Prospektus reksa dana memuat strategi dan kebijakan manajer investasi. Pelajari cara mudah membaca prospektus reksa dana di sini.
Memahami prospektus reksa dana merupakan hal penting yang perlu kamu ketahui sebelum melakukan investasi di reksa dana.
Mengapa begitu? Coba kamu bayangkan membeli suatu produk gadget tanpa mengetahui spesifikasi, fitur, manfaat, dan risiko yang ada.
Kemungkinan besar kamu akan rugi karena banyak yang sebenarnya tidak kamu ketahui tentang gadget tersebut.
Sama saja seperti berinvestasi di reksa dana. Maka dari itu, perlu kamu ketahui strategi dan sistematis prospektus reksa dana agar kamu dapat menghindari risiko yang merugikan kamu kedepannya.
Prospektus merupakan dokumen keterbukaan informasi yang berkaitan dengan penawaran reksa dana.
Di dalam prospektus akan diuraikan lebih lanjut mengenai dasar hukum, risiko, kebijakan investasi, pengelola, cara jual beli, biaya dan informasi krusial lainnya seputar investasi di reksa dana.
Jika kamu baru mau mulai berinvestasi dan ingin mengetahui cara membaca prospektus reksa dana dengan baik dan benar, yuk simak lebih lanjut!

5 Hal yang Harus Dicermati dalam Prospektus Reksa Dana
1. Metode Perhitungan Nilai Aktiva Bersih
Nilai investasi kamu di reksa dana harus terhitung dengan akurat. Maka dari itu, pastikan reksa dana menghitung nilainya dengan NAB.
NAB ini sendiri adalah harga unit yang ditampilkan reksa dana secara harian di web Manajer Investasi atau bank agen penjual.
Dalam prospektus reksa dana, kamu harus pastikan NAB dihitung sesuai dengan peraturan yang diterbitkan oleh Pemerintah yang berada di bawah naungan OJK.
Perhitungan wajib menggunakan Nilai Pasar Wajar dari efek yang ditentukan oleh manajer investasi.
Kamu juga akan dijelaskan mengenai proses perhitungan hingga siapa yang bertanggung jawab untuk menghitung, agar mencegah terjadinya conflict of interest.
2. Strategi dan Kebijakan Manajer Investasi
Tiap manajer investasi memiliki strategi dan kebijakannya. Dalam prospektus, kita bisa membaca strategi dan arah kebijakan tersebut.
Contohnya, jika kamu memilih produk reksa dana saham perusahaan manajer investasi A, maka alokasi dana kelolaan akan dijelaskan secara rinci di prospektus misalnya 80% dana kan ditempatkan di saham sektor perbankan dan sisanya dialokasikan ke saham consumer goods dan seterusnya.
Dijelaskan juga persentase dana alokasi yang ditempatkan di saham maupun instrumen investasi lainnya seperti obligasi, falas dan lain sebagainya.
Pastikan strategi dan kebijakan investasi perusahaan yang tertera pada prospektus sesuai dengan keinginan dan kebutuhanmu, Toppers.
Baca Juga: Reksa Dana Saham untuk Pemula (Tips dan Rekomendasi)
3. Beban Biaya dan Tata Cara Jual Beli Reksa Dana
Saat menjual maupun membeli reksa dana Tentu saja terdapat beberapa biaya yang akan ditarik dari investor. Hal ini dapat kamu temukan di prospektus.
Temukan juga tata cara jual beli reksa dana seperti dokumen yang harus dipersiapkan, prosedur dalam mencairkan dana, cara menjual, dan lain-lain.
Nah, setelah memahami semua hal tersebut, kamu dapat menjadikan ini sebagai benchmark atau tolak ukur di mana kamu dapat melihat biaya reksa dana dari perusahaan lain, dan menganalisis mana pengelolaan biaya yang paling efisien untuk kamu.
4. Kinerja dan Risiko Reksa Dana
Sumber data kinerja tercantum pada prospektus reksa dana. Kamu juga dapat melakukan teknik benchmark.
Contohnya, investor dapat melakukan perbandingan reksa dana saham dengan IHSG. Selain itu, kamu juga dapat melihat data keuntungan sejak lembaga tersebut mulai berdiri.
Nah, dari situ kamu akan lebih mudah untuk memperkirakan secara lebih akurat bagaimana prospek ke depannya dan risiko yang akan ditanggung.
5. Laporan Keuangan
Dalam mengambil keputusan untuk membeli sebua unit reksa dana atau tidak, kamu harus mempertimbangkan laporan keuangan manajer investasi di prospektus.
Kamu dapat melihat apakah reksa dana dikelola dengan manajemen yang baik atau jika pihak yang melihat laporannya secara independen.
Setiap tahun, laporan keuangan akan diaudit oleh auditor independen yang mencakup posisi keuangan, perubahan aset, dan arus kas.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengecekan laporan keuangan untuk mengetahui kesehatan portofolio reksa dana secara lebih mendalam.

6. Hak-hak investor
Terakhir, terdapat hak-hak pemegang unit atau investor yang berhak untuk menerima Surat Konfirmasi Transaksi (SKT) setiap transaksi untuk laporan atas perkembangan investasi di reksa dana.
SKT ini akan dikirimkan sesuai dengan aturan pihak bank kustodian berupa dokumen fisik ke alamat surat pemegang unit atau berupa softcopy melalui email.

Nah, sekarang kamu sudah mengetahui cara membaca prospektus reksa dana. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli unit reksa dana, ada baiknya kamu mengetahui hal-hal penting di bawah ini, Toppers:
- Memastikan Legalitas Reksa Dana
Langkah pertama adalah memastikan reksa dana yang ingin kamu investasikan terpercaya dan memiliki izin resmi dari OJK.
Kejahatan modus investasi atau investasi bodong lebih mudah dikenali dengan mencari tahu izin regulator yang diberikan terhadap pengelola reksa dana. Maka dari itu, pastikan dulu legalitasnya ya, Toppers.
Fungsi memeriksa legalitas ini adalah untuk mengetahui kejelasan regulasi dan lembaga pengawas yang mengatur lembaga reksa dana tersebut.
Fungsi lainnya adalah jika terjadi konflik, kamu mengetahui harus melaporkan ke mana. Izin dari OJK ini akan diberikan kepada Manajer Investasi (MI), Bank Kustodian, dan agen penjual.
- Melacak Jejak Manajer Investasi
Berinvestasi merupakan hal yang penuh dengan risiko, salah satunya jika kamu tidak menempatkannya ke tangan yang tepat.
Hal ini berlaku untuk Manajer Investasi yang memegang kendali atas dana yang kamu investasikan.
Maka dari itu, pastikan kamu memilih manajer investasi yang baik dan dipercaya oleh kamu.
Kamu dapat melacaknya dengan melihat pengalamannya dalam mengelola dana di reksa dana secara detail.
Rekam jejak MI yang perlu kamu ketahui adalah legalitasnya dari OJK, lama waktu kerja MI dalam mengelola reksa dana, dan yang terakhir adalah apakah pelayanannya memuaskan atau tidak.
- Rekam Jejak Bank Kustodian
Bank Kustodian adalah bank yang terpercaya untuk menyimpan titipan efek dan harta lain yang berhubungan dengan efek dan jasa lain seperti dividen, bunga, dan lainnya. Kamu dapat melakukan pelacakan rekam jejak Bank Kustodian di OJK untuk mengetahui apakah bank tersebut terdaftar atau tidak.
Bank Kustodian diperlukan untuk menandatangani Kontrak Investasi Kolektif atau KIK yang melibatkan manajer investasi.
KIK adalah reksa dana itu sendiri. Singkatnya, Bank Kustodian adalah administrator yang dapat menjamin keamanan untuk kamu. Oleh karena itu, pastikan Bank Kustodian yang kamu pilih terpercaya ya, Toppers!
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Reksa Dana Jadi Investasi Syariah yang Paling Menguntungkan
Nah, begitulah cara membaca prospektus reksa dana dengan baik dan benar agar kamu terhindar dari risiko yang bisa merugikan. Membaca prospektus bukan suatu hal yang bisa dilakukan sekali baca.
Kamu harus melakukannya perlahan-lahan agar menemukan semua informasi yang kamu butuhkan, Toppers.
Bagi kamu yang tertarik membeli unit reksa dana secara online, kamu bisa melakukannya di Tokopedia. Dapatken berbagai produk reksa dana terbaik hanya di Tokopedia.
Di Tokopedia, kamu juga bisa memulai reksa dana dari Rp 10.000 saja. Jadi, tunggu apa lagi investasikan uangmu untuk masa depan finansial yang elbih baik.
