Cara mendidik anak berikut ini salah namun sering dilakukan oleh banyak orangtua. Yuk, ketahui agar kita tidak ikut-ikutan salah.
Kamu pasti tahu kan kalau sifat dan karakter anak itu dibentuk pertama kali di rumah, yaitu dari keluarga terutama orang tua.
Seringkali orang tua tidak menyadari kalau cara nya dalam mendidik anak tersebut adalah cara yang salah atau tidak baik untuk tumbuh kembang si kecil.
Peran orang tua sangatlah penting saat anak berusia 0-5 tahun. Kenapa? Karena di usia 0-5 tahun itu disebut sebagai golden age, yaitu dimana perkembangan terbaik untuk fisik dan otak anak. Stimuli anak untuk meniru suatu hal akan terjadi di usia tersebut.
Maka dari itu, orang tua harus sangat detail dan memperhatikan setiap tingkah laku anak serta dengan tidak lupa untuk merefleksikan diri seperti apa cara kamu sebagai orang tua dalam mendidik anak.
Toped disini akan kasih tau tentang hal-hal yang sangat tidak boleh kamu lakukan saat mendidik anak kamu.
Selain tidak baik untuk fisiknya, tapi juga bisa mempengaruhi karakter anak di kemudian hari. Kamu pasti gak mau dong si anak jadi seorang pembangkang atau pemberontak nantinya? Yuk langsung aja kita simak baik-baik.
1. Mendidik Anak dengan Kasar dan Marah
Toppers sadar gak sih kalau memperlakukan anak dengan kekerasan adalah hal yang tidak baik?
Walaupun mungkin sebagian besar atau bahkan semua orang tua tahu kalau melakukan kekerasan pada anak adalah hal yang salah, tapi masih saja banyak orang tua yang melakukan hal tersebut.
Orang tua harus tahu kalau memukul tidak akan memperbaiki masalah apalagi memperbaiki tingkah laku anak, justru yang akan terjadi adalah sebaliknya.
Mendidik anak dengan cara kasar akan menimbulkan rasa trauma atau kenangan buruk pada anak, serta berdampak jangka panjang.
Tidak hanya memukul anak, tapi memarahi anak dengan kata-kata kasar juga termasuk dalam hal yang gak boleh orang tua lakukan loh saat mendidik anak.
2. Sibuk Sendiri dengan Gadget
Jika kamu bisa membandingkan antara orang tua zaman dulu dan zaman sekarang apa ya kira-kira?
Hmm perbedaannya adalah orang tua zaman dulu belum mengenal kecanggihan teknologi dengan berbagai macam gadget yang bisa digunakan seperti pada saat ini.
Toppers pernah gak sih melihat sebuah keluarga yang sedang makan di restoran, tapi tidak ada interaksi atau terlihat cuek satu sama lain?
Kebanyakan orang tua memang punya kesibukan masing-masing, tapi tidak baik rasanya jika kamu selalu memegang ponsel, chatting, telefon ketika anak sedang berada di sekitar kamu.
Anak umur 0-5 tahun sangat butuh untuk diperhatikan karena di usia tersebut anak mulai belajar berbicara, berjalan, hingga membaca.
Coba bayangin deh kalau kamu hanya sibuk dengan gadget dan akhirnya malah tidak tahu sama sekali dengan perkembangan anak kamu. Pasti sedih kan.
3. Selalu Memberi Pujian pada Anak
Memberikan apresiasi kepada anak dengan bentuk pujian memang baik. Namun, pujian menjadi tidak baik untuk perkembangan anak ketika dilakukan secara berlebihan.
Memang sudah wajar untuk memuji anak, seperti misalnya dia sudah berhasil menghafal angka 1 hingga 10, atau berhasil pipis di kamar mandi dan tidak lagi mengompol. Hal tersebut sangat-sangat dianjurkan untuk memberikan pujian kepada anak karena usaha yang sudah dilakukan anak dan anak benar berhasil melakukannya.
Namun, perlakuan memuji akan salah ketika anak dipuji tanpa alasan, padahal si anak tidak melakukan apapun.
Ketika orang tua melakukan kebiasaan tersebut, anak akan kehilangan tujuan nya, apa yang harus ia lakukan dan apa yang harus ia capai.
Tidak bisa sempurna di segala hal adalah wajar. Setiap orang termasuk anak-anak punya kelebihan nya sendiri secara berbeda-beda, jadi sangat wajar jika anak terus belajar.
4. Memberi Gadget untuk Anak yang Rewel
Sebagian orang tua mungkin berpikir “ah tenang aja kalau anak rewel atau nangis, langsung aja kasih gadget.” atau “daripada nangis terus, udah deh kasih gadget aja deh.”
Hayo siapa di antara Toppers yang sering melakukan hal tersebut? Udah gak aneh sih perlakuan seperti itu dilakukan oleh kebanyakan orang tua di zaman sekarang.
Pengaruh dan kecanggihan teknologi membuat semuanya terjadi. “Kenapa sih hal tersebut gak baik? Si anak juga kan bisa belajar melalui gadget.”
Si anak memang bisa belajar melalui gadget, tapi gadget tidak baik untuk perkembangan sosial nya.
Terlalu banyak bermain dengan gadget akan berdampak si anak menjadi kurang fokus saat diajak bicara dan berinteraksi dengan orang lain. Usahakan untuk tidak sering dan selalu memberikan gadget ketika anak sedang rewel.
5. Membanding-bandingkan dengan Anak lain
Satu anak dengan anak lainnya punya tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda.
Ada anak yang lebih cepat berjalan dan ada pula anak yang lebih cepat berbicara. Orang tua harus bisa mengetahui hal tersebut kalau anak punya kemampuan berkembang yang berbeda dari anak satu ke anak yang lainnya.
Jadi, jangan membanding-bandingkan anak kamu ya, Toppers. Jika kamu terlalu sering membandingkan nya dengan anak lain, si anak menjadi minder dan kurang percaya diri.
BACA JUGA: CARA MENGATASI ANAK YANG MALAS BELAJAR
Hayo Toppers, yuk biasakan diri untuk menghindari dan tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan di atas demi perkembangan anak yang kamu sayangi.
Berikan yang terbaik untuk anak, bukan hanya untuk di masa-masa golden age, namun juga sampai ia tumbuh beranjak dewasa. Semoga artikel ini bermanfaat ya untuk para orang tua atau calon orang tua.
