Berkecimpung di industri yang didominasi laki-laki memang kerap memiliki tantangannya sendiri. Namun, bagaimana jika ternyata di industri ini lah kita dapat menemukan passion dan tujuan karir yang selama ini kita cari?
Patricia Jesslyn Siswanto, Head of Product and UX Research Tokopedia membagikan kisahnya sebagai perempuan yang bekerja di industri teknologi, serta tips agar perempuan bisa unggul dan berdaya di bidang ini.
Jesslyn, panggilan akrabnya, memulai karir di Tokopedia sekitar enam tahun yang lalu. Sebelum bergabung bersama Tokopedia, Jesslyn mengawali karirnya di bidang Usability Testing yang berhubungan dengan pengalaman pengguna dalam mencoba suatu desain atau produk baru. Hal ini lah yang lantas membawanya untuk menjajaki dunia riset lebih dalam dan benar-benar menemukan pekerjaan yang ia cintai.
Seiring berjalannya waktu, Jesslyn menyadari bahwa pekerjaannya memberikan banyak manfaat bagi perkembangan bisnis. Lewat riset, Jesslyn dapat langsung merasakan dan memahami kendala maupun pengalaman pengguna sehingga ia dapat memberikan insight yang bisa digunakan untuk perbaikan ke depannya.
Pentingnya riset dalam mengembangkan produk
Sebagai seorang Head of Product & UX Research, Jesslyn memiliki tanggung jawab terhadap setiap produk dan inovasi yang akan diluncurkan oleh Tokopedia, khususnya produk untuk penjual. Secara singkat, Jesslyn dan 30 orang tim yang dipimpinnya bertanggung jawab untuk memastikan produk yang akan dikembangkan telah sesuai dengan kebutuhan pengguna, khususnya para penjual Tokopedia.

Tanggung jawabnya dimulai dari membuat kerangka pada siklus produk dari awal hingga akhir bersama dengan tim Product, menggali ekspektasi serta kebutuhan pengguna, membangun produk tersebut, hingga memberikan insight dan memantau produk secara berkala ketika produk rampung agar terus dapat memberikan perbaikan.
Untuk menggali informasi dan mendengarkan suara pengguna, Jesslyn dan tim memiliki berbagai metode untuk mengumpulkan data, seperti interview, melakukan usability testing, dan observasi untuk melihat langsung bagaimana tantangan yang dirasakan pengguna.
Dengan menggunakan beragam metode riset yang komprehensif, Jesslyn dan tim dapat membantu Tokopedia menghadirkan berbagai inisiatif dan inovasi yang mendorong lebih dari 12 juta penjual di Tokopedia terus berdaya secara digital. Sebut saja pengembangan konten di Pusat Edukasi Seller, Seller Dashboard, fitur Bundling Produk, Banner Toko, dan masih banyak lagi.
Dalam perjalanannya berkarir di industri teknologi, banyak tantangan yang kerap dihadapi oleh Jesslyn. Ketika awal bergabung dengan Tokopedia, Jesslyn merupakan UX Researcher pertama dan satu-satunya pada saat itu.
Mengingat industri UX Researcher saat itu baru mulai berkembang, Jesslyn berusaha lebih ekstra di dua tahun pertama dirinya bekerja di Tokopedia untuk memperkenalkan krusialnya peran sebuah riset dalam pembuatan produk kepada stakeholder atau tim lain, seperti tim Product Design, Product Manager, Data Analyst, dan sebagainya.
Tantangan yang mengantarkannya menemukan passion
Selain gencar memberikan awareness tentang bagaimana pentingnya riset, Jesslyn sebagai perempuan yang bekerja di industri teknologi melihat tantangan lain, dimana laki-laki masih mendominasi industri tersebut. Hal ini kerap membuat perempuan kesulitan menyampaikan pendapat sebagai minoritas.
Namun, Jesslyn percaya bahwa perempuan dan laki-laki memiliki hak, peran, serta posisi yang sama, sehingga menjadi seorang perempuan bukanlah penghalang untuk bisa unggul di industri ini.
Di sisi lain, Jesslyn juga mengatakan bahwa kontribusi perempuan untuk memajukan industri ini sama besarnya dengan laki-laki. Terlebih, secara alami perempuan memiliki rasa empati dan kepekaan yang lebih tinggi. Keingintahuan yang besar juga menjadi kelebihan perempuan, dimana hal ini lah yang dibutuhkan untuk menjadi seorang UX Researcher.
Untuk dapat unggul di bidang UX Research, perempuan perlu memiliki beberapa kemampuan seperti kemampuan dalam memperhatikan hal secara mendetail, menganalisa, memecahkan masalah, mengubah data menjadi cerita, hingga berkomunikasi dengan baik.
Terlepas dari berbagai tantangan yang ada, Jesslyn melihat bahwa pertumbuhan perempuan di industri teknologi semakin pesat. Salah satu alasannya karena Tokopedia sendiri memiliki budaya yang mendukung perempuan untuk selalu berdaya dan dapat menjadi pemimpin tanpa harus memilih antara pekerjaan atau kodratnya sebagai seorang istri maupun ibu.
Jika kembali ke enam tahun yang lalu, Jesslyn sama sekali tidak menyesali keputusannya berkecimpung di bidang UX Researcher bersama Tokopedia. Bahkan, sejak awal ia bergabung, Jesslyn percaya bahwa Tokopedia akan menjadi rumah kedua baginya, dimana ia dapat menemukan passion, tujuan, hingga karir jangka panjang.
Bagi Jesslyn, setiap riset yang ia lakukan serta insight yang ia berikan, merupakan hal yang paling menyenangkan baginya. Bukan karena bagian dari pekerjaan, namun karena ia dapat memberikan kontribusi dan dampak yang nyata untuk membantu seluruh pengguna Tokopedia, termasuk penjual, dapat mewujudkan mimpinya bersama Tokopedia.
“Perjalanannya memang tidak mudah, tapi ini adalah hal yang sangat aku cintai. Apa lagi ketika mendengar langsung bagaimana penjual merasakan kemudahan dalam menggunakan aplikasi Tokopedia, baik dari sisi User Interface, hingga produk dan fitur yang dapat mendorong pertumbuhan mereka”, tutup Jesslyn.


