Kopi robusta dan arabika merupakan jenis yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Kalian tahu nggak apa sih sebenarnya perbedaaan dari keduanya? Simak yuk!
Kopi Robusta vs Arabika – Hai, Toppers! Menikmati kopi di kafe sambil bercengkrama dengan sahabat mungkin sudah menjadi aktivitas yang rutin dilakukan. Tak heran jika belakangan banyak kedai kopi yang mulai bermunculan di mana-mana. Meskipun begitu, apakah kalian tahu jenis kopi apa yang sedang kalian nikmati?
Bagi para pecinta kopi, pasti sudah tidak asing dengan jenis kopi robusta dan kopi arabica, karena kedua jenis varietas kopi ini memang cukup populer di Indonesia bahkan seluruh dunia. Meski saat diolah memiliki rasa yang hampir mirip, kedua kopi tersebut tetap memiliki beberapa perbedaan.
Nah, bagi kalian yang belum mengetahui perbedaan antara kopi Robusta dan Arabika, yuk simak penjelasannya!
Baca Juga: John Cendra, Inspirasi di Balik Kopi Lokal Premium
Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika
1. Usia Kopi

Salah satu hal yang membedakan kopi robusta dan arabica adalah usia dari kopi itu sendiri. Biji kopi arabica merupakan jenis kopi pertama yang pernah dikonsumsi, sedangkan kopi robusta baru ditemukan kurang lebih 100 tahun setelah arabica.
Sehingga tak heran jika kopi Arabica mampu menguasai pangsa pasar hingga 70% di dunia.
2. Bentuk Biji Kopi

Kalian dapat membedakan kedua jenis kopi ini dengan melihat bentuk bijinya. Biji kopi Arabica cenderung lebih besar dan lonjong serta pipih, sedangkan biji kopi Robusta memiliki bentuk bulat penuh.
3. Tingkat Kafein

Bagi kalian yang suka mengonsumsi kopi agar tetap terjaga di malam hari, minumlah kopi Robusta, sebab biji kopi Robusta memiliki kandungan kafein sebesar 2,2 hingga 2,7%.
Sedangkan biji kopi Arabica hanya memiliki kandungan kafein yang lebih kecil dari robusta, yakni sebesar 1,1% hingga 1,5% saja.
4. Kandungan Lemak dan Gula

Selain kafein, kandungan lemak dan gula yang dimiliki kedua jenis biji kopi ini sangat berbeda. Arabica memiliki kandungan lemak dan gula yang lebih banyak jika dibandingkan dengan Robusta.
Arabica memiliki kandungan lemak hingga 60% serta memiliki kandungan gula lebih banyak 2 kali lipat dibanding Robusta.

Baca Juga: Bangun Tidur Jangan Minum Kopi, Ini Waktu yang Tepat!
5. Aroma Kopi

Karena Arabica memiliki kadar asam yang lebih tinggi, Arabica memiliki aroma yang didominasi buah-buahan, sedangkan Robusta memiliki aroma seperti kacang.
6. Rasa Kopi

Hal yang paling mendasar, dan sangat membedakan kedua jenis kopi ini adalah rasanya. Robusta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi, sehingga Robusta memiliki rasa yang pahit seperti ban yang terbakar dan meninggalkan rasa kacang di akhir.
Berbeda dengan Arabica yang cenderung asam dan memiliki rasa yang lebih manis, bahkan tak sedikit yang memiliki sedikit rasa buah-buahan, cokelat dan kacang.
7. Jenis Penyajian

Karena kopi Arabica memiliki rasa yang kuat dan manis tanpa tambahan gula apapun, kopi ini lebih cocok disajikan sebagai single kopi origin agar penikmat kopi dapat merasakan rasa asli dari kopi Arabica.
Sedangkan kopi Robusta memiliki rasa yang lebih pahit, sehingga lebih cocok untuk dijadikan sebagai bahan campuran esspresso. Jenis penyajian seperti ini cocok untuk orang yang kurang menyukai kopi karena nantinya akan ditambahkan dengan susu dan cream.
8. Ukuran Tanaman

Selain rasa dan bentuk bijinya, kopi Robusta dan kopi Arabica dapat dibedakan melalui ukuran tanamannya. Tanaman kopi Robusta memiliki bentuk serta ukuran daun yang lebih besar.
Tanaman kopi Robusta 2 kali lebih tinggi dari tanaman kopi Arabica, sehingga tinggi tanaman kopi Robusta mampu mencapa 5 meter. Sedangkan tanaman kopi Robusta hanya setinggi 2,5 – 5 meter saja.

Baca Juga: Yuk, Ketahui Cara Membuat Kopi dengan Menggunakan Coffee Maker!
9. Kandungan Asam Klorogenik
Kopi Robusta memiliki kandungan asam klorogenik sebanyak 7 hingga 10%, sementara kopi Arabica hanya memiliki kandungan asam klorogenik sebesar 5,5 – 8% saja.
Asam klorogenik memiliki rasa yang pahit, sehingga asam ini cukup berpengaruh pada rasa pahit yang dimiliki kopi Robusta. Selain itu, asam ini juga memiliki manfaat untuk melindungi tanaman dari serangan hama.
10. Daerah Tempat Tanam
Kopi Arabica hanya dapt tumbuh di lingkungan yang lembab, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Kopi Arabica akan tumbuh subur jika ditanam pada dataran yang lebih tinggi sekitar 700 hingga 1.700 mdpl.
Negara-negara yang memproduksi jenis kopi Arabica adalah, Brasil, Meksiko, Kosta Rika, Ekuador, Kolombia, Etiopia, Burundi, Rwanda dan masih banyak lagi.
Kebalikan dengan Arabica, Robusta dapat ditanam pada ketinggian 400 hingga 700 mpdl saja. Negara-negara yang terkenal memproduksi kopi Robusta adalah, Vietnam, Brazil, Indonesia, India, Uganda, Malaysia, Madagaskar dan lainnya.
11. Kemudahan Budidaya
Jika dibandingkan, jenis kopi Robusta lebih mudah dibudidayakan ketimbang jenis kopi Arabica. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kopi Arabica hanya dapat tumbuh di lingkungan lembap dan tidak mampu bertahan pada perubahan cuaca yang cukup ekstrem.
Lain halnya dengan kopi Robusta yang mampu bertahan pada cuaca yang panas sekali pun. Kopi Robusta juga lebih mudah dikembangkan, karena lebih kebal dari hama dan penyakit berkat kandungan asam klorogenik yang lebih tinggi.
12. Harga Biji Kopi
Karena sulit dibudidayakan, tak heran jika harga biji kopi Arabica cenderung lebih mahal. Tak hanya sulit dibudidayakan, dalam setahun tanaman Arabica menghasilkan lebih sedikit biji kopi dibanding biji kopi Robusta.
Terlebih lagi, biji kopi Robusta memerlukan waktu hingga 7 tahun untuk matang sepenuhnya.
Baca Juga: 9 Kopi Instan Favorit yang Bikin Semangat Awali Hari
Nah, itu lah perbedaan antara jenis kopi robusta dan arabika, Toppers. Meski telah begitu umum dan mungkin sama di mata orang awam, namun sebenarnya banyak perbedaan di antara keduanya.
Bagi kamu penikmat kopi sejati, kamu bisa dengan mudah menemukan kopi robusta dan kopi arabika berkualitas terbaik hanya di Tokopedia!
