Nyatakan kasih sayangmu pada ayah melalui puisi. Berikut kumpulan puisi tentang ayah singkat dan menghanyutkan yang bisa menginspirasi kamu!
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menyatakan rasa kasih sayang kepada ayah. Seperti hadiah berupa barang atau makanan. Selain itu, kamu juga bisa memberikan puisi tentang ayah untuk berterima kasih atas kehadirannya.
Melalui puisi, kamu bisa mengungkapkan rasa sayang dari hati terdalam. Meski terdengar sederhana, tapi ayah akan senang menerima puisi dari anak yang disayanginya. Apalagi jika kamu membuatnya sendiri dan dihias menggunakan ornamen yang menarik.
Namun, jika kamu merasa kesulitan berikut ini terdapat kumpulan beberapa puisi tentang ayah yang bisa kamu jadikan inspirasi. Tak perlu panjang, cukup singkat dan pesannya bisa tersampaikan. Yuk, simak 10 puisi tentang ayah yang singkat berikut ini!
Baca Juga: Deretan Ide Kado dan Hadiah untuk Ulang Tahun Ayah
Kumpulan Puisi Tentang Ayah yang Menyentuh
Sumber Gambar: Freepik
Kumpulan berbagai puisi tentang ayah, yang berisikan kasih sayang, rasa rindu, berterima kasih, hingga tentang ayah yang telah tiada. Kumpulan puisi di berikut ini dapat menginspirasi kamu yang ingin menyampaikan rasa kasih sayang pada ayah.
1. Pahlawan Kesuksesanku - Ardiyani Muninggar
Fajar telah menyapa pagiku
Kau jadikan hari mu, hari untuk pengorbanan
Pengorbanan mencari rezki, pengorbanan untuk mencari awal yang baru
Kau ajarkan aku arti perjuangan, kau ajarkan aku arti kesuksesan
Ayah mungkin tanpa mu aku tidak bisa seperti ini..
Mungkin tanpa mu aku tidak bisa berdiri di tengah-tengah impianku..
Impian untuk meraih keberhasilan
Impian untuk mencapai kemenangan…
2. Akulah si Telaga - Sapardi Djoko Damono
Akulah si telaga: belayarkan di atasnya;
Berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan bunga-bunga padma;
Berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya;
Sesampai di seberang sana, tinggalkan begitu saja—
Perahumu biar aku yang menjaganya
3. Mata Hitam - WS Rendra
Dua mata hitam adalah mata hati yang biru
Dua mata hitam sangat kenal bahasa rindu
Rindu bukanlah milik perempuan melulu
Dan keduanya sama tahu, dan keduanya tanpa malu
Dua mata hitam terbenam di daging yang wangi
Kecantikan tanpa sutra, tanpa pelangi
Dua mata hitam adalah rumah yang temaram
Secangkir kopi sore hari dan kenangan yang terpendam
4. Setiap Ayah - Alex R. Nainggolan
Di tubuh setiap ayah
Akan ada jalan pulang
Rumah yang bagai selimut
Dari kepala yang kusut
Telah ku gali-gali
Tangis yang kecut
Dan terduduk di sudut
Segala sesal yang sampai sekarang
Hanya tertunduk
Maka aku ingat ayah
Setiap percakapan
Yang abai kutafsirkan
Lalu ayah mengerubung
Si setiap hari
Bahkan bertahun setelah dirinya pergi
Di setiap mata ayah
Selalu ada kegembiraan
Meski hanya sebentar
Bertemu
Atau percakapan yang biasa saja
Dengan anaknya
5. Di Kuburan Ayah - Slamet Sukirnanto
Berteduh pohon kamboja berkembang
Tinggalmu yang kekal
Tak kenal lagi senyummu
Memikat hatiku
Ketika masih kanak
Bukan segunduk tanah
Kupuja. Kerna diharamkan agama
Adalah hidupmu
Mengenang di kalbu!
Baca Juga: Inspirasi Kata-Kata untuk Sahabat, Mempererat Hubungan Pertemanan
6. Kepada Bapak - Gunoto Saparie
Ada peci putihmu tergantung di kapstok
Bertahun-tahun di sana sejak kau pergi
Namun jarum-jarum jam dinding berhenti
Dan kalender di tembok pun mendadak rontok
Ada potretmu mengabur di dekat pintu
Ada senyum tipis membayang harapan
Betapa berat rindu, bapak, tersendat di kalbu
Selalu kuingat kata-katamu tentang kehidupan
Tentang negara, agama, dan pengabdian
Kata-kata yang patah-patah, tertahan-tahan
Kami tak tahu, ternyata untuk yang penghabisan:
Ada sandalmu teronggok di ujung ranjang
Ada buku-bukumu, kitab-kitab menguning
Berjajar di rak, terserak di meja lantai
Ada yang tertinggal di hati Allah, kasihmu abadi
7. Ayah - Syamsu Indra Usman
Ayah
Berilah aku sekendi air dingin
Bila datang kemarau panjang
Dalam aku menggapai cita-cita
Yang kau ikat pada tonggak
Kekerasanmu
Ayah
Berilah aku jalan untuk memilih
Jalan kebebasan untuk mendaki
Tangga yang selama ini kau belenggu
Kau tau dalam diriku mengalir darah seni
Yang haus keindahan memilih jalanku sendiri
8. Untukmu Ayahku - Dina Sekar Ayu
Di keheningan malam
Datang secercah harapan
Untuk menyambut jiwamu datang
Sebercik harapan agar kau kembali pulang
Hanya sepenggal kata bijak yang bisa kutanamkan
Duduk sedeku, tangan meminta, mulut bergoyang, jatuh air mata
Tapi apalah daya
Semua harapan hilang sirna
Karena kau telah tiada
Ayahku tercinta
9. Ayah Terhebat - Dinda Nursifa
Beruntungnya aku memiliki ayah sepertimu
Semua yang engkau lakukan memberikan contoh yang baik
Selalu sabar dan penyayang pada keluarganya
Berdiri paling depan untuk kebenaran
Engkau adalah ayah terhebat…
Rasanya tak pernah kau tunjukan wajah sedih
Senyum dan tawamu selalu terlihat dari bibirmu
Engkau selalu menebar kebaikan pada semua orang
Semangatmu pun tak pernah padam
Aku sayang sekali, wajah ayahku.
10. Pelita Hidup - Anonim
Ijinkan aku tersandar di bahumu meski aku sudah tak kecil lagi
Berayun di lengan tanganmu yang kokoh
Merasakan damai hidup yang tak terganggu
Memiliki semua hal hanya dengan berada di pelukanmu
Merasakan terang dunia meski malam telah tiba
Teduh kedamaian kau sajikan
Menguatkan tangan tak bertulang untuk bangkit
Ku mohon aku selalu kecil agar kau tak menua
Desah nafasmu kembali tak terdengar berat
Detak jantung penuh semangat bagai langkah amukan kuda
Aku mohon kau tetap ada
Bersama denganku seperti hari lalu
Memeluk erat menghujani dengan kecupan penawar sakit
Baca Juga: Kumpulan Kata-Kata Bijak untuk Hubungan Rumah Tangga
Itu dia kumpulan puisi tentang ayah yang bisa kamu bacakan atau berikan pada ayah tersayang. Memberikan puisi pada ayah selain hari tertentu tidak ada salahnya, loh! Ini bisa menjadi bentuk rasa sayangmu kepada ayah.
Bagi Toppers yang senang menulis puisi, kamu bisa mencari perlengkapan menulis seperti notebook, pulpen, dan lainnya dengan harga terbaik di Tokopedia! Dapatkan juga berbagai promo dan cashback menarik setiap harinya.
Yuk, cek aplikasi Tokopedia sekarang juga!
Penulis: Nabilah Muhamad