Kupu-kupu merupakan hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Berikut ini daur hidup kupu kupu lengkap mulai dari telur hingga kupu dewasa.
Metamorfosis adalah proses pertumbuhan yang melibatkan perubahan struktur. Bagi hewan, hal ini bisa terlihat dari perubahan fisik sejak menetas hingga tumbuh dewasa.
Metamorfosis pada hewan seperti kupu-kupu, ngengat, lalat, kumbang dan lebah disebut juga sebagai metamorfosis sempurna, karena prosesnya yang terbilang cukup lama dibandingkan dengan serangga lainnya.
Sedangkan, hewan seperti belalang, capung, jangkrik dan kecoa mengalami metamorfosis tidak sempurna. Fakta menarik lainnya, di Pulau Jawa tercatat lebih dari 600 spesies kupu-kupu.
Angka ini belum termasuk jenis kupu-kupu yang langka atau hasil persilangan antar jenis. Untuk mengetahui siklus hidup atau metamorfosis dari kupu-kupu, mari kita simak penjelasannya berikut ini.

Daur Hidup Kupu-Kupu
1. Telur

Tahap paling awal dalam proses ini adalah telur. Kupu-kupu dewasa akan menempelkan telurnya pada ranting dan daun yang disukai.
Biasanya, mereka akan meletakan telurnya di ujung daun atau di bawah daun saat musim semi, panas atau gugur.
Nantinya, tanaman yang disinggahi oleh telur dari kupu-kupu betina ini akan menjadi tempat dan sumber makanan untuk telur saat menetas menjadi ulat.
Dalam sekali bertelur, kupu-kupu betina bisa mengeluarkan hingga ratusan butir telur. Meski demikian, tak semua telur bisa ditetaskan atau bertahan hidup.
Ukuran kupu-kupu sangat kecil, tetapi masih bisa dilihat secara kasat mata. Bentuk dari telur kupu-kupu bervariasi, dari yang berbentuk oval hingga bulat. Untuk menetas, telur kupu-kupu membutuhkan waktu sekitar 3-5 hari.
Baca juga: Contoh, Ciri, Gambar dan Penjelasan Mengenai Hewan Herbivora
2. Larva (Ulat)

Tahap metamorfosis kupu-kupu selanjutnya adalah larva atau ulat. Pada fase ini, tugas dari ulat ialah makan sebanyak-banyaknya dari tanaman yang dihinggapi saat menjadi telur. Bahkan, sebagian ulat memakan cangkangnya sendiri sebagai makanan pertamanya.
Fase ini merupakan fase pertumbuhan dan membutuhkan banyak tenaga untuk melepaskan kulit sebanyak 4-6 kali.
Periode pergantian kulit pada larva disebut instar. Bentuk larva sendiri bervariasi, ada yang berbentuk silindris dan juga yang memiliki rambut, duri atau filamen.
Setelah ulat merasa cukup untuk makan, ia akan segera mencari tempat untuk menjadi sebuah kepompong. Ukuran tubuh larva atau ulat akan bertambah 100 kali lipat lebih besar saat ia menetas.
3. Pupa (Kepompong)

Setelah larva merasa cukup untuk makan, ia akan berubah menjadi pupa atau kepompong. Fase ini akan berlangsung selama beberapa minggu dan bahkan hingga bertahun-tahun.
Yang menariknya lagi, ada beberapa spesies kupu-kupu yang memiliki tahapan ini hingga 2 tahun, lho.
Biasanya, pupa berupa kertas dan bertekstur halus. Berwarna coklat, kuning, hijau atau menyesuaikan dengan warna daun atau ranting yang dihinggapi. Di dalamnya, kepompong akan berpuasa selama 7-20 hari tergantung dengan jenis spesiesnya.
4. Kupu – kupu (Imago)

Imago merupakan proses sebuah kepompong berubah menjadi seekor kupu-kupu. Mula-mula, kupu-kupu akan keluar dari kepompong dengan sayap yang kecil, kusut dan basah karena terdapat caira di dalamya.
Cairan ini berfungsi untuk membantu pembesaran sayap kupu-kupu dan cairan ini disebut hemolymph.
Setelah menjadi kupu-kupu, mereka akan memakan nektar dari bunga untuk mendapatkan energi.
Kupu-kupu dewasa bisa bertahan hidup selama 1-2 minggu, tetapi ada beberapa spesies yang melakukan hibernasi saat musim dingin dan bertahan hidup lebih lama.
Baca juga: Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna & Gambarnya
Itu dia, Toppers, penjelasan tentang metamorfosis pada hewan kupu-kupu sejak dari telur hingga menjadi kupu-kupu dewasa.
Bagi kamu yang butuh pelajaran tambahan, dapatkan Voucher Belajar di Tokopedia. Kamu juga bisa mendapatkan berbagai macam buku pelajaran terlengkap secara mudah dan terjangkau hanya di Tokopedia.

Penulis: Amir Faruqi Aziz