Efek rumah kaca adalah proses di mana panas terperangkap di bumi. Yuk simak pengertian lengkap, penyebab, proses terjadinya, serta akibat negatif efek rumah kaca!
Efek rumah kaca menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim. Efek rumah kaca adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi memiliki efek seperti rumah kaca di atas dimana panas matahari terperangkap oleh atmosfer bumi.
Efek rumah kaca bisa disebabkan karena berkurangnya lahan hijau dan masifnya polusi udara, sehingga gas-gas bercampur padu di atmosfer dan menahan panas matahari. Karena itu, kamu mungkin merasa suhu lebih panas akhir-akhir ini.
Memang sudah seharusnya panas matahari menjangkau bumi, tetapi karena adanya efek rumah kaca, panas matahari yang seharusnya dipantulkan oleh bumi justru terperangkap di atmosfer. Oleh sebab itu, kamu perlu mengetahui bahaya dari efek rumah kaca ini, Toppers.
Baca Juga: Urutan Planet dalam Tata Surya, Terdekat Hingga Terjauh dari Matahari
Pengertian Efek Rumah Kaca
Sumber Gambar: Unsplash
Efek rumah kaca terinspirasi dari panas masuk ke dalam bangunan rumah kaca dan tertahan oleh dinding kaca sehingga suhu dalam rumah kaca tetap hangat. Nah, para ilmuwan kemudian menemukan bahwa panas matahari juga bisa terperangkap di atmosfer karena gas-gas yang terkumpul.
Ingin tahu tentang efek rumah kaca selengkapnya? Yuk, baca informasi di bawah ini selengkapnya!
1. Arti Efek Rumah Kaca Sebenarnya
Menurut Natural Resources Defence Council (NRDC), diidentifikasi oleh para ilmuwan sejak tahun 1896, efek rumah kaca adalah pemanasan alami bumi yang terjadi ketika gas di atmosfer memerangkap panas dari matahari yang seharusnya bisa lepas ke luar angkasa.
Dengan kata lain, efek rumah kaca adalah sebuah proses alami di mana panas matahari terperangkap di atmosfer bumi. Proses ini menyebabkan permukaan bumi hangat dan memperkenankan bumi untuk dijadikan tempat tinggal yang nyaman bagi makhluk hidup.
2. Diambil Dari Cara Kerja Rumah Kaca
Pengertian efek rumah kaca ini sebenarnya diambil dari cara kerja rumah kaca, sebuah desain bangunan rumah yang terbuat dari kaca (dinding dan atap), biasanya digunakan untuk bercocok tanam sayur, buah-buahan, dan bunga tropis.
Di dalam rumah kaca, udara terasa hangat sepanjang masa. Saat siang hari, cahaya matahari masuk ke dalam rumah kaca dan menghangatkan udara bersama tumbuhan di dalamnya.
Ketika suhu udara di luar dingin, udara di dalam bangunan ini akan tetap hangat. Hal ini disebabkan oleh dinding kaca yang memerangkap panas matahari.
3. Mengapa Efek Rumah Kaca Merupakan Hal Negatif?
Lantas, apa yang membuat frasa efek rumah kaca sangat negatif di kalangan banyak orang? Hal ini dikarenakan perbuatan manusia yang menyebabkan efek rumah kaca meningkat sehingga bumi terasa semakin panas tahun demi tahun.
Agar lebih mengerti, yuk simak proses efek rumah kaca terlebih dahulu!
Bagaimana Proses Kerja Efek Rumah Kaca?
Sumber Gambar: Science News For Student
Efek rumah kaca memang memiliki dampak negatif yang cukup besar untuk perubahan iklim. Sebelum kamu tahu tentang dampak negatifnya, kamu perlu membaca terlebih dahulu mengapa efek rumah kaca bisa terjadi.
1. Panas Matahari Memanasi Bumi
Bumi kita ini bekerja dengan cara yang serupa. Pada prinsipnya, cahaya matahari menyinari permukaan bumi melewati gas atmosfer dan menghangatkan suhu bumi.
Pada malam hari ketika suhu permukaan mulai dingin, panas akan balik dipantulkan balik ke angkasa. Tapi sebagian besar radiasi matahari ini terperangkap oleh gas atmosfer.
2. Gas-gas rumah kaca memerangkap panas
Gas di atmosfer, seperti karbon dioksida (CO2), memerangkap panas matahari seperti dinding rumah kaca. Gas ini disebut juga gas-gas rumah kaca atau greenhouse gas (GHG).
Beberapa gas rumah kaca lainnya seperti: Metana (CH4), Dinitrogen Oksida (N20), Uap Air (H2O), Ozon (O3), dan Klorofluorokarbon (CFC).
Gas inilah yang menjaga suhu permukaan kita hangat di malam hari.
3. Aktivitas manusia meningkatkan kadar gas rumah kaca
Gas rumah kaca yang paling berdampak adalah karbon dioksida, uap air, metana, dan nitrogen dioksida.
Aktivitas manusia seperti pembakaran hutan dan penggunaan kendaraan bermotor memproduksi dan meningkatkan jumlah gas-gas rumah kaca di atmosfer.
Kabarnya, beberapa tahun kedepan, jumlah karbon dioksida akan naik dua kali lipat lebih banyak dibandingkan sekarang.
Tentunya, semakin banyak gas-gas rumah kaca, semakin panas permukaan bumi. Hal inilah yang mengakibatkan pemanasan global atau global warming.
Baca Juga: Begini Dampak Lingkungan Apabila Pemanasan Global Terus Terjadi
Penyebab Efek Rumah Kaca Oleh Aktivitas Manusia
Sumber Gambar: Unsplash
Peningkatan drastis gas-gas rumah kaca dapat dilihat sejak tahun 1800s disebabkan oleh revolusi industri dan juga banyak lahan dirombak untuk berbagai jenis penggunaan dan banyak aktivitas sehari-hari memproduksi gas rumah kaca.
1. Penggunaan Bahan Bakar Fosil
Bahan bakar fosil merupakan penyebab utama peningkatan rumah kaca karbon dioksida. Penggunaan bahan bakar fosil memproduksi hampir ⅓ karbon dioksida (CO2) di udara, dan juga gas lainnya seperti metana, nitrogen oksida, karbon monoksida, dll.
Umumnya bahan bakar fosil digunakan sebagai sumber energi pembangkit tenaga listrik dan kendaraan bermotor.
2. Penebangan Hutan
Penyebab kedua terbesar dari efek rumah kaca karbon dioksida adalah penebangan dan pembakaran hutan. Hutan biasanya ditebang untuk berbagai keperluan dari pertanian, pabrik, dan pembangunan rumah.
Saat hutan dibakar secara besar-besaran, terbentuk gas sampingan berupa karbon dioksida. Menurut para ahli, hanya dari penebangan hutan sendiri, sekitar 600 juta sampai 2,6 miliar ton karbon dioksida dilepaskan ke atmosfer bumi per tahun.
3. Industri Pertanian
Tidak jarang industri pertanian menggunakan pupuk non organik untuk mempercepat proses penyuburan tanah. Namun proses ini mengubah unsur nitrogen menjadi dinitrogen oksida (N2O).
4. Industri Peternakan
Peternakan sapi, kambing, kuda, dan hewan ternak lainnya memproduksi gas rumah kaca metana. Gas ini dihasilkan dari fermentasi enterik makanan oleh bakteri yang ada di dalam hewan dan juga penguraian kotoran hewan.
5. Limbah Rumah Tangga
Banyak dari limbah rumah tangga dibakar atau ditimbun di tempat pembuangan akhir, terutama di kota-kota besar. Saat limbah rumah tangga ini dikubur dan dibiarkan, mereka akan menghasilkan gas metana dan karbon dioksida.
6. Limbah Industri
Berbagai industri seperti pabrik semen dan penambangan batu bara menghasilkan karbon dioksida.
Dampak dan Akibat Efek Rumah Kaca
Sumber Gambar: Pixabay
Dampak efek rumah kaca begitu besar untuk kehidupan manusia dan ekosistem kehidupan yang lain. Mulai dari suhu semakin panas hingga permukaan air laut naik yang menyebabkan hunian dekat pantai menjadi tenggelam.
1. Suhu Permukaan Bumi Naik
Seperti pembahasan sebelumnya, saat gas rumah kaca meningkat, udara panas akan terperangkap. Hal ini meningkatkan suhu permukaan bumi.
2. Tingkat Permukaan Air Laut Naik
Suhu bumi yang semakin panas berdampak juga ke es kutub utara dan selatan. Es ini akan mencair dan meningkatkan permukaan air laut. Hal ini akan mengakibatkan berbagai pulau dan kota tenggelam secara perlahan.
3. Angin Badai Yang Semakin Buruk
Pemanasan global akibat efek rumah kaca dapat meningkatkan intensitas badai seperti angin topan. Secara ilmiah, angin badai ini berhubungan dengan suhu air laut. Badai ini hanya terbentuk jika suhu laut berada di atas 26,51 derajat celcius. Udara yang panas tentunya dapat memperburuk badai tersebut.
4. Mempengaruhi Pertanian dan Peternakan
Suhu udara yang semakin panas memperpanjang musim tanam dan mulai memunculkan berbagai penyakit dan serangga yang berakibat negatif untuk tanaman. Sama halnya dalam industri peternakan, pemanasan global ini mengubah reproduksi, metabolisme, dan berbagai penyakit pada hewan ternak.
Baca Juga: Contoh Fenomena Alam, Gambar, dan Penjelasannya
Nah, itulah seluk beluk lengkap mengenai efek rumah kaca. Setelah mengetahui dampak efek rumah kaca yang cukup besar bagi lingkungan dan kehidupan manusia, agaknya kita harus ikut menjaga ekosistem dengan mulai konsumsi secara bijak.
Belajar dengan guru profesional lewat online kapan pun dan di mana pun tanpa ribet! Dari bidang biologi, sosiologi, Inggris, dan masih banyak lagi. Bagi kamu yang tertarik belajar online, kamu bisa membeli voucher belajar melalui Tokopedia Belajar. Yuk, kunjungi sekarang juga!
Isi waktu luang dengan lebih berkualitas dengan buku-buku pilihan terbaik di sini!
Penulis: Benedicta Clarissa