Simak penanganan dan penyebab dari flu Singapura pada anak untuk menghindari penyakit menular ini. Umumnya menjangkit anak di bawah usia 5 tahun, jangan biarkan si Kecil menderita, Toppers!
Flu Singapura atau istilah medisnya HFMD (Hand Foot Mouth Disease) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan berbagai virus. Anak atau balita di bawah usia 5 tahun sangat rentan pada penyebaran flu yang satu ini, namun bisa juga menyerang orang dewasa.
Jika Toppers mendengar nama flu ini, mungkin mengira jika virusnya berasal dari Singapura. Kenyataannya, pada tahun 2000 di Singapura, flu ini menyebar secara pesat dan meningkat tajam dengan jumlah penderita yang tinggi.
Sebisa mungkin Toppers dan keluarga harus menghindari penyebaran flu Singapura. Karena flu ini mampu menyebabkan penderitanya sakit perut, demam, ruam merah hingga sariawan yang dapat memicu anak susah makan dan minum.
Baca Juga: Hidung Anak Tersumbat? Atasi dengan 5 Cara Ini!
Flu Singapura pada Anak
Ketahuilah penyebab, gejala, pencegahan, dan pengobatan dari flu Singapura pada anak. Untuk selengkapnya baca informasi berikut ini.
Penyebab Flu Singapura
Sumber Gambar: Pexels
Penyebab utama flu Singapura pada anak adalah infeksi virus kelompok Enterovirus, beberapa diantaranya adalah Coxsackievirus A16, Coxsackievirus A6 dan Enterovirus 71. Virus ini hidup di cairan yang ada pada manusia dan di lepuh kulit.
Biasanya bertengger di cairan hidung dan tenggorokan, tinja, air liur, cairan luka lepuh, dan permukaan benda yang sudah terkontaminasi oleh virus di atas. Seseorang dapat tertular penyakit ini dalam berbagai cara, salah satunya dengan sentuhan.
Ya, sentuhan yang diberi penderita kepada anak yang sehat mampu menularkan flu Singapura, Toppers. Bahkan, dari kegiatan menghirup udara pun virus ini bisa menyebar ketika penderita bersin atau batuk.
Gejala Flu Singapura
Sumber Gambar: Pexels
Gejala awal yang ditimbulkan dari penularan HFMD atau flu Singapura bisa muncul 3-6 hari setelah terinfeksi virus. Biasanya penderita akan mengalami demam atau tenggorokan sakit, hingga 1 - 2 hari kemudian muncul sariawan, ruam, dan lepuh di tubuhnya.
Adapun anak penderita HFMD atau flu Singapura bakal mengalami beberapa gejala berikut:
- Demam
- Sariawan
- Hilang nafsu makan
- Ruam merah dan lepuhan kulit
- Sakit perut
- Batuk
- Sakit tenggorokan
Pencegahan Flu Singapura
Sumber Gambar: Pexels
Setelah mengetahui penyebab dan gejala dari virus Singapura pada anak ini. Sebisa mungkin kamu harus mencegah anak atau keponakan dari penyebaran flu Singapura. Karena, gejala dari flu ini bisa bikin anak kecil dehidrasi dan kejang karena demam tinggi.
Lalu bagaimana cara mencegah flu Singapura pada anak? Kamu bisa melakukan beberapa cara berikut:
- Mengajak anak untuk mencuci tangan secara teratur dengan air mengalir
- Membersihkan benda yang rentan penularan virus
- Mengajarkan anak untuk menutup mulut dan hidung ketika batuk
- Tidak berbagi alat makan dan minum dengan orang lain
- Meminimalisir kontak dengan penderita flu Singapura
- Biarkan anak untuk beristirahat di rumah apabila mengalami gejala flu Singapura
Pengobatan Flu Singapura
Sumber Gambar: Pexels
Biasanya flu Singapura akan mereda setelah 7 - 10 hari, sehingga tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun apabila penderita flu Singapura mengalami gejala yang begitu parah, segera pergi konsultasi ke dokter.
Biasanya pengobatan untuk meredakan flu Singapura atau HFMD adalah meliputi:
- Obat pereda nyeri, Ibuprofen atau Paracetamol (dengan resep dokter)
- Meredakan sakit tenggorokan dengan air garam atau tablet hisap
- Minum banyak air untuk menghindari dehidrasi
- Salep kulit agar meredakan keluhan ruam atau lepuh di kulit
Baca Juga: Alergi pada Anak, Ketahui Gejala dan Penanganannya!
Itulah ciri dan gejala dari flu Singapura yang harus Toppers ketahui agar si Buah Hati terhindar dari flu ini. Toppers, jaga kesehatan dan kondisi anak selalu, karena lebih baik mencegah daripada mengobati.
Kuatkan imun anak dengan mencari suplemen dan vitamin anak agar meminimalisir penularan virus. Kamu juga bisa temukan berbagai perlengkapan orang tua dan anak lengkap di Tokopedia Parents, Toppers!
Penulis: Melly Yustin Aulia