Hai Toppers. Seperti biasa, di pertengahan bulan September ini, Toped kembali dengan membawa kisah menarik dari salah satu penjual di Tokopedia. Kira-kira siapa yah yang kali ini akan berbagi pengalaman menariknya selama berjualan online di Tokopedia? Penasaran?
Nah kali ini kita akan mengangkat kisah dari penjual bibit tanaman yang bernama Bali Bibit Bagus atau yang lebih dikenal dengan Babibu. Bagi Toppers yang hobi berkebun, pasti sudah sering berbelanja di toko bibit tanaman yang satu ini. Dengan pelayanan bintang limanya, pasti Toppers penasaran kan seperti apa sih pemilik dari toko ini?
Pemilik dari toko Babibu ialah seorang gadis cilik bernama Kadek Audrey Dwi Savitri, yang biasa akrab disapa dengan panggilan Audrey. Hebatnya, gadis yang juga memiliki hobi memasak ini ternyata masih duduk di bangku kelas 2 SMP lho, Toppers. Luar biasa kan? Masih sekolah tapi sudah bisa menghasilkan uang sendiri dengan berjualan online. Bahkan sejak buka pada Februari 2014 hingga saat ini, ia sudah berhasil menjual lebih dari 28 ribu produk. Dengan kualitas produk dan pelayanan terbaik yang diberikannya kepada pembeli, tidak heran jika Babibu mendapatkan review bintang lima dari pembeli.
Pastinya Toppers penasaran kan bagaimana cerita awal dan pengalaman menarik Audrey selama berjualan online? Yuk langsung saja simak bincang-bincang Audrey dengan Tim Tokopedia berikut.
Hai Audrey. Adakah cerita dibalik pilihan nama toko Babibu ini?
Babibu sendiri merupakan singkatan dari Bali Bibit Bagus. Sengaja dibikin Babibu agar lebih memudahkan pembeli untuk mengingat nama toko ini. Penggunaan kata “Bali” karena kebetulan asal dan tempat tinggal saya di Denpasar, Bali. Sementara kata “Bagus” saya tambahkan dalam nama toko karena kami selalu berusaha untuk menjual bibit tanaman yang unik dan tentunya dengan kualitas terbaik.
Bagaimana awalnya bisa tertarik untuk berjualan online?
Pada bulan Februari 2014, saya mulai berjualan online dengan bergabung di Tokopedia. Awalnya kegiatan ini hanya saya lakukan untuk mengisi waktu senggang pada saat liburan sekolah. Sebenarnya ayah saya yang suka berjualan online dan kemudian ayah pun mengajari saya untuk ikut terjun ke dunia bisnis online ini. Tapi lama-kelamaan saya mulai menikmati profesi baru saya sebagai penjual online, akhirnya saya terus melakukannya hingga sekarang.
Sampai saat ini, bisnis jualan bibit tanaman ini memang benar-benar saya kelola secara online, tanpa adanya toko fisik. Semua saya kerjakan di rumah saja, mulai dari upload produk hingga mengkonfirmasi dan memproses pesanan yang masuk.
Berapa modal awal yang kamu keluarkan saat pertama kali berjualan online? Dan berapa keuntungan yang kamu raih hingga saat ini?
Kata Ayah, pembelian produk pertama kali dilakukan dengan cara menggunakan kartu kredit, dan dilunasi 1,5 bulan kemudian menggunakan hasil dari penjualan. Total pembelian pada saat itu sekitar 2,5 juta rupiah. Jadi bisa dibilang hampir tidak ada modal cash. Sementara untuk keuntungan, saya bisa mendapatkan penghasilan bersih sekitar 2-4 juta rupiah per bulannya.
Kamu kan masih duduk di bangku SMP nih, bagaimana cara kamu membagi waktu antara kegiatan berjualan dengan kegiatan belajar? Apakah profesi sebagai penjual online pernah mengganggu waktu belajar kamu?
Kebetulan saya masuk sekolah siang, jadi pesanan saya proses sebelum jam berangkat ke sekolah. Untuk pengiriman, saya tidak langsung mengantarkan paket ke agen pengiriman. Jika pesanan sedang banyak, kurir dari agen pengiriman yang datang untuk mengambil paket yang akan saya kirimkan pada sore harinya, atau Ayah yang mengantarkannya ke agen pengiriman.
Selama ini kegiatan jualan online saya ini tidak pernah mengganggu pelajaran sekolah. Karena kalau tidak sempat, Ayah dan Ibu yang membantu saya untuk memproses pesanan. Ayah dan Ibu sangat mendukung saya untuk berjualan online, jadi mereka pun tidak segan-segan untuk membantu saya dalam melakukan kegiatan ini.
Produk apa saja yang kamu jual? Lalu bagaimana ceritanya kamu bisa tertarik untuk menjual produk tersebut?
Babibu sendiri hanya menjual bibit atau benih tanaman, mulai dari bibit tanaman hias, bibit buah, bibir sayuran hingga bibit tanaman herbal, yang Ayah beli langsung dari website luar negeri. Produk yang paling banyak diminati hingga saat ini adalah bibit bunga mawar.
Cerita awal mengapa saya bisa berjualan bibit bunga berawal dari pengembangan toko online Ayah yang sebelumnya menjual produk-produk yang bertemakan Go Green. Kemudian Ayah mengajarkan saya untuk menjual produk Go Green lainnya yaitu Bibit Tanaman, dengan membuka toko online sendiri.
Dengan berjualan bibit tanaman, saya berharap bisa membantu dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menghijaukan bumi dengan cara lebih banyak menanam pohon, dan juga meningkatkan kesadaran mereka untuk memanfaatkan lahan kosong di lingkungan sekitar tempat mereka tinggal.
Perubahan apa yang kamu rasakan setelah berjualan online di Tokopedia?
Setelah berjualan online di Tokopedia, saya jadi bisa merasakan susah dan senangnya mencari uang sendiri. Melalui kegiatan ini, saya juga bisa belajar lebih mandiri dengan mencari penghasilan sendiri sejak dini.
Apa kesan kamu saat berjualan di Tokopedia?
Hampir semua proses dan sistem di Tokopedia sangat mudah dan cepat, mulai dari membuat akun, buka toko, tambah produk, proses komplain, hingga proses penarikan dana, semuanya sangat mudah dan cepat.
Bagaimana cara kamu menjaga kepercayaan dan kepuasan pembeli?
Cara saya untuk menjaga kepercayaan dan kepuasan pembeli adalah dengan selalu merespon permintaan pembeli dengan cepat, mulai dari membalas pesan, diskusi produk, hingga memproses pesanan. Jika kita selalu ramah dan cepat merespon, pasti pembeli tersebut nantinya akan berkunjung kembali ke toko kita untuk berbelanja.
Selain itu, sikap jujur dan bertanggung jawab juga merupakan hal terpenting yang harus dimiliki oleh seorang penjual online. Dalam hal ini, kita harus bertanggung jawab terhadap pesanan yang kita kirimkan, dengan cara memastikan pesanan tersebut tidak rusak dan bisa sampai ke tangan pembeli dalam kondisi yang baik.
Apa saran yang ingin kamu berikan kepada penjual lain yang juga belum lama membuka toko di Tokopedia?
Saran saya, sebagai seorang penjual kita harus memberikan pelayanan terbaik untuk pembeli dengan cara selalu bersikap jujur dan bertindak cepat dalam merespon pesanan yang masuk. Jangan lupa periksa kembali pesanan sebelum dikirimkan dan pastikan dibungkus dengan rapi dan aman. Selain itu, jangan segan-segan untuk memberikan bonus, baik itu kepada pelanggan lama maupun pelanggan baru, walaupun nilainya kecil. Karena hal tersebut bisa kita jadikan sebagai salah satu penghargaan dan rasa terima kasih kita kepada pembeli.
Wah terima kasih banyak yah Audrey, sudah bersedia untuk berbagi pengalaman dengan Toppers. Salut banget sama Audrey, walaupun sibuk berjualan online, tapi tetap bisa fokus dengan kegiatan belajar di sekolah dan membagi waktu antara keduanya. Semoga kisah kamu ini bisa menginspirasi penjual-penjual baru di Tokopedia untuk lebih bersemangat untuk mendapatkan lebih banyak pembeli. Sukses selalu untuk Babibu dan kegiatan sekolah kamu :D
Nah bagaimana Toppers, kisah dari Seller Story kali ini sangat menarik dan menginspirasi bukan? Semoga pengalaman Audrey ini bisa menjadi motivasi Toppers yang baru berjualan atau bahkan yang belum membuka toko, untuk bisa lebih bersemangat dalam berjualan online di Tokopedia. Seperti yang disampaikan Audrey, kunci utama dari kesuksesan bisnis online adalah pelayanan terbaik dan kepuasan pembeli. Jika kita memberikan pelayanan terbaik dan pembeli puas dengan pelayanan yang diberikan, maka mereka tidak akan segan untuk kembali berbelanja di toko online kita.
Sampai jumpa di Seller Story berikutnya, Toppers! :D