Bagi kamu yang baru saja melahirkan normal, hindari sejumlah hal berikut ini agar fisik kembali pulih dan terhindar dari berbagai penyakit.
Setelah melahirkan pervaginam, atau yang biasa disebut melahirkan normal, biasanya dibutuhkan waktu sekitar 6-12 minggu untuk masa pemulihan.
Selain menguras energi fisik dan juga mental, melahirkan pervaginam juga memberi perubahan-perubahan pada tubuh si ibu.
Contohnya, keluarnya darah nifas, nyeri saat buang air kecil dan nyeri pada bekas jahitan di vagina.
Supaya si ibu dapat menjalani masa pemulihan yang baik, ada beberapa hal yang perlu dihindari oleh ibu yang baru melahirkan normal. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dihindari untuk para ibu setelah melahirkan normal:
Larangan Ibu Setelah Melahirkan
1. Mengabaikan kebersihan area kewanitaan
Robekan pada lubang vagina umum terjadi karena persalinan normal. Robekan itu pun akan dijahit. Maka itu, penting untuk merawat kebersihan area vagina supaya jahitan tidak infeksi ataupun robek.
Baca Juga: 10 Merk Keju untuk Bayi Terbaik, Aman, Lezat dan Bergizi!
2. Olahraga berat

Tubuh ibu yang baru melahirkan masih dalam tahap pemulihan, karena itu baiknya ibu tidak melakukan olahraga berat ataupun aktivitas fisik yang berat terlebih dahulu.
Jangan lakukan olahraga yang menggunakan otot perut. Selain itu, ibu yang baru melahirkan normal juga tidak boleh berenang di satu minggu pertama karena rentan infeksi dan darah nifas masih deras.
3. Berhubungan seksual
Berhubungan seksual dapat memicu risiko pendarahan, infeksi vagina, serta terbuka kembalinya luka persalinan.
Maka, ibu biasanya baru diperbolehkan berhubungan intim 4-6 minggu setelah melahirkan, atau sesuai izin dokter.
4. Diet ketat

Wajar sekali jika seorang ibu yang baru melahirkan tidak sabar untuk ingin kembali ke bentuk badan yang semula. Tetapi, jangan langsung melakukan diet ketat, ya.
Sebab, ibu yang baru melahirkan membutuhkan nutrisi yang cukup untuk membantu proses pemulihan dari melahirkan. Tak hanya itu, nutrisi ibu akan juga mempengaruhi kualitas ASI (air susu ibu).
5. Menggunakan tampon
Pendarahan masih sering terjadi sampai enam minggu setelah melahirkan. Saat masa ini, ibu butuh sesuatu untuk menampung darah yang keluar.
Namun, jangan gunakan tampon, ya Toppers, karena dapat menambah risiko infeksi. Gunakanlah pembalut biasa saja.
BACA JUGA: Apa Artinya Jika Kita Mimpi Hamil dan Mengapa Ini Sering Terjadi?
Makanan yang Dilarang Setelah Melahirkan Normal

- Makanan pedas
Sumber Gambar: Pexels
Banyak orang Indonesia yang kalau makanannya tidak pedas, rasanya tidak afdol. Tetapi, untuk para ibu yang baru melahirkan, sebaiknya jangan dulu makan makanan yang pedas, ya. Batasi konsumsi makanan pedas sampai enam bulan setelah melahirkan.
Makanan pedas dapat menyebabkan sakit perut hingga diare, yang tentunya membuat si ibu tidak nyaman dan jadi lebih sulit untuk mengurus bayi. Selain itu, nantinya juga dapat menyebabkan iritasi usus.
- Makanan tinggi lemak dan gula
Ibu yang baru melahirkan juga perlu menghindari makanan berlemak dan tinggi gula. Sebab, makanan dengan banyak lemak dan gula justru dapat membuat kamu lemas, lho.
- Terlalu banyak kafein dan alkohol
Sumber Gambar: Pexels
Konsumsi kafein dan alkohol bisa berdampak pada kandungan ASI yang akan memengaruhi kesehatan bayi pula, Toppers. ASI yang mengandung terlalu banyak kafein akan membuat bayi jadi sulit tidur.
- Ikan bermerkuri
Ikan merupakan sumber protein yang baik. Tetapi, tidak semua ikan baik untuk dikonsumsi oleh ibu yang baru melahirkan.
Mengonsumsi ikan yang tinggi merkuri seperti ikan salon, tuna, dan makarel terlalu banyak dapat memengaruhi ASI yang memiliki risiko untuk membahayakan kesehatan bayi.
- Cokelat

Terdapat kandungan yang memiliki efek seperti kafein yang ada pada kebanyakan produk cokelat, yaitu theobromine.
Maka itu, ibu yang baru melahirkan dan menyusui pun perlu membatasi konsumsi cokelat. Sebab, bayi yang menyusu dari ibu yang mengonsumsi banyak cokelat seringkali sulit tidur.
BACA JUGA: RAGAM PANTANGAN SAAT HAMIL YANG HARUS BUNDA HINDARI
Nah, itu dia, Toppers, hal-hal yang perlu dihindari setelah melahirkan pervaginam. Dengan mengikuti anjuran-anjuran yang diberikan, proses pemulihan kamu bisa lebih lancar dan tenang.
Jika ada keluhan yang dirasa setelah melahirkan, jangan ragu untuk konsultasikan ke dokter, ya Toppers.

Sumber Gambar: Talitha