Jangan sampai terlewat, perhatikan hak dan kewajiban anak di sekolah untuk kegiatan belajar yang optimal!
Seperti yang diatur dalam Undang-undang Dasar 1945 di Pasal 31 ayat 1, setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Sekolah sebagai lembaga pendidikan tentunya memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan seorang anak.
Perkembangan yang dapat didukung oleh sekolah bukan hanya perkembangan kecerdasan kognitif seorang anak, namun juga kemampuan mereka dalam bergaul dan mengendalikan diri.
Pastinya, Toppers mau anak mendapatkan yang terbaik dari pengalaman sekolahnya. Untuk mencapai itu, cek hak dan kewajiban anak di sekolah yang dapat membuat masa sekolah anak optimal!
Baca Juga: Perbedaan Anak Hiperaktif dan ADHD
Hak Anak di Sekolah
Sumber Gambar: Tanoto Foundation
1. Mendapatkan Ilmu Pengetahuan
Tentunya, salah satu tujuan utama anak sekolah adalah untuk meningkatkan daya kognitifnya. Maka dari itu, anak berhak untuk memperoleh ilmu pengetahuan dari tenaga pendidik berdasarkan rencana ajar yang disusun.
Di samping pengetahuan teoris, anak juga berhak mendapatkan ilmu yang dapat diaplikasikan dalam bersosialisasi di kehidupan sehari-hari.
2. Menggunakan Fasilitas di Sekolah
Fasilitas yang dimaksud mencakupi fasilitas bangunan seperti ruang kelas, masjid, kamar mandi, dan perpustakaan, hingga fasilitas dalam bentuk peralatan atau konseling.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut adalah meminta izin apabila diperlukan dan membatasi agar hanya menggunakan fasilitas di waktu jam sekolah.
3. Diperlakukan Secara Adil
Setiap anak memiliki keutamaannya masing-masing. Dalam lingkup sekolah, sangat mungkin seorang anak merasa terasingkan karena perbedaan daya tangkap atau minat. Di sini peran guru sangat penting untuk menjaga perasaan anak agar mereka tetap merasa disambut dengan baik meskipun kebutuhannya berbeda-beda.
Untuk mencapai belajar yang adil, guru perlu memahami dengan baik karakteristik dan gaya belajar murid-muridnya.
4. Merasa Aman dan Nyaman Bergaul
Bersambungan dengan poin ketiga, seorang anak juga berhak diperlakukan secraa baik hingga timbul rasa aman dan nyaman. Selain tempat belajar, sekolah juga merupakan dasar pembentuk kepribadian seorang anak karena di sanalah seorang anak memiliki kesempatan untuk bersosialisasi.
Apabila anak merasa diterima di suatu lingkungan, mereka akan memiliki rasa percaya diri dan menunjukkan simpati kepada teman sebayanya.
5. Menyatakan Pendapat
Salah satu esensi dari belajar adalah mengasah kemampuan berpikir kritis. Maka, kurang tepat apabila di sekolah anak hanya dituntut untuk mendengarkan dan semerta-merta menerima apa yang disampaikan.
Anak memiliki hak untuk mengajukan pendapatnya dan membuka ruang diskusi baik dengan guru maupun teman. Untuk mendukung lancarnya diskusi, baik guru maupun murid harus memiliki pikiran yang terbuka.
6. Menerima Penilaian
Memang banyak yang berpendapat bahwa angka bukanlah segalanya, bagaimanapun, mendapatkan penilaian tetaplah hak bagi setiap anak di sekolah.
Penilaian menjadi tolak ukur yang penting untuk mengatahui perkembangan anak. Di jenjang yang lebih tinggi, penilaian dapat menjadi komponen penting untuk menentukan minat seorang anak untuk studi lanjutan yang akan dikejarnya.
Baca Juga: Lagu Bertema Perpisahan, Cocok Untuk Diputar saat Kelulusan
Kewajiban Anak di Sekolah
Sumber Gambar: Jakarta Globe
1. Menghadiri Sekolah kecuali dalam Keadaan Mendesak
Meskipun pelajaran bisa dikejar sendiri, kehadiran anak di sekolah adalah faktor yang sangat penting untuk memantau perkembangan anak. Selain itu, rajin menghadiri kelas menunjukkan keseriusan dan melatih kedisiplinan anak. Hal ini tentunya bermanfaat untuk anak dalam jangka panjang.
Apabila Toppers merasa anak mulai malas sekolah, ada baiknya diselidiki apa yang membuat anak enggan belajar dengan guru dan teman-temannya.
2. Disiplin Terhadap Tata Tertib Sekolah
Demi kegiatan belajar mengajar yang optimal, sekolah menetapkan tata tertib yang wajib dipatuhi oleh semua warga sekolah termasuk murid. Tata tertib ini beragam cakupannya, mulai dari tata tertib berpakaian, ketepatan waktu, hingga anjuran untuk menghindari kegaduhan.
3. Menghormati Guru dalam Belajar
Rasa hormat merupakan nilai yang harus ditanamkan kepada anak sejak dini. Di sekolah, rasa hormat sangat menentukan reaksi seorang anak ketika harus memperhatikan guru dalam waktu yang mungkin dianggap panjang.
Akan sangat baik apabila anak dapat mendengarkan guru dengan baik dan juga menuruti nasihatnya.
4. Menjaga Kebersihan Diri dan Sekitar
Kebersihan membuahkan rasa nyaman. Artinya, lingkungan yang bersih menciptakan suasana belajar yang nyaman dan optimal.
Maka dari itu, anak harus dibiasakan untuk menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan sebelum dan setelah berkegiatan serta menaruh barang pribadi sesuai tempatnya. Di samping itu, penting juga bagi anak untuk menjaga kebersihan sekitar dengan membuang sampah pada tempatnya.
5. Bersikap Sopan dan Santun kepada Seluruh Warga Sekolah
Sopan santun berlaku pada siapapun tanpa mengenal peran, asal, maupun usia. Di sekolah, anak akan berhadapan dengan berbagai macam orang baik itu pegawai sekolah, guru, kakak kelas, maupun adik kelas.
Dengan bersikap sopan dan santun terhadap siapapun, anak akan lebih pandai dalam bergaul dan menerima orang lain.
6. Aktif dan Berinisiatif dalam Belajar
Walaupun mendapat bantuan dari guru, murid harus memiliki keinginan yang kuat dalam belajar demi pemahaman yang lebih baik dalam belajar. Hal ini bisa dilakukan dengan aktif bertanya dalam kegiatan belajar mengajar dan mengajukan diri untuk terlibat dalam diskusi atau presentasi.
Baca Juga: Manfaat Membaca Buku untuk Anak Sekolah hingga Dewasa
Dukung anak untuk manfaatkan masa sekolah semaksimal mungkin dengan memperoleh hak dan melakukan kewajibannya sebagai murid. Untuk pengalaman sekolah yang lebih seru, lengkapi juga alat tulis, sepatu, dan seragam sekolah dengan mudah melalui Tokopedia!
Penulis: Amanda Rafiqah Putri