Mempelajari reksa dana dapat dimulai dengan mengetahui jenis-jenis nya. Berikut ini 10 jenis reksa dana untuk investasi terbaik.
Reksa dana merupakan instrumen investasi yang mudah untuk dipelajari. Jika Toppers berencana menanamkan uangnya di reksa dana, kamu harus tahu bahwa reksa dana terdiri dari berbagai jenis.
Jenis reksa dana yang paling populer diketahui umum di antaranya reksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana campuran.
Tetapi, ternyata masih banyak lagi jenis-jenis lainnya yang memiliki potensi return, jangka waktu, dan prospektus yang berbeda-beda.
Dengan mengetahui jenis-jenis reksa dana, kamu dapat menentukan jenis reksa dana mana yang paling sesuai dan tepat untuk kamu.
Jenis-Jenis Reksa Dana di Indonesia
Berikut ini 10 jenis reksa dana yang dapat kamu temukan di Indonesia
1. Reksa Dana Pasar Uang
Reksadana Pasar Uang merupakan jenis reksa dana yang portofolionya 100% ditanam pada efek utang atau instrumen pasar uang yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Deposito Berjangka, dan Obligasi.
Jenis reksa dana satu ini cocok untuk kamu yang ingin berinvestasi jangka pendek, terutama di bawah satu tahun.
2. Reksa Dana Saham
Reksa Dana Saham merupakan jenis reksa dana yang menawarkan imbal hasil terbesar di antara jenis reksa dana lainnya. Dalam 10 tahun terakhir, rata-rata reksa dana saham memberikan imbal hasil hingga 18% per tahun.
Namun, reksa dana saham adalah instrumen yang berisiko karena fluktuasi nya yang tidak stabil.
Maka dari itu, investasi reksa dana saham direkomendasikan untuk tujuan jangka panjang (lebih dari 5 tahun) seperti dana pensiun, uang muka KPR, dan pendidikan.
BACA JUGA: TIPS REKSA DANA SAHAM UNTUK PEMULA
3. Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan tetap merupakan jenis reksadana yang portofolionya ditempatkan setidaknya 80% dalam bentuk obligasi atau efek utang.
Reksa dana ini cocok untuk kamu yang ingin berinvestasi jangka menengah panjang dengan waktu kurang dari 5 tahun.
Reksa dana pendapatan tetap memiliki risiko yang relatif lebih besar dibandingkan jesnis reksa dana pasar uang, namun lebih moderat dibandingkan reksa dana saham sehingga cocok untuk jangka waktu 1 hingga 3 tahun.
4. Reksa Dana Campuran
Reksa dana campuran ini adalah jenis reksa dana yang merupakan kombinasi reksa dana saham dan obligasi.
Reksa dana campuran menempatkan maksimal 79% pada instrumen saham, obligasi dan deposito. Jenis reksa dana ini cocok untuk investasi jangka menengah antara 3 hingga 5 tahun.
Jika kamu mencari investasi jangka menengah, maka ini adalah pilihan tepat untuk kamu. Mengenai risiko nya, investasi campuran ini berada di bawah reksa dana saham, begitu juga imbal hasilnya.
5. Reksa Dana Terstruktur (Structured Fund)
Selain reksa dana yang langsung menempatkan investasi pada saham dan obligasi, terdapat juga jenis reksa dana yang digabung dengan struktur tertentu.
Reksa dana terstruktur ini terbagi menjadi tiga:
- Reksa dana terproteksi
- Reksa dana penjaminan
- Reksa dana indeks.
Dari ketiga Structured Fund, hanya Index Fund yang dapat ditawarkan secara terus menerus seperti jenis reksa dana konvensional.
Sementara itu, reksa dana penjaminan dan terproteksi memiliki masa penawaran yang terbatas.
6. Reksa Dana Exchange Traded Fund (ETF)
Jenis reksa dana selanjutnya cukup berbeda karena unit penyertaannya dapat diperdagangkan di bursa. Jenis reksa dana ini terkenal dengan sebutan Exchange Traded Fund (ETF).
ETF dapat dibeli melalui pasar sekunder melalui pialang atau broker atau langsung melalui Manajer Investasi.
Hal ini tentu berbeda dengan jenis reksa dana konvensional lainnya yang hanya dapat dibeli langsung melalui manajer investasi.
7. Reksa Dana Obligasi
Obligasi adalah investasi berupa surat pernyataan hutang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi yang berisi pernyataan untuk membayar kembali pokok dan atau bunga pada tanggal jatuh tempo.
Beberapa produk pasar obligasi yang dikenal umum adalah Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Ritel yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
8. Reksa Dana Terproteksi
Salah satu varian dari Reksa Dana Terstruktur adalah Reksa Dana Terproteksi. Reksa danaini memproteksi nilai investasi awal investor.
Mekanisme proteksi umumnya dilakukan dengan membeli surat uutang atau obligasi dan memegangnya hingga jatuh tempo.
Nah, reksa dana ini merupakan jenis reksa dana dengan dana kelolaan terbesar kedua setelah reksa dana saham.
BACA JUGA: 6 HAL PENTING DALAM PROSPEKTUS REKSA DANA
9. Reksa Dana Indeks
Reksa Dana Indeks atau Index Fund adalah jenis reksa dana yang portofolio investasinya mengacu terhadap indeks tertentu. Indeks yang dijadikan patokan ini dapat berupa indeks saham atau obligasi.
Perbedaan antara index fund dengan reksa dana konvensional adalah pengambilan strategi investasi yang berbeda.
Reksa dana indeks mengambil strategi pasif dengan hasil return yang setara dengan return indeks yang ditirunya. Sementara, reksa dana konvensional mencoba menerapkan strategi investasi aktif.
10. Reksa dana syariah
Reksa dana syariah adalah jenis reksa dana yang dikelola dengan prinsip-prinsip syariah seperti prosedur cleansing yaitu kegiatan menyumbangkan porsi pendapatan yang tidak memenuhi ketentuan syariah untuk kegiatan amal, berinvestasi pada saham dan obligasi yang masuk dalam Daftar Efek Syariah, dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.
Itulah 10 jenis reksa dana yang dapat kamu pilih untuk berinvestasi. Dengan beragamnya jenis reksa dana, kamu dapat lebih menyesuaikan dengan kebutuhan, tujuan dan profil investasi kamu.
Pastikan kamu menggunakan instrumen reksa dana yang tepat ya, Toppers! Jika kamu ingin berinvestasi reksa dana, kamu dapat melakukannya di Tokopedia dengan mudah dan cepat dimulai dari Rp 10.000. Yuk, investasi sekarang untuk masa depan!
Penulis: Adisha