Kamu merasa tidak produktif di tempat kerja? Mungkin kamu sudah terjebak dalam zona nyaman. Yuk, simak tanda-tanda zona nyaman dalam pekerjaan!
Zona Nyaman Dalam Pekerjaan – Sebagai manusia yang hidup di abad ke-21, kenyamanan sudah menjadi bagian dari keseharian hidup yang diinginkan oleh semua orang. Segala sesuatu hal dibuat menjadi lebih mudah dan nyaman untuk digunakan atau dilakukan.
Rasa nyaman memang sesuatu hal yang baik. Namun, ada kalanya terlalu nyaman membuat seseorang menjadi lebih stagnan dan tidak berkembang. Salah satunya adalah terjebak di zona nyaman.
Zona nyaman merupakan tempat di mana kamu merasa nyaman dan aman atas rutinitas yang kamu lakukan. Tapi siapa sangka, terjebak dalam zona nyaman ternyata dapat membuat kamu kehilangan banyak kesempatan dan peluang baru yang lebih menyenangkan.
Baca Juga: Simak Contoh Surat Pengunduran Diri Dari Pekerjaan
Tanda Kamu Terjebak dalam Zona Nyaman

Sebagai pekerja, sangat mudah untuk kamu terjebak dalam zona nyaman. Ini karena kamu harus membiasakan diri untuk bangun, pergi ke kantor, melakukan pekerjaan, dan pulang ke rumah dengan cara yang sama setiap harinya.
Hal ini terus dilakukan secara berulang sampai kamu berhenti mencari ide dan peluang baru karena terlalu sibuk dengan pekerjaan yang kamu lakukan.
Namun, terjebak dalam zona nyaman bukan hal yang baik untuk karir dan rencana masa depanmu. Untuk menghindari terjebak di zona nyaman, kamu perlu mengetahui apa saja tanda-tandanya.
Untuk selengkapnya, simak tanda-tanda bahwa kamu terjebak dalam zona nyaman berikut ini:
1. Semuanya Tampak Mudah

Saat kamu sudah melakukan suatu pekerjaan selama bertahun-tahun, kamu pasti sudah mempelajari dan memahami segala sesuatu tentang pekerjaan tersebut bukan?
Bahkan kamu juga mengetahui apa saja keunikan dan kekuatan setiap orang yang ada dalam tim-mu, dan bagaimana suasana hati atasanmu melalui setiap gerak-gerik yang dilakukannya.
Semua hal tersebut memang membuat pekerjaan dan segala sesuatu di tempat kerja menjadi tampak lebih mudah untuk dikerjakan. Mungkin ini adalah hal yang ideal dalam bekerja, namun sebenarnya hal ini dapat membuat kamu mengalami stagnasi dan menjadi tidak berkembang.
2. Melakukan Sesuatu Seminimal Mungkin

Ada kalanya seseorangan memiliki hari di mana mereka melakukan sesuatu seminimal mungkin. Apa sih yang dimaksud dengan melakukan sesuatu seminimal mungkin? Maksudnya adalah kamu menyelesaikan pekerjaan dengan baik namun tidak memberikan hasil yang maksimal.
Tubuh kamu mungkin memang sedang bekerja, tetapi pikiran kamu terpaku pada tempat tidur yang nyaman dan waktu bersantai seperti menghabiskan waktu untuk menonton serial kesukaanmu.
Hal ini bisa terjadi saat kamu sudah merasa terlalu nyaman dengan pekerjaanmu dan membuat kamu menjadi ingin malas-malasan. Saat seperti ini, kamu perlu mempertanyakan apakah etos kerja kamu sesuai dengan tujuan pekerjaan kamu dan melakukan evaluasi ulang.
Baca Juga: 10 Langkah Membuat Surat Lamaran Kerja & Simak Contohnya!
3. Tidak Menyuarakan Pendapat

Bagaimana mungkin tidak menyuarakan pendapat menjadi salah satu tanda kamu terjebak dalam zona nyaman? Ini sangat mungkin.
Pada hari pertama kamu bekerja kamu akan memiliki banyak pertanyaan dan cenderung aktif memberikan pendapat kepada atasan dan rekan kerjamu. Namun, saat kamu sudah merasa terlalu nyaman, kamu mungkin tidak menyuarakan apapun dan hanya mengangguk mengikuti alur pekerjaan yang sudah ada.
Kamu tidak lagi peduli tentang memberi masukan, menerapkan perubahan, atau bahkan cara untuk mendukung pekerjaanmu. Yang kamu lakukan hanyalah bekerja dan mengumpulkan gaji saja.
4. Melakukan Hal Pribadi di Tempat Kerja

Mungkin kamu tidak menyadari bahwa melakukan hal pribadi di tempat kerja menjadi salah satu tanda bahwa kamu sudah berada di zona nyaman.
Kamu bisa mengingat kembali hari-hari kerja di mana tidak ada pekerjaan ‘nyata’ yang perlu kamu lakukan, sehingga membuatmu melakukan hal-hal pribadi. Seperti membayar tagihan listrik, melakukan research untuk rencana liburan yang akan datang, melakukan online shopping, dan hal-hal pribadi lainnya yang bukan bagian dari tugas produktif.
Kamu tidak digaji untuk melakukan hal-hal tersebut, namun karena kamu merasa terlalu nyaman dan bosan di tempat kerja, sehingga membuatmu melakukan hal-hal pribadi tersebut.
5. Waktu Terasa Lambat

Tanda terjebak dalam zona nyaman yang terakhir adalah waktu yang berjalan terasa lambat, atau bahkan sangat lambat.
Kamu mungkin tidak menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal pribadi, namun kamu menghabiskan waktu seharian untuk memerhatikan jam yang ada di atas meja atau di layar ponselmu.
Di saat seperti ini, kamu seharusnya mencari motivasi dan peluang atas tugas baru yang lebih menantang. Namun apabila kamu tidak melakukan apapun, itu berarti kamu sudah merasa terlalu nyaman dan enggan untuk mengubah apa yang sudah ada saat ini.
Baca Juga: Siap Cari Kerja? Ini Dia 7 Contoh CV Fresh Graduate yang Menarik!
Cara Keluar dari Zona Nyaman

Setiap orang memiliki zona nyamannya masing-masing. Zona nyaman ini menjadi tempat di mana kamu mendapatkan rasa aman atas rutinitas yang kamu lakukan.
Sayangnya, zona nyaman bisa membuat kamu terjebak dalam rutinitas yang sama dan berulang. Rutinitas ini mungkin terlihat ideal, tetapi ini bisa membuat kamu kehilangan banyak kesempatan atas tantangan baru dan kemampuan untuk berkembang.
Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa mencoba beberapa cara keluar dari zona nyaman berikut ini:
11. Mulai dari Hal Kecil
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan untuk keluar dari zona nyaman adalah mulai dengan hal kecil. Memutuskan sesuatu tanpa memulainya tidak akan membawamu kemanapun, kamu akan tetap berada di titik yang sama.
Untuk itu, kamu bisa memulainya dengan langkah kecil. Langkah-langkah kecil yang kamu lakukan setiap hari ini kemudian akan membantu kamu untuk keluar dari zona nyaman dan mencapai kesuksesan yang lebih besar.
2. Minta Hal Baru
Saat kamu merasa bingung bagaimana cara untuk keluar dari zona nyaman, kamu bisa mulai dengan meminta hal baru dan melakukan hal baru. Mintalah pada atasanmu pekerjaan atau tanggung jawab baru di tempat kerja.
Tanggung jawab baru ini tidak bertujuan untuk membuat menjadi lebih stres, namun sebaliknya, ini akan membuat kamu menantang rutinitas kamu yang monoton dan membuat kamu memiliki cara berpikir yang berbeda.
3. Pahami Ketakutanmu
Setiap orang pasti memiliki ketakutannya sendiri dan rasa takut sering kali membuat orang merasa tidak nyaman. Namun, untuk keluar dari zona nyaman, kamu perlu mengetahui apa ketakutanmu, memahami, dan mengatasinya agar menjadi lebih baik lagi.
Memahami ketakutan dan merubah pola pikir tentang ketakutan tersebut akan membuat berani untuk melangkah maju dan keluar dari zona nyaman yang kamu tempati saat ini.
4. Lawan Ketakutan
Setelah mengetahui dan memahami apa ketakutanmu, kamu perlu menakut-nakuti diri sendiri. Mungkin kamu akan bertanya mengapa kamu perlu menakut-nakuti diri sendiri untuk keluar dari zona nyaman?
Ketika kamu berada di zona nyaman, kamu cenderung tidak ingin melakukan hal baru. Pada saat tersebut kamu perlu menakut-nakuti diri sendiri dengan melawan ketakutan yang kamu miliki. Misalnya kamu takut untuk bertemu seseorang atau meminta promosi, padahal hal tersebut perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan etos kerjamu.
Tantang dirimu dengan melawan ketakutan tersebut dan cobalah untuk mengatasinya. Kamu akan mengetahui bahwa ternyata kamu bisa melakukannya dan dengan demikian kamu dapat mencapai tujuanmu untuk keluar dari zona nyaman.
5. Menjadi Ingin Lebih Tahu
Untuk keluar dari zona nyaman, kamu perlu mempertahankan rasa ingin tahumu. Rasa ingin tahu tidak diperuntukkan hanya untuk anak-anak saja. Bahkan orang dewasa dan profesional pun perlu memiliki rasa ingin tahu yang besar.
Rasa ingin tahu ini akan membuat kamu mempelajari banyak hal baru dan mendapatkan peluang baru. Kamu perlu mengalihkan fokus pikiranmu dari hal-hal biasa menjadi rasa ingin tahu. Keingintahuan ini tidak terbatas terhadap pekerjaan saja, kamu juga bisa mempertanyakan banyak hal dan mencoba mengaplikasikannya ke dalam pekerjaanmu.
Itu dia Toppers beberapa tanda bahwa kamu terjebak dalam zona nyaman pekerjaan dan cara keluar dari zona nyaman tersebut. Apakah kamu memiliki salah satu tanda di atas? Jika iya, kamu bisa mulai mengatasinya agar tidak terjebak dalam zona nyaman.
Jangan sampai kamu kehilangan kesempatan dan kemampuan untuk berkembang karena terjebak dalam zona nyaman ya Toppers!
Untuk menghindari terjebak dalam zona nyaman, kamu bisa membaca buku motivasi atau buku-buku lainnya yang dapat menambah wawasan kamu. Sekarang kamu bisa beli berbagai buku yang kamu inginkan dengan mudah secara online di Tokopedia!

Penulis: Nyimas Pamela