Bila radang tenggorokan menyerang ibu hamil, jangan terburu buru untuk memberikan obat. Ketahui penyebab serta pencegahan yang bisa dilakukan.
Radang tenggorokan bisa dipicu oleh berbagai hal, termasuk karena daya tahan tubuh yang sedang menurun. Umumnya, infeksi bakteri atau virus menjadi penyebab utama dari rasa sakit saat menelan tersebut.
Kondisi tersebut cukup umum dialami siapa saja, tidak terkecuali juga pada ibu hamil. Saat radang tenggorokan menyerang, maka rasa perih serta gatal tidak dapat dihindari.
Namun jangan khawatir, kamu bisa mengetahui apa saja penyebab serta penanganan yang tepat saat mengalami radang tenggorokan, khususnya bagi ibu hamil.
Apakah Perlu Mengonsumsi Obat Radang Tenggorokan?
Saat ibu hamil terkena radang tenggorokan, maka perlu diketahui lebih dulu penyebab utama dari rasa sakit tersebut, serta memahami kondisi kesehatan yang turut mempengaruhi penanganan yang akan diberikan pada ibu hamil.
Umumnya, radang tenggorokan dengan gejala batuk, rasa sakit saat menelan, hingga demam ringan dapat disebabkan oleh infeksi bakteri. Dalam kondisi tersebut maka dibutuhkan antibiotik untuk menanganinya.
Namun, ibu hamil tidak boleh mengonsumsi antibiotik secara sembarang tanpa saran dan resep dari dokter, sebab beberapa jenis antibiotik yang mengobati infeksi bakteri seperti golongan tetrasiklin dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin serta menyebabkan kerusakan hati pada ibu hamil.
Oleh sebab itu, ibu disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin pada dokter spesialis kandungan agar dapat mengetahui dan mengontrol kesehatan ibu dan bayi. Serta mendapatkan penanganan terbaik sesuai dengan kondisi kehamilan ibu.
Bila terdapat gejala demam dan sakit kepala, dokter juga bisa meresepkan paracetamol untuk meredakan rasa nyeri tersebut.
Baca Juga: 50 Inspirasi Nama Bayi Perempuan: Islami, Modern, Jawa hingga Unik
Mencegah Radang Tenggorokan
Daya tahan tubuh yang menurun saat hamil adalah benar adanya, sehingga bila tidak berhati-hati, ibu bisa dengan mudah terkena penyakit.
Termasuk terinfeksi bakteri yang menyebabkan radang tenggorokan. Namun tidak perlu khawatir karena ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah radang tenggorokan menyerang dikemudian hari.
1. Rajin Minum Air Putih
Setiap orang memiliki takaran minimal konsumsi air putih yang harus dipenuhi setiap harinya. Bila tidak terpenuhi, perlahan tenggorokan akan terasa kering dan ada rasa dehidrasi yang luar biasa bila terus menerus tidak diperhatikan.
Maka, pastikan kamu sudah minum air putih dengan cukup setiap harinya,apa lagi bila ibu sedang mengandung.
2. Minum Lemon atau Teh Madu
Lemon dapat memecah lendir saat rasa sakit tenggorokan mulai menyerang. Teh yang dicampur madu juga memiliki fungsi untuk meredakan rasa sakit akibat tenggorokan yang terasa kering dan sulit menelan.
3. Minum Air Jahe
Jahe memiliki berbagai khasiat serta manfaat bagi tubuh. Bila ibu ingin mengonsumsi air rebusan jahe maka pastikan bahan telah dicuci dengan bersih dan dimasak dengan baik, serta konsumsi secukupnya dalam takaran normal.
4. Berkumur dengan Air Garam
Berkumur dengan air garam mampu mengurangi rasa sakit tenggorokan secara perlahan. Kamu bisa melakukannya dengan mencampurkan ¼ sendok garam dalam setengah cangkir air putih.
Lalu mulai berkumur dengan air tersebut, kamu bisa melakukannya 2 kali sehari dan tidak membutuhkan waktu lama.
Gejala Radang Tenggorokan
Saat radang tenggorokan menyerang, maka ada beberapa gejala yang akan dirasakan seseorang, diantaranya:
- Rasa sakit saat menelan
- Tenggorokan terasa kering
- Terkadang akan terasa demam dan sakit kepala
- Diikuti dengan batuk yang cukup menganggu
- Rasa tidak nyaman timbul saat berbicara
Bagi ibu hamil, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab utama radang tenggorokan. Perlu dipastikan dengan baik penyebab utama rasa sakit saat menelan tersebut, agar bisa mendapatkan penangan yang tepat sesuai kebutuhan dan kondisi.
Penyebab Radang Tenggorokan
Beberapa kemungkinan penyebab rasa sakit pada tenggorokan yang dialami oleh ibu hamil, sebagai berikut:
1. Infeksi Bakteri atau Virus
Infeksi bakteri atau virus seringkali menjadi penyebab utama dari rasa sakit pada tenggorokan. Biasanya juga bisa ditularkan melalui percikan air liur, dan seseorang dengan kondisi daya tahan tubuh yang menurun akan berpotensi cukup tinggi untuk terkena radang tenggorokan dengan mudah.
2. Muntah
Rasa mual dan muntah saat hamil dipengaruhi oleh kadar hormon dalam tubuh yang tidak stabil dan cenderung meningkat. Kondisi tersebut kadang membuat ibu hamil muntah secara berlebihan.
Bila terjadi berulang kali maka dapat menyebabkan luka pada tenggorokan dan membuat rasa sakit pada tenggorokan.
3. Asam Lambung Naik
Asam lambung dapat mengiritasi lapisan esofagus dalam tenggorokan. Iritasi yang terjadi dapat menyebabkan berbagai efek samping, termasuk rasa sakit pada tenggorokan, rasa perih di dada hingga batuk kering dan kesulitan menelan.
Itu dia, Toppers beberapa hal yang perlu diketahui mengenai penyebab, pencegahan serta penanganan yang tepat saat radang tenggorokan pada ibu hamil.
Bila radang tenggorokan tidak juga membaik segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan paling tepat.

Penulis: Claudia