Salah satu masalah perkembangan anak yang bisa terjadi adalah anak terlambat bicara. Simak penyebab dan cara mencegah speech delay pada anak dengan tepat!
Sebagai orang tua, melihat anak bertumbuh dan berkembang dengan sempurna adalah hal yang sangat didambakan. Tanda pertumbuhan anak yang penting salah satunya, yaitu berkembangnya kemampuan bicara.
Namun saat ini, tak sedikit kasus keterlambatan bicara pada anak. Gangguan ini sering disebut dengan speech delay pada anak. Seperti namanya, anak terlambat bicara pada usia yang seharusnya sudah mampu mengucapkan kata-kata.
Gangguan bicara pada anak ini tidak hanya disebabkan oleh faktor perkembangan anak, namun juga bisa dipicu akibat gangguan sensori, neurologis, kepribadian, serta ketidakseimbangan perkembangan internal maupun eksternal anak.
Baca Juga: Anak Malas Belajar? Jangan Dimarahi, Lakukan Cara Jitu Ini!
Jenis Speech Delay pada Anak
Speech delay sendiri, dibedakan menjadi dua jenis. Yaitu fungsional dan non-fungsional. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
- Gangguan Speech Delay Fungsional
Jenis gangguan speech delay fungsional masih tergolong ringan. Penyebabnya adalah kurang stimulasi saat otak anak sedang dalam perkembangan atau pola asuh yang salah.
- Gangguan Speech Delay Non-Fungsional
Sementara itu, gangguan speech delay non-fungsional merupakan efek samping dari gangguan bahasa reseptif yang dialami anak, seperti autism atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
Penyebab Speech Delay pada Anak
Penyebab anak terlambat bicara bisa macam-macam. Mulai dari kegagalan perkembangan bicara dan bahasa, hingga ketidakmampuan bicara anak sama sekali. Simak uraian berikut:
- Gangguan perkembangan bicara dan bahasa
Gangguan perkembangan bicara dan bahasa adalah alasan umum untuk permasalahan keterlambatan bicara pada anak-anak. Gangguan belajar ini disebabkan oleh otak yang bekerja secara berbeda.
Anak mungkin kesulitan menghasilkan suara ucapan, menggunakan bahasa lisan untuk berkomunikasi, atau memahami apa yang orang lain katakan. Masalah bicara dan bahasa seringkali merupakan tanda awal dari ketidakmampuan belajar.
- Kehilangan pendengaran
Penyebab speech delay pada anak berikutnya adalah kehilangan pendengaran. Masalah ini sering diabaikan, namun sebenarnya mudah diidentifikasi.
Jika anak menunjukkan tanda-tanda keterlambatan bicara dan bahasa, sebaiknya lekas uji pendengaran si kecil.
- Hidup dalam lingkungan bilingual
Hidup dalam lingkungan bilingual atau menggunakan dua bahasa dalam sehari-hari. Meskipun, ini hal yang wajar bagi anak bilingual untuk mengalami keterlambatan bicara.
Namun, orang tua tetap harus tahu kapan waktu yang tepat untuk menggunakan dua bahasa atau lebih.
- Lahir prematur
Lahir dengan kondisi prematur dapat menyebabkan berbagai jenis keterlambatan perkembangan, termasuk gangguan bicara.
- Gangguan APD
Auditory Processing Disorder (APD) juga bisa menjadi penyebab anak terlambat bicara. APD merupakan suatu gangguan pendengaran di mana terjadi koordinasi yang salah antara telinga dan otak.
Sehingga pendengar tidak dapat mengolah suara yang didengar secara benar.
- Masalah neurologis
Masalah neurologis seperti cerebral palsy, distrofi otot, dan cedera otak traumatis dapat mempengaruhi otot-otot yang diperlukan untuk berbicara. Sehingga menjadi salah satu penyebab gangguan bicara.
- Autisme
Selanjutnya, jika anak bunda mengalami autisme, ini bisa mempengaruhi kemampuan komunikasi. Bahkan, keterlambatan bicara pada anak sering diidentifikasi sebagai tanda awal autisme.
- Gangguan CAS
Selain APD, Childhood Apraxia of Speech (CAS) merupakan penyebab speech delay pada anak lainnya.
CAS adalah kelainan bicara di mana anak mengalami kesulitan membuat gerakan yang akurat ketika berbicara, walaupun sebenarnya CAS merupakan kelainan yang jarang terjadi.
- Mutisme selektif
Mutisme selektif adalah ketika seorang anak tidak mampu berbicara sama sekali dalam situasi sosial seperti sekolah, namun mampu berbicara di rumah atau dengan keluarga dan teman dekat.
Penyebabnya adalah adanya gangguan kecemasan pada anak.
Cara Mencegah & Mengatasi Speech Delay pada Anak
- Melatih komunikasi dua arah dengan anak
Mengajak anak berbicara sangatlah penting untuk mencegah speech delay pada anak. Sering mengajak anak ngobrol sejak dini dapat memicu keberanian anak untuk berbicara.
Selain itu, merespons sangat anak berbicara juga bisa jadi cara mencegah gangguan bicara pada anak.
- Bermain permainan sederhana bersama anak
Meluangkan waktu untuk bermain bersama anak juga dapat mencegah anak terlambat bicara. Saat bermain, bunda bisa mengajak anak berdiskusi sederhana tentang mainan anak maupun membuat cerita dari permainan tersebut.
- Membaca buku cerita atau dongeng anak
Membacakan buku pada anak dapat mencegah anak terlambat bicara lho, bunda. Pasalnya, saat membaca bunda bisa menstimulasi anak dengan pertanyaan atau diskusi sederhana tentang cerita di buku.
Tak hanya membacakan, ketika anak sudah menginjak usia membaca, bunda juga dapat biasakan anak membaca. Sehingga dapat menambah perbendaharaan kosakata anak.
- Ajak anak belajar bernyanyi bersama
Selain membaca, menyanyi juga bisa mencegah gangguan bicara pada anak. Ada banyak sekali kata-kata baru yang bisa dipelajari anak dalam satu lagu. Bunda juga bisa menambah sedikit gerakan tarian untuk melatih kemampuan gerak anak.
Tak hanya kemampuan gerak, belajar bernyanyi juga mengasah kemampuan menghafal, mendengar, serta mengekspresikan ide dengan kata-kata.
Baca Juga: Tips & Cara Mengajari Anak Membaca yang Mudah dan Efektif
Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya speech delay pada anak. Selain dari faktor kesehatan, faktor-faktor penyebab lainnya bisa bunda cegah dengan cara pencegahan speech delay pada anak di atas.
Yang terpenting, jangan anggap sepele ketika anak terlambat bicara, pun jangan terlalu panik. Jika ingin mengetahui secara pasti, ada baiknya periksakan si kecil ke dokter anak agar penanganannya pun bisa sejak dini.
Penulis: Nathania Griselda