Jakarta, 30 Maret 2015
Dini hari ini, sekitar jam 12 lebih hari ini, saya mendapatkan informasi yang sangat mengejutkan tentang konten iklan di Facebook yang menyamar seakan-akan dari Tokopedia, dengan isi yang sangat tidak bertanggung-jawab terhadap berita duka yang baru saja dialami Indonesia atas meninggalnya aktor dan komedian Indonesia, Olga Syahputra.
Iklan tersebut merupakan iklan dengan metode clickbait, dengan headline kontroversial yang meng-klaim tentang video rahasia pesan wasiat terakhir Olga Syahputra menjelang ajalnya, yang mengarahkan pengunjung yang tidak sadar menuju ke sebuah halaman yang berisi ajakan untuk menggunakan aplikasi Tokopedia agar dapat melihat video rahasia tersebut. URL tersebut sudah tidak dapat diakses, dan hanya menampilkan halaman 403 Forbidden Error. Sejak awal tidak ada app yang benar-benar bisa di download, tidak ada video yang dapat dilihat, yang ada hanyalah sebuah pesan error.
Berikut penggalan screenshot terhadap iklan kontroversial yang dibuat pihak tidak bertanggung-jawab tersebut:
Iklan kontroversi tersebut pada jam 12 dini hari telah mendapatkan 11.373 like dan 748 komentar, dimana mayoritas komentar berisi reaksi amarah atas materi konten yang sangat tidak sensitif tersebut.
Berikut klarifikasi kami mengenai hal ini:
1. Kami ingin menegaskan bahwa Tokopedia tidak pernah mempublikasikan iklan tersebut. Ini adalah tindakan pencemaran nama baik akan brand Tokopedia, dan kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghentikan tindakan ini, dan mengidentifikasi pihak yang bertanggung-jawab atas kejadian ini.
2. Kami telah menghubungi pihak Facebook dan meminta bantuan mereka untuk menelusuri siapa orang / pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Iklan ini telah melakukan pelanggaran berat terhadap hak cipta, penggunaan nama brand tanpa seizin, dan terlebih pencemaran nama baik Tokopedia secara sengaja.
3. Kami sadari hal ini dirancang dan dilakukan dengan niatan penuh untuk pencemaran nama baik brand Tokopedia. Sifat postingan, cara eksekusi, biaya yang dikeluarkan, ruang waktu dari iklan ini diposting semua mengarahkan ke kesimpulan iklan ini dibuat dengan pemahaman dan kemampuan teknis yang cukup tinggi. Kami sedang mencari tahu siapa pihak di balik kejadian ini dan akan mengambil segala tindakan untuk melindungi brand kami dari serangan sepihak seperti ini.
4. Kami merasa sangat terpukul mengetahui ada pihak yang sungguh-sungguh berniat, menghabiskan waktu, tenaga, pikiran, dan uang untuk melancarkan kampanye negatif seperti ini. Ketika ekosistem startup teknologi di Indonesia sedang berkembang pesat, sorot mata dunia tertuju ke Indonesia, kejadian seperti ini dapat menjadi langkah mundur bagi kita semua.
Tokopedia sangat berterima-kasih atas dukungan tanpa henti dari jutaan pengunjung dan pelanggan kami, dan mohon kiranya bisa menghubungi kami langsung jika ada pertanyaan yang muncul mengenai hal ini.
Kami dari Tokopedia mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada rakyat Indonesia, khususnya keluarga yang ditinggalkan atas berpulangnya Olga Syahputra. Kami sangat menyesalkan kejadian tidak bertanggung jawab ini yang menggunakan nama mendiang Olga Syahputra dan brand Tokopedia.
Salam,
William Tanuwijaya
English Translation:
Jakarta, 30th March 2015
This morning, around 12am, I received very disturbing information about Facebook Ads that impersonate as Tokopedia content, with insensitive material about recently passed-away Indonesian actor and comedian, Olga Syahputra.
The ads using a clickbait method, employ a controversial headline claiming a secret last message video from Olga Syahputra then leading unsuspecting users to a landing page asking them to use the Tokopedia App to be able to view the secret video. The URL can’t no longer be accessed, and only shows 403 Forbidden Error. There is no app to download at the first place, no video to view, only an error landing page.
Here are screenshots of the ads sequence:
On 12:05 AM today, the controversial ads have got 11,373 likes and 748 comments, with majority of the comments being angry reactions to the insensitive nature of the content.
Here are our clarifications about this case:
1. We wish to categorically state that Tokopedia never published these Ads. This seems to be a mischievous act to hurt and defame the Tokopedia brand and we are taking steps to stop this practice and to identify the people behind this act.
2. We have already contacted Facebook and are taking their help to find the person(s) responsible for such an act. We consider this a serious attack on our brand as these ads violate our trademark, and use our brand without permission.
3. From what we can make out, the ads seem to be designed and executed with the deliberate intent to defame our brand. The nature of the post, the manner of execution, the budget spent on this exercise and the timing of the ads all point to advance knowledge and some level of technical expertise. We are trying to find out which agency/resource is behind this exercise and will take steps to protect and defend our brand against such an unprovoked attack.
4. We feel so sad that someone has spent time, money and resources to run this kind of a negative campaign. The tech eco-system in Indonesia is growing rapidly and catching the eye of the world and such actions are definitely a setback to all of us.
Tokopedia has won the love and loyalty of millions of customers across Indonesia. We are grateful to all our customers for their support and request them to reach out to this directly if they have any queries on this episode.
Our deep condolences to the family and all Indonesian citizens for the sad loss of Olga Syahputra. We are sorry about this irresponsible act using Olga Syahputra’s name and the Tokopedia Brand.
Regards,
William Tanuwijaya