Apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi demam pada anak? Seringkali orang tua memberi Parasetamol atau obat alami untuk mengobati panas pada anak. Pahami cara kerja obat penurun demam anak berikut.
Sebagian besar orang tua akan panik ketika anak mengalami demam. Padahal sebenarnya, demam adalah reaksi sistem imun tubuh ketika melawan infeksi virus dan bakteri atau merupakan respon tubuh atas metabolisme yang terganggu. Pada bayi dan anak, kondisi demam bisa jadi sering dialami karena sistem kekebalan tubuhnya masih belum sempurna terbentuk. Karena itu sebaiknya para orang tua jangan langsung panik ketika anak mengalami demam.
Pengertian Demam
Adapun definisi demam pada anak menurut dr. Mira Christiyani, Sp.A., adalah apabila suhu tubuh anak lebih dari 38 derajat Celcius diukur dari suhu rektal atau lebih dari 37,8 derajat Celcius dari suhu ketiak. “Jika sudah mencapai suhu di atas 40 derajat Celcius maka kategorinya adalah demam tinggi dan di atas 41 derajat Celcius adalah demam sangat tinggi,” jelasnya pada Online Workshop Ask The Expert dengan topik “Mengatasi Demam dan Kejang pada Anak” yang digelar Parentstory beberapa waktu lalu.
Inilah kandungan yang ada di dalam parasetamol dan ibuprofen. Lalu, apakah obat penurun demam merupakan pertolongan pertama untuk anak? “Pemberian obat penurun panas, sifatnya untuk membuat anak nyaman, bukan membuat suhu anak turun ke suhu normal,” jawab dr. Mira yang berpraktek di Klinik Anak Medikids ini.
Menurutnya, cara yang efektif untuk menurunkan demam anak adalah dengan meningkatkan asupan cairan, mengajak anak berbaring agar beristirahat dan batasi aktivitas fisik berlebihan, mengompres dengan air hangat di ketiak dan selangkangan. Bisa juga dengan mandi atau berendam air hangat. Jika suhu tubuh anak tidak kunjung turun, maka obat demam bisa mulai diberikan.
Adapun obat demam yang paling sering menjadi pilihan orang tua untuk menurunkan suhu tubuh anak adalah ibuprofen atau parasetamol. Manakah dari kedua ini yang lebih efektif? “Sampai saat ini, parasetamol masih digunakan sebagai drug of choice obat demam,” jawab dr. Mira.
Kandungan dari paracetamol adalah dominan zat antipiretik yang fungsinya menurunkan suhu tubuh. Parasetamol juga memiliki kandungan analgesik untuk meredakan rasa nyeri. Inilah yang kemudian membuat tubuh anak merasa lebih nyaman.
Sedangkan pada ibuprofen, selain merupakan antipiretik atau penurun suhu tubuh juga terdapat anti-inflamasi untuk pembengkakan. “Ibuprofen masuk dalam golongan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan ada kriteria usia aman untuk mengonsumsi obat ini karena berkaitan dengan risiko terjadinya alergi,” ucap dr. Mira seraya menambahkan ibuprofen juga memiliki efek samping menimbulkan rasa tidak nyaman pada lambung. “Pada anak, obat ini jarang diresepkan karena biasanya ketika sakit, anak jadi tidak nafsu makan. Jika diberikan obat golongan ibuprofen, perutnya makin terasa tidak nyaman, ditambah ada risiko menimbulkan alergi,” paparnya.
Parasetamol memang masih menjadi pilihan yang aman dan nyaman untuk menurunkan demam anak, tapi bukan berarti obat ini tanpa efek samping. Penggunaan parasetamol secara berlebihan dapat mengganggu fungsi hati.Oleh karena itu, jika anak sering mengalami demam berulang dan cenderung tinggi, dr. Mira menekankan penting untuk mencari tahu penyebab demam yang mendasarinya. “Bukan mengobati demamnya yang utama, karena bisa jadi obat demam tidak akan mengobati sakitnya jika demam disebabkan oleh sakit tertentu.”
Cara Menyimpan Obat Parasetamol
Mengetahui obat parasetamol menjadi pilihan pertama untuk menurunkan demam anak, pasti para orang tua menjadikannya sebagai obat wajib yang harus tersedia di rumah. Tapi sudah tahukah bagaimana penyimpanannya agar kandungan zat aktif yang ada di dalamnya tetap terjaga dengan baik?
Parasetamol untuk anak biasanya disediakan dalam bentuk sirup. Untuk obat berbentuk sirup, dr. Mira menyebutkan idealnya disimpan dalam suhu ruangan. Mengapa bukan disimpan di kulkas? “Suhu dingin dalam kulkas bisa membuat gula mengalami kristalisasi sehingga perlu waktu untuk membuatnya kembali pada suhu normal, dan tentu ini merepotkan jika tiba-tiba diperlukan.” Ia juga tidak menyarankan untuk memberikan anak obat berbentuk sirup yang baru dikeluarkan dari kulkas, karena suhu dingin membuat sirup semakin mengental. Ini mengakibatkan zat aktif obat mengendap dan dosis obat yang diminumkan menjadi tidak sesuai.
Secara umum, obat yang disimpan di dalam kulkas bisa tahan 3 bulan maksimal untuk golongan obat demam dan vitamin. Sedangkan yang disimpan pada suhu ruangan, maksimal 1 bulan. Tetapi harus dipastikan sebelum diberikan kepada anak tidak ada perubahan warna, rasa, dan bau. “Kesalahan utama orang tua adalah tidak mengocok obat dengan baik, tidak menutup obat dengan benar dan sediaan pipet obat yang sudah masuk ke mulut bayi atau anak, dimasukkan kembali ke dalam botol obat. Ini akan memasukkan bakteri ke dalam obat,” pungkas dr. Mira.
BACA JUGA: 12 MERK SUSU FORMULA TERBAIK UNTUK BAYI, FAVORIT BUNDA
Itu dia, Toppers beberapa hal yang dapat kamu ketahui mengenai cara kerja obat parasetamol serta alasannya mengapa diberikan pada anak. Selain itu, kamu juga bisa menjaga kesehatan anak dengan memberikan vitamin serta makanan bergizi cukup setiap hari.