Apakah infeksi kutu air bisa muncul karena deterjen? Ketahui fakta dan mitos kutu air agar tidak salah informasi!
Melansir dari Heathline, kutu air atau yang disebut juga tinea pedis adalah infeksi jamur yang biasanya mempengaruhi kulit kaki hingga bisa menyebar ke kuku kaki dan tangan. Infeksi ini bisa dibilang tidak mengancam jiwa, tapi tentu akan membuat Toppers merasa tidak nyaman.
Meskipun tak fatal, terkadang kutu air sulit disembuhkan. Jadi, untuk meminimalisir dan mencegah penularan, jika seseorang di rumah kamu menderita kutu air, Toppers harus tahu cara menanganinya agar tidak menyebar ke orang lain.
Perlu diwaspadai juga bahwa kutu air dapat menyebar ke atribut atau pakaian yang kita kenakan. Seperti kaus kaki, sepatu, pakaian olahraga yang lembap, handuk, dan benda lainnya. Agar infeksi ulang tak terjadi, segera bersihkan segala benda terkontaminasi.
Baca Juga: Kutu Air: Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati
Benarkah Kutu Air karena Deterjen?

Beberapa orang percaya bahwa kutu air muncul dari penggunaan deterjen. Padahal sebenarnya tidak.
Memang benar para peneliti dari Institute for Hygiene and Biotechnology di Hohenstein Institute di Jerman mengatakan bahwa kaus kaki dan pakaian lain yang terinfeksi dapat menularkan jamur ke tekstil lain di keranjang atau keranjang cucian terbuka. Tapi, hal tersebut terjadi bukan karena pengaruh deterjennya.
Sebelum mencuci atau mencampurkan pakaian dengan deterjan, jamur mungkin sudah ada. Bahkan ia bisa tetap bertahan di dalam mesin cuci jika tidak dicuci dengan air panas dan desinfektan
Penyebab datangnya kutu air adalah adanya jamur yang hidup di daerah lembap. Kelembapan inilah yang sebenarnya mempengaruhi hadirnya jamur penyebab kutu air. Jadi, ini adalah salah satu mitos yang banyak berkembang di masyarakat.
Fakta dan Mitos tentang Kutu Air

Masih banyak mitos-mitos lain tentang kutu air yang masih banyak dipercaya masyarakat sekarang. Berikut berbagai mitos kutu air beserta faktanya dikutip dari WebMD:
- Hanya atlet yang bisa terkena penyakit kutu air
Meskipun dalam bahasa inggris kutu air disebut athlete’s foot, bukan berarti hanya para atlet saja yang bisa terkena kutu air. Siapapun yang terkena jamur, tetap bisa terinfeksi kutu air.
- Kutu air tidak sama dengan gatal di selangkangan
Sebenarnya, kutu air dan gatal di selangkangan disebabkan oleh jamur yang sama (disebut tinea), yang meninggalkan bercak bersisik di kulit. Hanya saja sebutannya berbeda. Pada kaki, infeksi tinea disebut kutu air. Di daerah selangkangan, itu disebut jock itch.
Baca Juga: Obat Kutu Air Alami: Ampuh, Aman dan Mudah
- Mandi secara teratur dapat mencegah penyakit kutu air
Mandi sebenarnya adalah salah satu penyebab yang memungkinkan kamu terinfeksi kutu air. Mandi saja tidak akan membersihkan jamur yang menyebabkan kutu air ini muncul, meskipun kamu sudah berhati-hati mencuci sela-sela jari kaki. Menjaga kaki kamu tetap bersih dan kering dapat membantu mencegah jamur ini kembali.
- Jika tidak memiliki kulit yang mengelupas di antara jari-jari kaki, itu bukan penyakit kutu air
Kutu air bisa berbeda setiap orang. Beberapa orang memang mendapatkan kulit terkelupas atau pecah-pecah di antara jari-jari kaki, sementara yang lain kemerahan atau kekeringan di bagian bawah kaki. Jika kamu ragu dengan apa yang terjadi pada kaki kamu, temuilah dokter segera.
- Kutu air hanya dapat menginfeksi bagian kaki
Kutu air dapat menyebar jika kamu menggaruk bagian yang gatal dan kemudian menyentuh bagian lain dari tubuh, termasuk selangkangan (jock itch) dan kulit di bawah lengan. Kutu air juga dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh kamu melalui seprai atau pakaian yang terkontaminasi.
- Tidak akan terkena kutu air jika sepanjang hari kaki tertutup sepatu dan kaus kaki
Jamur menyebabkan kutu air tumbuh subur di tempat yang gelap dan lembap. Sepatu dan kaus kaki basah adalah habitat yang sempurna bagi makhluk kecil ini. Kaki kamu akan aman jika selalu menjaganya tetap kering.
- Kutu air akan sembuh dengan sendirinya
Tanpa pengobatan, kutu air akan membuat kaki kamu semakin gatal dan sengsara. Ini juga bisa berubah menjadi infeksi yang lebih serius jika kamu tidak merawatnya. Krim dan pil antijamur adalah perawatan terbaik untuk mengobati kutu air.
- Penderita bisa berhenti menggunakan obat setelah gejala hilang dan kutu air akan hilang selamanya
Tetap gunakan obat selama waktu yang telah direkomendasikan dokter dan bahkan setelah diobati, kutu air bisa muncul kembali jika tidak melakukan tindakan pencegahan.
Baca Juga: Obat Alami Selangkangan Gatal, Bekas Hitam Hilang
Kutu air dapat diobati dengan obat anti jamur yang dijual bebas. Jika obat-obatan tersebut tidak meredakan infeksi, pergilah ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat agar diresepkan resep obat sesuai diagnosis.
Alternatif lain, Toppers bisa merendam kaki dengan air garam atau cuka encer untuk membantu mengeringkan lepuh. Kamu juga bisa menggunakan tea tree oil untuk untuk mengobati kutu air.
Sebuah studi dari tahun 2002 menemukan bahwa tea tree oil 64% secara efektif mampu mengobati kutu air. Tetapi beberapa kasus, minyak pohon teh dapat menyebabkan dermatitis kontak pada beberapa orang. Konsultasikan terlebih dulu dengan dokter untuk memastikannya aman digunakan.
Referensi:
- https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/athletes-foot-myths
- https://www.healthline.com/health/athletes-foot#treatment
- https://www.thespruce.com/prevent-spread-of-athletes-foot-2146303
- https://www.dischem.co.za/articles/post/athlete-s-foot
Penulis: Rizfa Putri Khainayya