing tanpa induk yang baru lahir agar tumbuh dengan optimal.
Cara merawat anak kucing tanpa induk yang baru lahir butuh dedikasi yang tinggi supaya tumbuh dengan sehat dan benar. Perawatan anak kucing juga sama seperti manusia, butuh perhatian khusus dan bantuan dalam berbagai hal pada bulan pertama.
Namun, caranya tidak sulit, Toppers. Jika kamu menemukan anak kucing yang baru lahir tanpa induknya, hal utama yang harus kamu lakukan adalah memberi susu botol yang rutin agar mereka bisa bertahan hidup.
Meskipun begitu, pertumbuhan kucing cukup pesat. Hanya dalam beberapa bulan saja mereka sudah mampu menopang hidup mereka sendiri. Namun, tentu saja, kamu masih harus mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Cara Memotong Kuku Kucing dengan Benar
Cara Merawat Anak Kucing Tanpa Induk
Ada berbagai faktor mengapa induk kucing liar meninggalkan anaknya, salah satunya mereka mengalami trauma setelah melahirkan. Jika kamu ingin merawat anak kucing tanpa induk di jalanan, begini caranya.
1. Menyiapkan Tempat yang Nyaman dan Hangat
Sumber Gambar: Purina Arabia
Pertama kali yang harus Toppers siapkan adalah tempat anak kucing yang nyaman dan hangat. Anak kucing yang baru lahir biasanya akan berpelukan dengan induk dan saudaranya, sehingga pastikan tempat barunya hangat dan kering. Anak kucing yang baru lahir imunnya sangat lemah, jika diterpa angin mereka akan mudah kedinginan. Karena itu, taruhlah anak kucing di sebuah kotak dengan selimut atau handuk. Apabila cuaca terlalu dingin, kamu bisa mengisi botol dengan air panas lalu taruh taruh di dekat tempat tidur anak kucing. Alternatif lain, bungkus kucing yang baru lahir dengan bantal pemanas.
2. Rutin Memberi Susu Formula Khusus Anak Kucing
Sumber Gambar: Getty Images/Nancy Rose
Jangan beri anak kucing di bawah usia 4 minggu makanan apapun, melainkan berikan mereka susu formula khusus anak kucing agar mereka bisa bertahan hidup. Tidak direkomendasikan untuk menggunakan susu formula sapi yang sering dikonsumsi manusia. Hal tersebut akan menyebabkan masalah pencernaan pada anak kucing. Toppers juga harus memperhatikan suhu dari susu tersebut. Suhu yang biasa digunakan berkisar 35 - 38 derajat Celcius, pastikan juga tidak terlalu panas. Untuk waktu pemberian susu formula tergantung umur dari anak kucing itu sendiri. Panduannya seperti berikut ini:
- Anak kucing di bawah 1 minggu (berat 50 - 150 gram): Berikan 2 - 6 ml susu formula setiap 2 jam.
- Anak kucing 1 - 2 minggu (berat 150 - 250 gram): Berikan 6-10 ml susu formula setiap 2 - 3 jam.
- Anak kucing 2 - 3 minggu (berat 250 - 350 gram): Berikan 10 - 14 ml susu formula setiap 3 - 4 jam.
- Anak kucing 3 - 4 minggu (berat 350 - 450 gram): Berikan 14 - 18 ml susu formula setiap 4 - 5 jam.
- Anak kucing 5 - 8 minggu (berat 550 - 850 gram): Mampu melahap makanan padat basah setiap 6 jam sekali.
3. Beri Stimulasi Agar Anak Kucing Bersendawa
Sumber Gambar: Unsplash
Seperti bayi manusia, anak kucing juga akan merasa kembung setelah minum susu. Gas yang mengendap di tubuh akan dilepaskan ketika bersendawa atau melewati saluran pencernaan dengan kentut. Stimulasi anak kucing untuk bersendawa setelah diberikan susu dengan menepuk punggungnya secara perlahan. Hal ini dilakukan agar gas di dalam tubuhnya dapat keluar.
4. Membantu Anak Kucing Buang Air Kecil
Sumber Gambar: maddiesfund.org
Anak kucing yang baru lahir tidak bisa buang air kecil atau besar sampai usia 2 atau 3 minggu. Karena, induknya sendirilah yang menjilati anus dan alat kelamin mereka. Oleh sebab itu, bantulah anak kecil untuk buang air kecil dengan menggunakan bola kapas atau kain yang lembab dan hangat. Kemudian, gosok secara perlahan alat kelamin serta anus anak kucing.
5. Rajin Membersihkan Anak Kucing
Sumber Gambar: Pixabay
Induk kucing biasanya sering membersihkan anaknya dengan menjilat secara rutin. Caranya mudah, cukup membersihkan seluruh badan anak kucing dengan cara menggosok secara perlahan dengan kain atau handuk. Anak kecil yang baru lahir tidak boleh dimandikan, karena mereka cukup rentan dengan hawa dingin.
Baca Juga: Daftar Makanan Kucing Terbaik dan Bernutrisi
Jaga gizi peliharaanmu dengan makanan berkualitas. Dapatkan hanya di Tokopedia!
6. Melatih Anak Kucing Buang Kotoran di Litter Box
Sumber Gambar: thesprucepets.com
Jika anak kucing sudah menginjak satu bulan, saatnya kamu memperkenalkan litter box atau kotak pasir tempat kotoran kucing kepadanya. Kondisi kucing di fase ini sudah bisa berjalan dan telah memiliki insting untuk mengaduk-aduk pasir saat ingin buang air. Bawalah anak kucing ke litter box setelah makan, minum dan bangun tidur agar mereka terbiasa. Kemudian, beri mereka hadiah apabila mampu menggunakan kotak pasir dengan benar.
7. Menjaga Kebersihan Tempat Kucing dan Litter Box
Sumber Gambar: hepper.com
Menjaga kebersihan tempat tinggal kucing atau kandang dan litter box-nya akan membuat anak kucing sehat dan nyaman. Jika kebersihan kotak pasir tidak terjaga, anak kucing bakal buang kotoran secara sembarang, Toppers. Sejatinya, kamu harus selalu memperhatikan kebersihan kandang dan litter box kucing. Jika tidak, mereka mudah untuk terpapar penyakit seperti ringworm.
8. Ajak Anak Kucing Bermain
Sumber Gambar: Unsplash
Di fase anak-anak, kucing butuh perhatian dan kasih sayang yang banyak. Kontak fisik yang hangat antara manusia dan anak kucing akan membuat mereka merasa aman dan terlindungi, sama rasanya seperti saat bersama induknya. Sehingga, seringlah ajak anak kucing untuk bermain, agar kemampuan motorik mereka mampu berkembang dengan baik.
9. Memberi Makan Anak Kucing Sesuai Umurnya
Sumber Gambar: iStock
Satu poin penting yang perlu diingat adalah memberi makan kucing sesuai dengan kadar serta umurnya. Kucing akan tumbuh secara cepat bahkan 15 kali lebih cepat daripada bayi manusia, oleh sebab itu berikanlah mereka makan secara berkala sesuai dengan kebutuhan. Setelah mereka berusia 5 minggu ke atas mereka bisa melahap makanan padat maupun basah. Berikanlah mereka makanan kucing dengan kualitas terbaik supaya mereka mampu makan dengan lahap dan terhindar dari penyakit.
10. Bawa Ke Dokter Hewan
Sumber Gambar: FreePik
Jika anak kucing memiliki keluhan, segera bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan. Membawa kucing ke dokter hewan akan membuat Toppers tahu masalah kesehatan maupun cacat bawaan yang dimiliki si anak kucing. Toppers juga bisa membawa anak kucing yang sudah cukup umur untuk diberi vaksin supaya kucing memiliki imun yang kuat yang bisa melindungi dari berbagai penyakit. Biasanya kucing akan mendapatkan vaksin pada umur 8 - 9 minggu.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Kutu Kucing: Mati Hingga Telurnya
Itulah, Toppers, cara merawat anak kucing tanpa induk yang baru lahir. Anak kucing mampu tumbuh sehat dengan baik walaupun tanpa induknya, hal itu karena kehangatan dan kepedulian yang dimiliki oleh manusianya. Berikanlah asupan yang terbaik untuk kucing kesayangan, Toppers. Temukan berbagai makanan kucing berkualitas dan perawatan kucing lengkap hanya di Tokopedia.
Kucing makin lucu dengan baju mini. Temukan di Tokopedia!
Penulis: Melly Yustin Aulia