Fotografer Indonesia Berprestasi – Banyaknya pameran fotografi atau foto-foto yang memukau di Instagram dan media sosial lainnya membuat banyak orang tertarik untuk menjadi seorang fotografer supaya bisa menghasilkan karya foto yang fantastis lewat bidikan kamera. Beberapa fotografer asal Indonesia ini juga telah melahirkan karya yang luar biasa dan sehingga sering bekerja sama dengan bermacam merek lokal dan internasional, dan sudah mendunia.
Mau tahu siapa saja fotografer Indonesia berprestasi dan mendunia yang bisa menjadi inspirasi kita? Yuk, kenali mereka!
Fotografer Indonesia yang Mendunia
Oscar Matuloh
Sumber gambar: Whiteboardjournal
Tahukah Toppers, kalau Fotografer legendaris Indonesia ini awalnya enggak memiliki rencana untuk menjadi fotografer? Di awal karirnya, Oscar Motuloh adalah seorang reporter di kantor berita Antara. Tapi, di tahun 1990, kantor berita Antara kekurangan fotografer lantaran banyak fotografer senior yang pensiun waktu itu. Karena itu, Antara memutuskan untuk menugaskan Oscar sebagai fotografer.
Walaupun pada awalnya Oscar kurang tertarik dengan fotografi, pria kelahiran Surabaya ini tetap menyetujui. Ia menganggap fotografi adalah tantangan baru yang menarik. Oscar baru mulai mempelajari fotografi sendiri atau otodidak sebelum melanjutkan pendidikan fotografinya di Hanoi pada tahun 1991, lalu di Tokyo pada tahun 1993. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang ia dapat selama menjalani profesi sebagai fotografer, Oscar berhasil menerbitkan berbagai buku fotografi favorit seperti “Marinir” dan “Pengawal Samudra”.
Setelah bukunya terbit, karir fotografi Oscar terus melejit. Ia mengadakan pameran fotografi di dalam dan luar negeri, lho. Sekarang, Oscar sudah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Photojournalism Antara, serta pendiri Galeri Foto Jurnalistik Antara. Selain itu, Oscar juga menjadi pengajar bidang fotografi di berbagai perguruan tinggi, serta aktif menjadi juri di kompetisi fotografi, baik dalam maupun luar negeri. Wah, hebat ya!
Erik Prasetya
Sumber gambar: Great Photographers
Selain Oscar Motuloh, Erik Prasetya juga merupakan maestro fotografi Indonesia yang sudah go international. Fotografer handal asal kota Padang ini adalah lulusan ITB (Institut Teknologi Bandung) dan memulai karir di bidang industri perminyakan. Enggak lama setelah itu, Erik merubah karirnya. Ia mulai menjadi reporter berita dan bintang iklan. Hingga pada tahun 1997, ia bertemu seorang jurnalis foto, Sebastian Salgado. Erik lalu memutuskan untuk bekerja di bidang fotografi di bawah Sebastian.
Dengan arahan dan ilmu yang didapat dari Sebastian, Erik berhasil menemukan gaya fotografi khasnya. Gaya fotografi Erik yang terkenal hingga ke luar negeri adalah fotografi street improvisational hitam putih. Karya Erik yang menjadikannya satu dari 30 fotografer paling berpengaruh di seluruh Asia adalah jurnal dokumenter Jakarta selama 15 tahun, dengan judul Estetika Banal.
Baca juga: 7 Inspirasi dan Tips Foto Flat-Lay Kekinian yang Instagramable
Andreas Darwis Triardi
Sumber gambar: The Jakarta Post
Toppers pasti familiar dengan nama Darwis Triardi. Fotografer asal Solo ini bisa dibilang adalah fotografer yang paling sering muncul di acara televisi. Andreas Darwis Triadi pada awalnya menempuh pendidikan di bidang penerbangan. Tapi, karena merasa enggak cocok, Andreas memilih untuk berpindah dan menekuni bidang fotografi di tahun 1979. Keberhasilan karir Andreas dimulai ketika ia mendapatkan kepercayaan untuk menampilkan karyanya pada majalah tahunan Hasselblad tahun 1990. Setahun kemudian, majalah Vogue juga menampilkan karya Andreas Darwis Triadi pada artikel spesial tentang Indonesia.
Karir Darwis Triadi sebagai fotografer Indonesia memang terus berkembang. Ia sering dipilih untuk menjadi fotografer untuk iklan produk-produk lokal ternama, seperti produk Indofood dan Mustika Ratu. Jasa fotografi Darwis juga digunakan oleh perusahaan produk internasional, seperti Sony Music, Unilever, dan Hugo. Darwis juga sudah menggelar banyak workshop dan seminar tentang fotografi, serta menerbirtkan buku-buku fotografi seperti “Kembang Setaman”, “Secret Lighting”, dan “Terra Incognita Tropicane”.
Nah, pada tahun 2003, Andreas mendirikan sekolah fotografi terpopuler di Indonesia, “Darwis Triadi School of Photography” di berbagai lokasi di Indonesia. Toppers yang tertarik untuk belajar dengan maestro fotografi ini juga bisa ikut mendaftar kelasnya dan siap menjadi Indonesia’s next talented photographer!
Kayus Mulia
Fotografer Indonesia selanjutnya yaitu Kayus Mulia. Kayus memang memiliki ketertarikan dengan fotografi dari awal ia berkarir. Kayus menempuh pendidikan bidang arsitektur di Aachen, Jerman dan mendapatkan gelar Bachelor of Art fotografi di Brooks Institute, Santa Barbara, Amerika Serikat.
Lalu, Kayus memulai karirnya di tahun 1986 sebagai fotografer Indonesia. Tepatnya di Tangerang, Kayus membuka studio foto spesialisasi dalam fotografi industrial dan otomotif. Kayus sendiri memiliki ketertarikan terhadap seni fotografi hitam putih yang membuat ia menjadi salah satu dari sedikit fotografer modern yang memproses dan mencetak fotonya sendiri.
Karya-karya fotografi dari Kayus Mulia dipublikasi di Majalah Photo Asia dan Majalah Digital Camera. Karya Kayus menarik perhatian perusahaan kamera ternama, Kodak. Atas prestasi ini, Kayus dipilih sebagai juri di kontes foto Kodak ASEAN di Malaysia tahun 1997 dan kontes tahunan Salon Foto Indonesia.
Kayus juga dianggap sebagai seorang “guru besar” di dunia fotografi. Hal ini dikarenakan Kayus telah menggelar banyak seminar dan workshop bidang fotografi tentang sudut pandang kamera dan seni fotografi hitam putih di Indonesia. Kayus Mulia juga telah mengadakan banyak pameran fotografi ke luar negeri, seperti Malaysia, Nepal, dan Tibet lho!
Baca juga: 6 Trik Mengambil Foto Bawah Air yang Menakjubkan hanya Bermodal Smartphone
Nicoline Patricia Malina
Sumber gambar: Whiteboardjournal
Fotografer Indonesia yang mendunia ini berasal dari Surabaya dan bernama Nicoline Patricia Malina. Awalnya, Nicoline telah menempuh pendidikan di bidang seni di universitas Utrecht, Belanda. Setelah itu, ia mulai menekuni profesi sebagai seorang model. Tapi, sebagai model, Nicoline merasa enggak bisa mengembangkan kreativitasnya.
Bermula dari diskusi dengan rekan fotografer dalam sesi pemotretan, Nicoline pun memutuskan untuk menekuni profesi fotografer. Nicoline semakin tertarik dengan dunia fotografi karena ia merasa fotografi adalah cara terbaik baginya untuk berinteraksi dengan dunia. Ia juga merasa senang banget saat mengoperasikan kamera. Karir Nicoline sebagai fotografer pun bermula di negara Kincir Angin ini.
Gaya fotografi Nicoline mudah dikenali karena memiliki ciri khas kaya akan warna dan detail yang sempurna digabungkan dengan warna hitam putih sinematik. Selama karirnya, Nicoline memiliki klien perusahaan-perusahaan internasional, seperti Elle, Amica, Samsung, dan Coca Cola.
Nicoline memutuskan untuk kembali berkarir di negara asalnya, Indonesia. Pada tahun 2013, ia mendirikan NPM Photography, sebuah lembaga konsultasi dan manajemen seniman kreatif yang mewakili fotografer, ilustrator, pengarah, dan tim produksi bidang fashion, pemotretan, gaya hidup, dan interior.
Dengan fotografi, kita bisa membuka jendela dunia kepada semua orang melalui foto-foto yang kita ambil. Seni dan sejarah yang telah dihasilan oleh fotografer-fotografer Indonesia yang mendunia ini juga menginspirasi dan memberikan masukan kepada setiap orang yang melihatnya.
Toppers juga bisa menjadi fotografer Indonesia sukses selanjutnya dengan mengikuti kelas-kelas yang di institute atau sekolah yang dibuka oleh beberapa fotografer legendaris diatas. Tertarik untuk menjadi fotografer dan menginspirasi banyak orang, Toppers?