Teknologi telah menjadi bagian esensial dalam kehidupan masyarakat. Indonesia pun menjadi salah satu negara yang tidak kalah berinovasi dalam hal teknologi. Lahirnya startup unicorn di Indonesia menjadi salah satu sinyal positif perkembangan inovasi teknologi yang dinamis di negeri ini.
Adalah milenial yang mendominasi pergerakan inovasi teknologi di negeri ini. Salah satunya Muhammad Ihsan Nugraha, seorang Product Owner Senior Lead di Tokopedia. Ican, begitu sapaan akrabnya, merupakan salah satu alumni pengajar muda di salah satu gerakan yang mengusahakan kemajuan pendidikan di berbagai penjuru nusantara. Kala itu, Ican mengabdi untuk memberikan edukasi pemanfaatan teknologi di salah satu pelosok Desa Semalah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan. Menurutnya, inovasi teknologi harus dapat dinikmati oleh masyarakat daerah yang mempunyai keterbatasan terhadap paparan teknologi.
“Indonesia dengan wilayah kepulauan yang begitu luas, merupakan tantangan tersendiri dalam penyebaran inovasi teknologi ke daerah-daerah pelosok secara merata. Diperlukan tekad yang kuat, untuk membantu mereka terpapar manfaat dari teknologi yang sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari masyarakat urban ini,” pungkas Ihsan.
Butuh 7 jam lebih dan uang yang tidak sedikit bagi masyarakat Desa Semalah untuk mendapatkan akses pada laptop dan internet. Untuk itu, selama mengabdi 1 tahun di pelosok Indonesia, Ihsan berusaha untuk mengurangi kesejangangan informasi yang dirasakan antara masyarakat desa dan kota melalui pemanfaatan internet, seperti membantu beberapa guru untuk melakukan pengisian data sekolah yang efisien menggunakan internet. Ihsan pun turut membantu warga cara mengaktifkan hotspot serta paket internet.
Pekerjaan yang diemban Ihsan saat ini telah membawa dirinya untuk dapat lebih jauh lagi berkontribusi dalam pemerataan inovasi teknologi di Indonesia. Pasalnya, platform e-commerce terdepan di Indonesia, Tokopedia, memungkinkan masyarakat dari berbagai wilayah di Indonesia untuk mendapatkan paparan dari inovasi teknologi, termasuk para pengusaha UMKM dari berbagai pelosok Nusantara. Lebih lanjut, sebagai seorang product owner, Ihsan juga mendorong peningkatan kualitas layanan seller, salah satunya lewat pembuatan halaman yang bisa membantu seller mengelola produk dan pesanan dengan lebih baik.
Semangat Ihsan untuk membantu pemerataan inovasi teknologi di berbagai wilayah Indonesia ternyata telah dipupuknya sebelum ia memutuskan bergabung bersama Tokopedia, melalui idenya yang dituangkan ke dalam 38 buku, ber-genre teknologi, motivasi, leadership, pendidikan, dan entrepreneurship. Ihsan juga menginisiasi pendirian perpustakaan untuk 230 penduduk, 60 murid dan 7 guru di Desa Semalah. Hingga s3empat menjadi penerima pendanaan dari DIKTI untuk mengembangkan program pemberdayaan komunitas.
“Bisa bermanfaat untuk sesama itu membuat hidup jadi lebih bermakna. Dari pengalaman awal saya bergabung mengembangkan desa binaan dengan teknologi, saya jadi ketagihan untuk terus berbuat sesuatu yang positif,” ungkap Ihsan.
Lebih dari 2 tahun sejak Ihsan bergabung di Tokopedia, dirinya semakin memupuk semangatnya dari nilai sosial, teknologi, dan pendidikan yang kental didapat dari budaya startup ini. “Di Tokopedia, saya merasakan unsur sosial yang mana tidak hanya soal bisnis, tapi bagaimana Tokopedia membantu orang berjualan. Selain itu, Tokopedia juga merupakan perusahaan teknologi yang terbuka dengan perubahan. Di sini, ketulusan untuk berbagi seperti seorang guru dan kerendahan hati untuk terus belajar seperti seorang murid selalu ditekankan kepada para karyawannya,” ungkap Ihsan.
Di momen hari pendidikan ini, Ihsan menekankan pentingnya pendidikan untuk membantu orang lain lebih baik, “Untuk memberi sebuah impact yang besar, maka pendidikan yang baik dibutuhkan untuk menyelesaikan banyak hal. Generasi muda terdidik Indonesia adalah agen perubahan, jadi kita harus aktif berkontribusi sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing.”