Daftar tokoh terkenal yang sukses, namun pernah gagal berkali-kali. Ini kisah suksesnya, sangat inspiratif!
Sedang mengalami kegagalan? Jangan langsung putus asa dong, Toppers. Pada dasarnya kegagalan merupakan salah satu langkah kita dalam meraih kesuksesan. Sebenarnya melalui kegagalan itulah kita dapat belajar untuk mengatur segala sesuatu menjadi lebih baik. Seperti 6 orang berikut ini yang tidak pernah menyerah meskipun mereka berulang-ulang kali gagal. Tokoh-tokoh ini bisa menjadi bukti bahwa tidak masalah jika harus berkali-kali jatuh, karena yang terpenting adalah bagaimana caranya kita dapat bangkit kembali.
Walt Disney
Siapa yang tidak kenal dengan Walt Disney? Orang yang ada di balik animasi Mickey Mouse dan Donald Duck ini memang salah satu pemilik industri terbesar di Amerika Serikat. Awal karir Walt Disney memang tidak berjalan mulus. Pernah dipecat dari sebuah penerbitan koran karena dianggap tidak kreatif dan inovatif, Walt Disney memutuskan untuk mendirikan perusahaannya sendiri bersama dengan Ub Iwerks, sahabatnya. Namun sayangnya perusahaannya mengalami kebangkrutan karena seri kartunnya gagal total di pasaran.
Setelah perusahaannya bangkrut, Walt Disney tidak langsung menyerah, ia pun mendirikan Walt Disney Productions dan menciptakan tokoh animasi Mickey Mouse. Tak disangka banyak orang yang menyukai karyanya hingga perusahaan Disney pun semakin menanjak dan sukses hingga saat ini. Selain sukses membuat film-film animasi, Walt Disney juga berhasil menciptakan taman bermain impiannya yang dinamakan Disney Land meskipun pada awal pembuatannya, Disney mendapat 302 penolakan ketika mencari investor.
Sylvester Stallone
Toppers pasti sudah tidak asing lagi dengan aktor Hollywood satu ini. Sudah puluhan judul film Holywood yang sukses dia bintangi. Tapi tahukah Toppers, sebelum menjadi tenar seperti sekarang ini, Sylvester Stallone pernah berada di titik terendah dalam hidupnya. Lahir di keluarga yang sangat miskin, Sylvester Stallone bercita-cita menjadi seorang aktor. Demi meraih mimpinya ia pun mengikuti casting sebanyak 1.500 kali, tapi tidak ada satupun agensi film yang merekrut dirinya. Karena obsesinya menjadi seorang aktor sangat besar, Stallone tidak memiliki pekerjaan tetap dan untuk bertahan hidup ia sampai menjual perhiasan istrinya bahkan anjing kesayangannya, Timmy.
Namun kegagalan demi kegagalan tidak membuat Stallone menyerah, sampai akhirnya dia membuat sebuah naskah film yang terinspirasi dari pertandingan tinju antara Mohammad Ali dan Chuck Webner. Ditolak ratusan kali oleh rumah produksi dan sutradara, akhirnya ada sebuah rumah produksi yang berani membeli naskahnya seharga $20.000. Stallone pun memberi syarat bahwa jika ingin membeli naskahnya maka dirinyalah yang harus menjadi bintang utamanya. Tentu saja hal ini tidak disetujui oleh pihak rumah produksi. Keinginan Stallone tetap tidak tergoyahkan meskipun rumah produksi tersebut menaikkan tawaran harganya hingga $325.000.
Karena sangat menginginkan naskah tersebut, produser pun akhirnya setuju dan menjadikan Stallone sebagai bintang utama namun dengan bayaran yang rendah. Di luar dugaan, film berjudul Rocky itu pun meledak di pasaran dan meraup keuntungan hingga $200 juta. Tak hanya itu saja, film Rocky juga berhasil memenangkan 3 piala Oscar, yaitu untuk film terbaik, sutradara terbaik, dan skenario film terbaik. Hingga kini Stallone pun menjadi salah satu aktor paling terkenal dan terkaya di Hollywood.
Merry Riana
Mimpi Sejuta Dollar, novel populer di Indonesia tersebut ditulis oleh Merry Riana. Merry merupakan salah satu sosok wanita paling inspiratif tak hanya di Indonesia tapi di Asia Tenggara. Kerusuhan yang terjadi pada Mei 1998 membuat Merry harus meninggalkan Indonesia dan menetap serta berkuliah di Singapura tepatnya di Nanyang Technological University. Dengan uang saku yang terbatas dari orang tuanya dan uang pinjaman dari pemerintah Singapura untuk biaya kuliah, Merry harus bertahan dengan uang $10 untuk 1 minggu. Dengan uang saku yang pas-pasan, Merry pun hanya bisa makan mie instan di pagi hari, roti di siang hari dan ikut seminar di malam hari agar mendapat makan gratis.
Untuk mencukupi kebutuhannya membuat Merry memutuskan untuk bekerja. Mulai dari membagikan brosur di jalan, menjaga toko, sampai pelayan di hotel pernah dijalaninya. Kesulitan hidup tersebut membuatnya bermimpi untuk bisa sukses di usia 30 tahun. Untuk mewujudkan mimpinya tersebut, Merry mulai mengikuti seminar dan organisasi mahasiswa yang berhubungan dengan bisnis. Segala jenis bisnis pun dicoba, seperti jasa pembuatan skripsi, MLM, dan bermain saham, tapi sayangnya semuanya berakhir dengan kegagalan. Bahkan Merry pernah kehilangan $10 ribu karena bermain saham.
Hal tersebut tidak membuat Merry menyerah. Dirinya pun semakin tekun belajar seluk beluk tentang bisnis. Sampai akhirnya dia bekerja di bidang perencanaan keuangan. Meski ditentang oleh orang tua, dosen, dan teman-temannya, Merry pun tetap menjalaninya. Setiap hari ia akan berdiri di dekat stasiun MRT atau halte bis untuk menawarkan asuransi. Dalam sehari Merry bisa bekerja hingga 14 jam, itu pun pendapatannya tidak menentu sehingga ia harus tetap berhemat. Hidup Merry Riana pun mulai berubah setelah ia sukses menjadi Financial Consultant dan berhasil menjual produk keuangan dan perbankan, seperti asuransi, kartu kredit, deposito, tabungan, dan lain-lainnya. Di tahun 2003, ia pun mendapat penghargaan sebagai penasehat baru teratas dan dipromosikan menjadi manager di tahun 2004.
Setelah sukses menjadi manager, Merry Riana membuka perusahaannya sendiri serta menamakannya Merry Riana Organization (MRO) yang bertujuan memberdayakan perempuan dan anak-anak muda. Karirnya pun semakin menanjak setelah di tahun 2005, Merry mendapatkan penghargaan sebagai Top Agency of The Year dan Top Rookie Agency. Tak hanya berhasil sebagai penasehat keuangan, Merry Riana pun dikenal sebagai motivator ternama di Asia. Kini ia telah melatih ribuan profesional dan eksekutif di bidang penjualan, motivasi dan pemasaran.
Mereka tidak hanya menciptakan peluang tapi juga menghadapi segala tantangan yang datang. Tak hanya berani untuk melangkah maju ke depan tapi mereka juga berani bangkit kembali meski sedang berada di titik terendah sekalipun. Tidak heran jika kini kesuksesanlah yang mengejar mereka.