Isu tentang keberlanjutan sudah menjadi aspek yang erat dengan kehidupan sehari-hari, baik dari segi masyarakat dan sosial maupun dalam aspek bisnis. Tercatat, sebanyak 86% konsumen Indonesia secara sadar membeli barang dengan kemasan ramah lingkungan untuk mengurangi limbah berdasarkan hasil riset Konsumen Indonesia Kian Sadar Lingkungan oleh PwC Global Consumer Insights Pulse tahun 2021.
Para pelaku usaha pun kini mulai memperhatikan aspek lingkungan dalam menjalankan bisnis mereka. Menurut Kemenkop UKM, sebanyak 95% dari 3,000 pelaku usaha menunjukkan ketertarikan terhadap bisnis ramah lingkungan. Hal ini lantas menjadi salah satu fokus pengembangan Kemenkop UKM di tahun 2023 untuk mendorong pegiat usaha yang ramah terhadap lingkungan.
Berangkat dari hal tersebut, Tokopedia sebagai perusahaan teknologi dengan misi pemerataan ekonomi secara digital, sadar akan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat, baik itu konsumen maupun pelaku usaha, terhadap lingkungan sekitar.
Sebagai bagian dari Grup GoTo, Tokopedia terdorong untuk mengajak para mitra strategis, mulai dari penjual hingga pembeli di dalam ekosistem Tokopedia, agar turut serta dalam menggencarkan aksi menjaga lingkungan lewat gerakan Tokopedia Hijau. Aksi ini sekaligus menjadi salah satu upaya Tokopedia untuk mendukung komitmen Grup GoTo dalam mencapai keberlanjutan pada tahun 2030.
Gerakan ini diawali dengan misi untuk meningkatkan kesadaran penjual Tokopedia, yang kemudian merambah ke berbagai inisiatif lainnya yaitu dengan mengajak seluruh bagian yang ada di ekosistem Tokopedia untuk mulai menerapkan prinsip ramah lingkungan.
#MulaiAjaDulu lewat gerakan Tokopedia Hijau
Sebagai langkah awal, Tokopedia meluncurkan Program Edukasi Tokopedia Hijau yang bertujuan untuk mengajak penjual Tokopedia mulai menerapkan prinsip ramah lingkungan. Salah satunya, Tokopedia meluncurkan modul komprehensif yang berisikan materi terkait berbagai upaya yang dapat dilakukan oleh UMKM agar dapat menjalankan bisnis yang lebih ramah lingkungan, salah satunya lewat kemasan ramah lingkungan.
Demi membangun kedekatan yang lebih interaktif, Tokopedia mengadakan rangkaian webinar yang bertujuan untuk mengedukasi para penjual tentang cara beralih menggunakan kemasan ramah lingkungan dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran penjual terhadap isu keberlanjutan tersebut.
Melalui program edukasi ini, Tokopedia juga berharap dapat mendorong semangat dan memotivasi UMKM agar terus memiliki kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan melalui bisnis yang dijalankannya, serta memberdayakan para pelaku usaha ramah lingkungan untuk mengembangkan bisnis berkelanjutan dan mengembangan bisnisnya secara daring.
Selain itu, Tokopedia juga menggandeng wirausaha sosial yakni The Local Enablers dalam Program Inkubasi Tokopedia Hijau. Program inkubasi tersebut diadakan melalui deretan kelas intensif dan kampanye daring yang mempromosikan produk ramah lingkungan pada halaman khusus Tokopedia. Para penjual yang mengikuti program tersebut adalah mereka yang sudah mulai menerapkan produk atau kemasan ramah lingkungan, serta memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar yang disebut sebagai Seller Hijau. Di akhir program, tiga Seller Hijau terbaik berkesempatan untuk mendapatkan dana pembinaan oleh Tokopedia.
Pendiri The Local Enabler, Dr. Dwi Indra Purnomo, menjelaskan, “Di Program Inkubasi Seller Hijau Tokopedia, kami berperan sebagai fasilitator untuk berbagi wawasan serta praktik terbaik dalam menerapkan prinsip ramah lingkungan bagi para pelaku UMKM.”
Gerakan Tokopedia Hijau resmi diluncurkan kepada masyarakat umum lewat pemaparan Talk Show dan Konferensi Pers bertajuk “Potensi Pelaku Usaha (UMKM) Hijau di Marketplace” pada bulan Desember tahun 2022 lalu. Acara tersebut dimeriahkan oleh video sambutan dari Bapak Teten Masduki, Menteri Kemenkop UKM RI, dan dihadiri secara langsung oleh Bapak Ali Alkatiri selaku Asisten Deputi Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok Kemenkop UKM RI, Tokopedia, The Local Enablers, serta Seller Hijau.
“Saya mengapresiasi gerakan Tokopedia Hijau yang bertujuan mewujudkan ekosistem lokapasar yang lebih efisien dan minim limbah. Hal ini senada dengan program prioritas Kemenkop UKM dalam mendukung pengembangan UMKM ramah lingkungan. Berdasarkan hasil riset Kemenkop UKM bersama United Nations Development Programme (UNDP) di 2021, dari 3.000 pelaku UMKM, 95%nya menunjukan minat terhadap praktik usaha ramah lingkungan,” kata Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki.
Public Affairs Senior Lead Tokopedia, Aditia Grasio Nelwan menambahkan, “Ada sekitar 12 juta penjual di Tokopedia yang hampir 100% UMKM. Tokopedia Hijau mengajak sebanyak-banyaknya penjual menerapkan prinsip ramah lingkungan demi bersama membangun bisnis berkelanjutan dan dapat berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan hidup, lewat berbagai program, seperti Program Edukasi dan Inkubasi Seller Hijau.”
Kedepannya, Tokopedia akan terus berupaya untuk mengajak lebih banyak lagi penjual dan pengguna agar dapat bersama-sama mencapai misi keberlanjutan lewat berbagai inisiatif dan program yang dihadirkan oleh Tokopedia Hijau.
*) Sumber: Kemenkop UKM & Badan Program Pembangunan PBB (UNDP), 2021
Penulis: Amalia Rizqyta dan Sylvania Sari Tharina