• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Penyebab Stunting Pada Anak, Bukan Hanya Gizi Buruk

05 August 2022
Share
Penyebab Stunting Pada Anak, Bukan Hanya Gizi Buruk

Stunting pada anak bukanlah hal sepele, sebab berdampak buruk. Bunda, kenali penyebab stunting pada anak berikut ini agar bisa dicegah!


Apa itu stunting? Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terganggu akibat kekurangan nutrisi dalam jangka waktu yang lama. Gizi buruk penyebab stunting pada anak ini bisa diakibatkan gizi buruk pada ibu maupun pada anak dalam masa vital tumbuh-kembangnya.

Dampak stunting pada anak umumnya menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari anak seumurannya. Selain berdampak pada tinggi badan, kemampuan belajar anak cenderung lebih rendah serta anak jadi rentan terhadap penyakit.

Walaupun begitu, stunting sering dianggap sepele di kalangan masyarakat. Padahal, pertumbuhan tinggi seorang anak berfungsi sebagai penanda berbagai kelainan patologis yang terkait dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas.

Ini juga jadi penanda hilangnya potensi pertumbuhan fisik, penurunan perkembangan saraf dan fungsi kognitif, serta peningkatan risiko penyakit kronis di masa dewasa.

Baca Juga: Ketahui dan Kontrol Berat si Kecil dengan Deretan Timbangan Bayi Terbaik Berikut

Penyebab Stunting pada Anak

Berikut ini penyebab terjadinya stunting atau keadaan tubuh sangat pendek atau kecil pada anak. Hindari risiko stunting untuk masa depan anak.

1. Kadar Gizi Buruk Sejak Masa Kehamilan

ibu sedang hamil

Sumber Gambar: Unsplash

Ketika kehidupan dimulai di dalam rahim, embrio yang sedang berkembang bergantung pada makanan yang dikonsumsi ibu untuk mendorong pertumbuhan, dan ini berlanjut setelah kelahiran melalui proses menyusui.

Nutrisi ibu yang buruk bisa membatasi pertumbuhan janin. Pertumbuhan janin yang buruk, pada akhirnya meningkatkan risiko kematian neonatal. Dalam 1000 hari pertama, risiko stunting terkait erat dengan kesehatan ibu.

Kemungkinan stunting untuk bayi meningkat jika ibu terinfeksi malaria, cacingan, atau HIV/AIDS. Wanita yang menderita hipertensi selama kehamilan ada kemungkinan mengalami komplikasi yang meningkatkan risiko berat badan bayi di bawah rata-rata dan kelahiran prematur.

Selain itu, pada kasus kehamilan di masa remaja menimbulkan persaingan penyerapan nutrisi antara ibu yang masih dalam tumbuh kembang dan janinnya.

2. Lingkungan Tidak Mendukung 

anak-anak sedang memulung

Sumber Gambar: Unsplash

Kelalaian atau ketidakhadiran pengasuh dapat menyebabkan kebutuhan makan anak tidak maksimal dan kesempatan bagi anak untuk bermain dan belajar menjadi lebih sedikit, keduanya berpotensi menghambat pertumbuhan dan perkembangan si kecil.

Selain itu, ketika akses untuk mendapatkan makanan yang berkualitas terbatas atau bahkan terhambat sama sekali. Karena alasan ekonomi, anak jadi tidak mendapat gizi yang seharusnya sumber hewani seperti produk susu, telur dan daging.

3. Kurangnya Makanan Pendamping ASI (MPASI)

ibu sedang memberi susu pada anaknya

Sumber Gambar: Unsplash

Mulai usia 6 bulan, kebutuhan anak akan energi dan nutrisi tidak cukup disokong dari asupan ASI saja. Solusinya adalah menggabungkan pemberian ASI dengan makanan pelengkap.

Bunda bisa kombinasikan makanan seperti sereal dan makanan pokok lainnya, buah-buahan dan sayuran halus, susu dan telur, serta ikan dan daging.

Oleh sebab itu, kurangnya asupan MPASI adalah salah satu penyebab stunting pada anak.

Baca Juga: Inilah Berbagai Penyebab Anak Terlambat Berbicara Sekaligus Cara Mengatasinya

4. Masalah Kebersihan Makanan dan Air 

streetfood enak

Sumber Gambar: Unsplash

Penyebab stunting pada anak selanjutnya datang dari masalah kebersihan makanan dan air yang tidak terjamin. Makanan dan air yang terkontaminasi oleh polutan lingkungan atau yang disebut mikotoksin.

Bahan kimia berbahaya yang diproduksi oleh jamur pada makanan sisa, dapat menyebabkan infeksi yang menghambat pertumbuhan.

Hal-hal sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun menggunakan air bersih dan memastikan kondisi sanitasi dapat meminimalkan risiko infeksi seperti diare, yang menghentikan anak-anak dari pertumbuhan yang baik.

Makanan yang disimpan di tempat terbuka atau di wadah yang tidak bersih, atau dibiarkan pada suhu yang memungkinkan bakteri untuk tumbuh, juga dapat membuat anak-anak sakit serta menghambat pertumbuhan mereka.

5. Tidak Mendapat ASI Eksklusif

bayi terlelap dengan tenang

Sumber Gambar: Pixabay

World Health Organization (WHO) merekomendasikan bahwa ibu mulai menyusui dalam waktu satu jam setelah kelahiran, kemudian secara eksklusif menyusui bayi mereka sampai usia enam bulan.

Akan lebih baik jika bisa melanjutkan menyusui sampai anak bunda mencapai usia dua tahun atau lebih. Anak yang tidak mendapat ASI eksklusif memiliki kemungkinan lebih besar mengalami stunting.

6. Infeksi Penyakit

para anak-anak afrika yang berbahagia

Sumber Gambar: Unsplash

Penyebab stunting pada anak bisa saja karena terserang infeksi. Penyakit diare dan penyakit pernapasan diketahui berdampak buruk pada pertumbuhan anak. Stunting terjadi ketika tinggi badan anak tergolong rendah untuk berat badan mereka.

Ini dapat memiliki konsekuensi jangka panjang pada pertumbuhan linier, terutama ketika tidak didukung dengan asupan makanan yang sehat.

Sebagai contoh, 25% dari anak-anak yang terkena diare sebanyak lima kali atau lebih sebelum usia 2 tahun adalah penyebab utama stunting pada anak.

7. Lingkungan yang Tidak Higienis

lingkungan yang kumuh

Sumber Gambar: Pixabay

Sering terpapar mikroba melalui lingkungan dengan tingkat kebersihan yang buruk dapat menyebabkan infeksi subklinis dan peradangan di mana gejalanya tidak terlihat.

Anak-anak yang terkena dampaknya berpotensi menderita kerusakan usus parah dan tidak dapat menyerap nutrisi dari makanan secara efektif.

Baca Juga: Ini Cara dan Tips untuk Meningkatkan Berat Badan Anak Agar Lebih Ideal

Demikian beberapa penyebab stunting pada anak yang penting untuk bunda ketahui. Salah satu mengapa menghabiskan waktu dengan anak sangat penting adalah agar bunda bisa mengamati dengan seksama perkembangan si kecil.

Stunting pada anak bukanlah hal sepele, bunda! Pastikan kebutuhan anak terpenuhi sesuai jenjang umurnya melalui asupan vitamin anak dan nutrisi sayur-sayuran dengan berbelanja secara hemat di Tokopedia. Ikuti promo 8.8 dan promo kemerdekaan untuk harga lebih murah!

jual kebutuhan ibu dan anak

Temukan semua kebutuhan ibu dan anak terlengkap dengan harga termurah di sini!

Penulis: Nathania Griselda

© 2009-2023, PT Tokopedia