Tips Puasa untuk Penderita Diabetes – Puasa memang tidak diwajibkan untuk beberapa situasi dan kondisi, salah satunya saat kondisi kesehatan sedang tidak memungkinkan. Namun, bagaimana bagi penderita diabetes? Untuk mampu beribadah puasa dan menjaga kesehatan, ada tips dan cara yang harus dipahami oleh penderita Diabetes.
Toppers termasuk penderita Diabetes yang ingin menjalankan ibadah puasa? Simak dulu tips puasa untuk penderita Diabetes berikut:
Baca juga: 12 Buah yang Baik Dikonsumsi Selama Bulan Ramadhan
Tips Puasa untuk Penderita Diabetes
Pahami Resiko Puasa
Meskipun banyak penderita Diabetes yang bisa menjalani ibadah puasa dengan baik, bukan berarti semua penderita Diabetes diperbolehkan berpuasa. Ada beberapa situasi dan kondisi yang harus Toppers tahu karena hal ini menentukan apakah kesehatanmu memungkinkanmu untuk berpuasa.
- Diabetes resiko rendah
Diabetes resiko rendah adalah penderita diabetes yang dalam keadaan fit dan sehat dengan kesehatan yang terkontrol dan memiliki kadar HbA1C <7%. Penderita Diabetes dengan resiko rendah seperti ini diperbolehkan berpuasa dengan hati-hati.
- Diabetes resiko tinggi dan berbahaya
Untuk penderita diabetes yang masih bergantung pada obat-obatan dan insulin, serta memiliki kadar HbA1C diatas 7%, termasuk yang memiliki resiko tinggi dan tidak dianjurkan untuk memaksakan diri berpuasa.
Perhatikan Sinyal-sinyal yang Diberikan Tubuh
Selama menjalankan ibadah bulan puasa, selalu perhatikan keadaan tubuh. Pada saat tubuh memberikan sinyal bahwa kesehatanmu mulai terganggu segera batalkan puasa, konsumsi obat, dan periksakan dirimu ke dokter. Berikut sinyal-sinyal umum yang diberikan tubuh saat penderita Diabetes berpuasa:
- Hipoglikemia (penurunan kadar gula): tubuh menjadi sangat lemas, sedikit kejang, hingga tak sadarkan diri.
- Hiperglikemia (kenaikan kadar gula darah berlebihan): penglihatan mulai tidak jelas dan kabur, sakit kepala, rasa lelah, dan rasa haus yang berlebihan.
- Ketoasidosis diabetes (tak mampunya tubuh mengolah gula darah karena kekurangan insulin): muntah-muntah, dehidrasi, bahkan koma.
Seleksi Asupan Makanan
Pada saat sahur dan berbuka puasa, penderita Diabetes harus benar-benar menjaga asupan nutrisi. Sangat dianjurkan penderita Diabetes yang berpuasa mengonsumsi makanan dengan Indeks Glikemik (kemampuan makanan meningkatkan gula darah) yang Rendah.
Contoh makanan dengan Indeks Glikemik rendah adalah sereal gandum, ubi, beras merah, buah-buahan, dan sayuran hijau.
Lakukan Monitor Rutin
Hal yang sangat penting dan tak boleh terlewatkan bagi penderita diabetes yang memutuskan untuk menjalankan ibadah puasa adalah monitor rutin terhadap kadar gula darah yang dimiliki.
Meski terkadang tubuh memberikan sinyal, monitor rutin setiap hari dengan alat kesehatan yang memadai akan memberikan kondisi akurat mengenai kondisi tubuh sehingga Toppers bisa melihat apakah ibadah puasa masih mungkin untuk dilanjutkan.
Atur Jadwal Sahur dan Berbuka
Memperhatikan jadwal makan saat sahur dan buka puasa sangat penting. Makanlah sahur mendekati waktu imsak dan buka puasa tepat waktu tanpa ditunda-tunda. Hindari juga porsi makan yang berlebihan saat berbuka puasa untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil saat beristirahat.
Untuk buka puasa, hindari asupan karbohidrat kompleks seperti gandum, nasi merah, dan oatmeal. Buah-buahan dan sayuran segar bisa jadi alternatif baik untuk berbuka puasa. Berikan pula jeda setelah makan sebelum tidur paling tidak dua jam.
Baca juga: 7 Makanan Sehat untuk Penderita Diabetes yang Tetap Lezat
Dengan mengikuti tips puasa untuk penderita Diabetes tersebut, ibadah puasa tentu menjadi lebih aman. Penting untuk selalu konsultasikan kesehatanmu dengan dokter untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat menjalankan ibadah puasa.