Sebenarnya apa sih perbedaan peeling, scrub dan facial? Tujuannya sama, tapi metode dan bahan yang digunakan berbeda.
Pada dasarnya, peeling, scrubbing, dan facial memiliki satu kegunaan utama: mengangkat sel kulit mati di wajah agar mempercepat proses regenerasi dan mengembalikan kesehatan kulit.
Tetapi masih banyak yang belum tahu bahwa sebenarnya ketiganya merupakan kegiatan yang berbeda dan cara pengangkatan kulit mati setiap treatment pun berbeda-beda.
Untuk frekuensi pelaksanaan treatment juga berbeda. Terdapat treatment yang hanya bisa dilakukan dalam berapa hari sekali, seminggu sekali, atau bahkan sebulan sekali. Tingkat sensitivitas kulit juga berpengaruh untuk metode yang dilakukan lho, Toppers.
Simak lebih lanjut untuk mengetahui perbedaan peeling, scrub, dan facial agar bisa segera melakukan mengeksfoliasi kulit dengan tepat!

Baca Juga: 10 Fungsi Toner, Seimbangkan pH Kulit hingga Kurangi Jerawat
Perbedaan Peeling, Scrub dan Facial
Peeling

- Bertujuan mengeksfoliasi kulit mati.
- Menggunakan bahan kimia berupa krim atau cairan.
- Lebih halus untuk kulit.
- Satu bulan sekali atau ketika dibutuhkan saja.
Peeling merupakan treatment yang dilakukan untuk mengeksfoliasi lapisan kulit yang mati. Bedanya dengan scrubbing adalah peeling merupakan proses eksfoliasi menggunakan bahan kimia dan bentuk produknya berupa krim atau cairan.
Disarankan untuk menggunakan krim peeling berbasis air agar lebih lembut terhadap kulit. Zat kimia yang terkandung dalam peeling memungkinkan eksfoliasi hingga ke dalam, bukan hanya di permukaan kulit saja.
Setelah tereksfoliasi, biasanya bahan dalam krim peeling dapat merangsang regenerasi atau pertumbuhan kulit baru yang lebih sehat.
Jika kulitmu sensitif, peeling memang lebih baik dibandingkan dengan scrubbing yang cenderung kasar untuk permukaan kulit.
Tetapi perlu diingat bahwa orang dengan kulit sensitif disarankan untuk melakukan peeling satu bulan sekali atau ketika sangat dibutuhkan saja.
Hal ini dikarenakan kandungan yang cukup keras dalam bahan peeling dapat membuat lapisan kulit menjadi tipis dan rentan terhadap kontaminasi dari udara luar.
Scrub

- Bertujuan mengeksfoliasi kulit mati.
- Mudah dilakukan di rumah.
- Kurang cocok untuk kulit sensitif.
- Dilakukan 2 kali seminggu atau 1 kali dalam satu atau dua minggu untuk kulit sensitif.
Jika ingin mengeksfoliasi kulit dengan mudah di rumah, scrubbing merupakan treatment yang bisa kamu lakukan dengan mudah. Sebelum menggunakan scrub, kamu harus membersihkan muka terlebih dahulu dengan sabun cuci muka.
Setelah mencuci muka dan scrubbing, kamu bisa menggunakan pelembab agar kelembaban kulit tetap terjaga.
Nah, scrubbing ini kurang cocok dilakukan untuk orang dengan kulit sensitif. Hal ini dikarenakan butiran yang ada di scrub cukup kasar dan dapat menimbulkan efek seperti sakit dan juga iritasi untuk kulit sensitif.
Jika tetap ingin menggunakan scrub walaupun kulit sensitif, kamu bisa memilih produk scrub yang memang khusus untuk kulit sensitif. Frekuensi penggunaan juga harus dibatasi agar tidak merusak kulit ya, Toppers.
Untuk kulit normal disarankan untuk scrubbing setidaknya 2 kali seminggu, dan untuk kulit sensitif 1 sampai 2 minggu sekali.
Facial

- Bertujuan membersihkan wajah dari kotoran, minyak, komedo, jerawat dan kulit mati.
- Harus dilakukan oleh profesional di salon atau klinik.
- Prosesnya lebih rumit.
- Dilakukan hanya saat dibutuhkan saja.
Berbeda dengan dua treatment sebelumnya, facial merupakan treatment yang mengandung banyak proses di dalamnya dan biasanya dilakukan oleh profesional di salon atau klinik kulit dan kecantikan.
Facial tidak bisa dilakukan sering-sering dan oleh sembarang orang, karena terdapat banyak proses yang krusial dan membutuhkan alat khusus serta kemampuan ahli seperti ekstraksi komedo atau jerawat.
Tujuan dari facial adalah untuk membersihkan wajah dari berbagai macam kotoran seperti debu, minyak, komedo, dan jerawat. Facial juga dapat dilakukan untuk memberantas sel kulit mati yang ada di wajah.
Ketika melakukan facial, terdapat juga tahapan scrubbing di dalamnya. Jadi, bisa dibilang facial merupakan treatment yang lebih menyeluruh.
Biasanya, orang yang melakukan facial akan melewati beberapa tahapan seperti membersihkan muka, scrubbing, dipijat, penguapan agar pori-pori terbuka, ekstraksi komedo atau jerawat, lalu diakhiri dengan pengaplikasian masker.
Frekuensi melakukan facial juga tidak bisa sesering scrubbing atau peeling. Bahkan, disarankan untuk facial ketika benar-benar membutuhkan saja dan kulit tidak sedang mengalami iritasi atau terdapat luka agar tidak memperburuk kondisi kulit.
Baca Juga: 10 Merk Sabun Mandi dengan Moisturizer Terbaik untuk Kulit Kering
Nah, itu dia beberapa perbedaan scrubbing, peeling, dan facial yang perlu kamu ketahui sebelum memilih ingin melakukan treatment yang mana. Pada dasarnya, ketiga treatment ini memiliki tujuan utama untuk mengeksfoliasi agar terjadi regenerasi kulit baru.
Sesuaikan treatment dengan jenis kulit dan juga tingkat sensitivitas kamu ya, Toppers! Jadi, kira-kira treatment mana yang cocok dan sesuai kebutuhanmu?

Penulis: Humaira Aliya