Setujukah kamu bahwa kita bisa mendapatkan ilmu dari mana saja dan kapan saja? Jika pada saat menginjak bangku sekolah kita memiliki guru yang mengajarkan banyak hal, kini dengan bantuan teknologi, kita juga bisa menemukan dan mencari hal-hal baru yang ingin diketahui melalui internet.
Siapa pun bisa berbagi ilmu dan pengetahuan layaknya seorang guru. Sama seperti halnya ketika berada di dunia pekerjaan, tak jarang kita juga menemukan sosok yang dapat dijadikan sebagai guru atau panutan yang dapat membagikan pengalaman serta cerita yang menginspirasi.
Bagi kamu yang baru memasuki dunia pekerjaan dan memulai karir, memiliki mentor sama pentingnya seperti memiliki berbagai pengalaman yang dapat membantu kamu untuk meraih kesuksesan dan membuka lebih banyak kesempatan. Pada artikel kali ini, dua orang Nakama atau karyawan Tokopedia berbagi cerita tentang pentingnya memiliki mentor di tempat kerja. Yuk, simak selengkapnya!
Mentor Dapat Mendorong Perkembangan Diri dan Karir
Andintia Wijayanti atau yang akrab dipanggil Anti, Internal Communications Specialist Tokopedia bercerita bahwa selama tiga tahun bekerja di Tokopedia, ia memiliki dua mentor yang selalu ia jadikan panutan. Awalnya, Anti bergabung dengan tim Community saat dirinya mengikuti program magang hingga menjadi karyawan tetap. Pada tim tersebut, ia memiliki Leader bernama Siti Fauziah atau yang biasa dipanggil Puji.
Bagi Anti, Puji merupakan salah satu sosok yang selalu dikagumi dan menjadi panutan dalam bagaimana dirinya bersikap. Anti yang senang mencari inspirasi dari orang lain ini menemukan bahwa dalam setiap pekerjaan kita harus menjadi seseorang yang dapat diandalkan setiap saat serta harus bersikap baik kepada siapa pun, tanpa terkecuali.
Selain membentuk kepribadian, menurut Anti mentor juga sangat diperlukan dalam pengembangan diri dan karir. Dengan menjadikan seseorang sebagai panutan, Anti dapat belajar meningkatkan kemampuan yang ia miliki serta mengetahui apa yang harus ia perbaiki demi terus mendorong skill dalam pekerjaannya.
Di tahun 2021, Anti bergabung dengan tim Internal Communications dan memiliki seorang leader bernama Nadira Wandari yang juga ia jadikan panutan setiap harinya baik dalam hal pekerjaan maupun diluar dari itu. Baik Nadira maupun Puji, keduanya menjadi sosok yang menginspirasi Anti, baik dalam membentuk kepribadian, hingga membantunya mengevaluasi diri dan mendapatkan berbagai ilmu baru, seperti soft skill yang baru saja ia temukan ketika memasuki dunia perkantoran.

Selain Anti, Celvin yang merupakan Customer Operations Lead Tokopedia juga bercerita bahwa selama tujuh tahun bekerja di Tokopedia, dirinya memiliki dua sosok mentor. Yang pertama merupakan Rudy Dalimunthe, SVP of Customer Excellence. Bagi Celvin, Rudy merupakan sosok pemimpin yang selalu mendorong timnya untuk menghasilkan berbagai ide baru dengan sejumlah pengalaman yang dimilikinya dan dapat dijadikan pelajaran.
Meskipun sebagai atasan, Rudy selalu mengayomi dan membimbing timnya layaknya seperti teman, sehingga Celvin pun merasa bahwa ia dapat berdiskusi dan menyampaikan gagasan apapun tanpa perlu khawatir adanya celah di antara keduanya. Hal ini membuat Celvin dan tim lebih mudah dalam mencapai tujuan pekerjaan.
Selain pemimpin, rekan kerja juga bisa menjadi mentor bagi Celvin. Raihan Al Fauzan, yang merupakan Customer Operations Senior Lead merupakan sosok mentor kedua bagi Celvin. Raihan mengajarkan Celvin tentang bagaimana mengelola dan memimpin tim dengan baik, agar dapat selalu menyesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan yang bisa berubah setiap waktu.
Bagi Anti dan Celvin, memiliki mentor merupakan hal yang penting untuk membantu kita mencapai tujuan, mengingat bahwa setiap pekerjaan memiliki proses, tuntutan, dan cara kerja yang dapat berubah-ubah seiring berjalannya waktu, sehingga dibutuhkan seseorang yang bisa mendorong kita agar dapat selalu relevan dengan kebutuhan pekerjaan tersebut. Selain itu, memiliki mentor juga membantu kita menentukan parameter untuk melihat dan mengukur performa pekerjaan kita selama ini.

Tips Menentukan Mentor yang Tepat
Untuk mendapatkan bimbingan dan arahan dalam mencapai tujuan di setiap pekerjaan tentunya membutuhkan seorang mentor yang tepat. Namun, menemukan mentor yang tepat bukan hal yang mudah karena tentunya dibutuhkan waktu untuk mengetahui seberapa jauh kecocokan kita dengan orang tersebut.
Menurut Anti, setiap orang dapat menemukan mentor dengan caranya masing-masing karena setiap individu memiliki kebutuhannya masing-masing. Anti menambahkan bahwa ia memilih mentor dengan cara yang unik, yakni dengan memilih seseorang yang memiliki perbedaan sifat atau karakter.
Seperti contoh, ketika dirinya merasa kurang dalam hal leadership, maka Anti akan mencari sosok figur yang dapat dijadikan panutan. Anti akan mengamati sosok mentor tersebut seperti bagaimana caranya menyelesaikan masalah dan menemukan win-win solution. Tips lain dari Celvin adalah ketika menentukan mentor, kita tidak bisa melakukannya dengan tergesa-gesa.
Pastikan bahwa mentor yang dipilih memiliki kepribadian atau karakter yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Mengenal seseorang tentu membutuhkan sebuah proses, sama halnya dengan menentukan mentor. Jika memilih mentor yang tidak sesuai dengan kebutuhan, maka hal ini bisa membuat kita menjadi keliru dalam menentukan arah dan mencapai tujuan kita di pekerjaan ataupun karir.
Jadi, apakah kamu sudah mulai memikirkan siapa rekan kerja atau atasan yang bisa kamu jadikan mentor yang tepat untuk mendukung perkembangan karirmu?