Hallo semuanya, apa kabarnya nih? Semoga baik-baik saja ya. Oh ya, kali ini kami akan berbagi kisah yang tentu saja dapat menjadi sebuah inspirasi bagi Tokopediawan dan Tokopediawati. Yaitu tentang Ibu Nurul atau biasa dipanggil dengan “Mama Meha” beserta tokonya. Ada yang pernah berbelanja di Kameha Shop?
Toko ini telah hadir di Tokopedia sejak bulan Maret 2011 dan hingga kini Kameha Shop telah berhasil menjual produknya lebih dari 7800 produk.
Wanita lulusan STIE Kerjasama – Yogyakarta ini, murni menjadi seorang wiraswasta sejak tahun 2009. Semua barang yang di jual di Tokopedia adalah hasil produksi sendiri. Hebat bukan? Ibu Nurul menciptakan lapangan pekerjaan dari modal awal Rp.700.000,- dan sekarang omsetnya masih di angka yang sama. Bedanya hanya … ada tambahan dua digit nol di belakangnya!
Yuk cek lebih lanjut wawancara kami dengan Ibu Nurul ^^
Halo Ibu, keseharian Ibu selain berjualan online itu apa saja sih?
Waduh saya bingung nih kalau ditanya pekerjaan lainnya, soalnya sejak tahun 2009 sampai sekarang ini saya murni wiraswasta, produksi aksesoris, gantungan kunci, souvenir dan tas. Selain itu pagi-pagi saya harus antar anak ke sekolah dan order bahan baku ke supplier. Siangnya saya siapkan makanan untuk karyawan, cek produksi, dan buat work order untuk para pengesub (tenaga borongan). Sore hari saya jemput anak sekolah, packing barang, lalu kirim order deh.
Wah padat sekali ya jadwalnya. Oh iya kalau boleh tahu, adakah cerita dibalik pemberian nama untuk toko Anda di Tokopedia?
Nama toko saya itu diilhami dari nama anak pertama saya “MEHA”. Dan seringkali kami panggil dengan Ka Meha (Kakak Meha). Lalu saya pakai deh nama anak saya jadi nama toko saya: KamehaShop dan nama badan usaha saya: CV. Kameha Indonesia.
Lalu bagaimana awalnya anda bisa menjalani dan menekuni bisnis ini? Dan apakah Anda memiliki toko fisik?
Awalnya, sekitar tahun 2009 kami sekeluarga pindah ke rumah baru dan tentu saja masih belum familiar dengan lingkungan sekitar. Karena saya tidak ada kesibukan dan daripada ngelamun, kumat deh hobi saya membuat pernak-pernik.
Pada waktu itu memang sedang musimnya kain flannel, jadi saya cari buku mengenai flannel, lalu karena iseng saya coba buat pernak-pernik dari buku-buku tersebut. Lama – kelamaan pernak – pernik yang saya buat itu secara tidak saya sadari sudah buaaaaaanyak buaaanget! Waktu ayahnya Meha pulang dari kandang (waktu itu suami saya kerja di kandang, tapi sekarang sudah jadi karyawan saya hahahaha), langsung lah suami saya marah-marah karena dia lihat pernak – pernik yang saya buat sudah menumpuk se-kardus TV. Setelah marahnya mereda, saya malah disarankan untuk menjual pernak – pernik tersebut ke sekolah anak saya. Puji Tuhan, memang Tuhan Maha Pemurah, dagangannya laku semua. Setelah itu saya ceritakan semua ke suami saya. Dan suami saya mengizinkan untuk meneruskan usaha saya ini lebih serius lagi dan tidak sekedar hobi saja. Akhirnya kami berdua membuat planning usaha kerajinan tangan dari flanel.
Untuk Toko fisik dan workshop, sementara saat ini masih di rumah dengan mengubah semua fungsi yang ada. Seperti: Ruang tamu kami jadikan toko dan showroom , ruang keluarga dan 2 kamar tidur dijadikan ruang jahit , ruang TV dijadikan ruang produksi aksesoris , garasi untuk tempat memotong kain , dapur kami jadikan ruang sablon , dan kamar belakang kami jadikan ruang istirahat dan mushola karyawan.
Untuk keperluan produksi, sekarang kami memiliki 11 unit mesin jahit industrial, 1 unit mesin obras, 2 unit mesin potong, 2 unit PC design, 2 unit printer laser colour, dan 2 set meja sablon.
Bagaimana awalnya Anda mengenal dan memutuskan untuk berjualan di Tokopedia?
Dulu toko online belum seramai sekarang. Saya hanya aktif di Forum Jual Beli yang pasarnya memang bagus saja. Itu pun dibukakan lapak oleh suami saya. Dari FJB tersebut, saya mengenal Tokopedia dan langsung daftar. Saya memilih Tokopedia saat itu karena hanya Tokopedia yang sudah menyediakan fasilitas escrow (rekber) GRATIS, dan sudah integrated shopping cart dengan ongkos kirim dan fasilitas tracking shipment otomatis.
Bagaimana pengalaman unik Anda saat awal mula berjualan di Tokopedia?
Pengalaman pertama jualan online itu, selain sangat hemat modal juga perlu ekstra kesabaran. Order pertama yang saya dapat itu dari Banda Aceh, sejumlan 120pcs gantungan kunci icon. Ini juga merupakan salah satu produk unggulan dari toko saya, karena saya yang pertama kali membuat produk ini, dan memasarkannya hehehe.
Apa rencana ke depan Anda, setelah sukses berjualan lewat Tokopedia?
Tentu saya membuka usaha ini untuk bisa melibatkan banyak orang dan menyerap banyak tenaga kerja. Kalo secara pribadi sih saya memiliki keinginan yang tidak muluk-muluk, mudah-mudahan saya bisa naik haji dan beli mobil dari hasil usaha saya ini.
Semoga keinginannya dapat terwujud ya, amiin hehehe. Lalu Apa saja sih produk-produk yang Anda jual dan adakah produk yang Anda unggulkan?
Produk-produk yang dijual di Kamehashop adalah murni hasil produksi saya sendiri (kecuali yang di bagian etalase – others), dan fokus major jualan saya itu di merchandise, seperti: souvenir, goodiebag dan gimmick.
Selain Gantungan kunci icon, produk yang saya unggulkan dari toko saya yaitu sarung Flashdisk. Ini benar-benar saya loh yang pertama buat dan memasarkannya.
Produk unggulan saya ini dibuat karena saat itu semua olahan kerajinan kain flanel hanya bersifat girly dan belum ada yang unisex. Dan pada saat itu juga saya pikir momentnya tepat karena sebelumnya belum ada yang menjual merchandise seperti itu.
Wah benar-benar hebat ya Ibu yang satu ini, berawal dari iseng sekarang sudah bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Buat yang bingung mau ngapain, mending langsung aja mampir ke Kamehashop ^^