Setiap perempuan memiliki kesempatan untuk dapat berdaya dan berperan pada roda perekonomian keluarga, serta berkontribusi untuk bangsa. Semangat ini tentu saja tidak lepas dari peran pelopor kebangkitan perempuan Indonesia yakni R.A Kartini, dimana hari bersejarahnya diperingati setiap tanggal 21 April.
Hari Kartini menjadi pengingat bahwa setiap perempuan dapat menjadi seorang Kartini masa kini, terutama dengan adanya perkembangan teknologi yang kian mumpuni. Difansa Rachmani, pemilik Diet Special Needs asal Jakarta, adalah salah satu contoh Kartini masa kini yang dapat berdaya dengan menciptakan peluangnya lewat pemanfaatan teknologi.

Sebagai seorang Ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK), Difa kerap menemukan kesulitan dalam mencari makanan yang dapat dikonsumsi oleh anaknya. Hal ini dikarenakan anak dengan kebutuhan khusus tidak diperkenankan mengonsumi makanan dengan bahan dasar terigu, kedelai, susu, dan mengandung gluten.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Difa mulai mencoba berkreasi untuk sang anak. Awalnya, ia membuat camilan berupa keripik yang digoreng dengan minyak kelapa dan tanpa menggunakan penguat rasa. Setelah berhasil memproduksi makanan untuk anak berkebutuhan khusus, Difa lantas mencoba membuat makanan khusus lainnya bagi penderita diabetes, autoimun, serta masyarakat yang memiliki pantangan terhadap makanan tertentu.
Siapa sangka hal tersebut justru membawa Difa menciptakan peluang lewat usaha yang dirintisnya sendiri sembari memberikan lapangan pekerjaan untuk orang lain. Lewat bisnisnya tersebut, Difa telah membantu sesama perempuan untuk dapat berdiri di kaki sendiri, dimana hampir setengah dari total karyawannya adalah perempuan.
Tantangan sebagai perempuan
Sebagai seorang pebisnis yang juga merupakan seorang Ibu, Difa kerap dihadapkan pada situasi yang sulit. Ia pun bercerita bahwa bisnisnya sempat berhenti selama dua tahun lantaran terdapat urusan keluarga yang tidak bisa ia ditinggalkan.
Kodratnya sebagai seorang perempuan juga membuat Difa perlu memutar otak lebih keras lagi dalam mengatur waktu untuk berbagi antara urusan keluarga, anak, maupun bisnis. Pada tahap ini, Difa mengatakan bahwa peran seorang suami sangat lah penting dimana keduanya harus bisa bekerjasama dan saling mendukung satu sama lain.
Menurut Difa, menjadi seorang perempuan memang memiliki banyak tantangan. Namun, bagi perempuan yang ingin memulai usahanya, Difa berpesan bahwa motivasi dan semangat untuk terus maju serta berkembang adalah modal utama. Meski dihadapkan banyak tantangan, setiap perempuan pasti memiliki jalannya untuk melewati setiap masalah asalkan tetap fokus dan bersungguh-sungguh.
Pandemi membawa rezeki
Bagi Diet Special Needs, pandemi justru memberikan dampak yang signifikan dimana penjualannya secara online melejit. Difa melihat bahwa kunjungan tokonya di Tokopedia meningkat hingga sepuluh kali lipat. Dengan memanfaatkan berbagai fitur seperti TopAds, yakni fitur beriklan di Tokopedia, pelanggannya pun meluas hingga ke Natuna, Papua, Aceh, Kalimantan, Sulawesi, bahkan hampir seluruh Indonesia.
Di bulan Ramadan yang masih dalam situasi pandemi tahun ini, Difa tetap bersemangat untuk meraih pasar yang lebih luas dengan mengikuti program parsel Ramadan serta memanfaatkan fitur Rilisan Spesial untuk memperkenalkan paket-paket eksklusif di bulan Ramadan.
Selain memanfaatkan inovasi fitur, Difa juga kerap mengikuti program kampanye di Tokopedia seperti Waktu Indonesia Belanja (WIB), BBI, dan Tokopedia NYAM. Beberapa produk yang paling diminati oleh pembeli di Tokopedia antara lain keripik kentang, keripik singkong, abon sapi, abon ayam kampung, biskuit special needs, dan mie ayam.
Bersama Tokopedia, Difa berharap bisnisnya dapat terus menghadirkan produk makanan sehat yang inklusif agar dapat membantu masyarat, terutama yang memiliki kebutuhan khusus, untuk bisa memenuhi kebutuhan pangan dengan lebih mudah, cepat, dan aman.