Indonesia, 28 Januari 2021 – Sejak awal pandemi, Tokopedia menggencarkan kolaborasi dengan pegiat usaha lokal makanan dan minuman, salah satunya lewat kampanye Tokopedia Nyam.
“Kopi literan lokal, madu, makanan khas Korea seperti tteokbokki, camilan seperti pisang goreng madu hingga buah mangga menjadi produk paling diburu masyarakat selama kampanye ini berlangsung,” jelas AVP of Category Development for FMCG & Long Tail Categories Tokopedia, Jessica Stephanie Jap.
Ia melanjutkan, “Kehadiran Tokopedia Nyam dan sederet inisiatif lainnya telah mendorong kenaikan transaksi pada kategori F&B jelang akhir 2020 mencapai lebih dari 3x lipat.” Jumlah penjual makanan siap masak juga bertambah menjadi hampir 3x lipat selama Desember 2020, jika dibandingkan dengan sebelum pandemi. Penjualan makanan siap masak pun meningkat lebih dari 3,5x lipat.
Mad Bagel dan Dimsum 49 adalah contoh pegiat usaha lokal di kategori F&B Tokopedia, yang terus beradaptasi dengan berkolaborasi dan berinovasi di tengah pandemi lewat pemanfaatan teknologi, salah satunya dengan bergabung dalam kampanye Tokopedia Nyam.
Bisnis Sambil Jaga Anak, Omzet Mad Bagel Meningkat Hampir 4x Lipat

Mad Bagel merupakan bisnis roti bagel yang didirikan oleh Prima Hayuningputri (Putri) dan Anika Miranti (Nike). Sebagai ibu bekerja, Putri dan Nike mencari cara untuk bisa tetap bekerja sambil mengasuh anak. Akhirnya, mereka membangun Mad Bagel, yang sesuai dengan kegemaran dan bakat masing-masing, yaitu baking dan berjualan, pada 2014.
“Setelah mengikuti Tokopedia Nyam sejak Juli 2020, kini penjualan Mad Bagel meningkat sangat signifikan bahkan mencapai 270% atau sebesar hampir 4x lipat,” ungkap Putri.
Putri menambahkan, “Tokopedia Nyam juga membantu memberikan publikasi sehingga masyarakat jadi tertarik untuk mencoba produk kami. Saat ini, Mad Bagel telah berhasil menjual hingga 2.000 produk melalui Tokopedia Nyam.”
Dimsum 49, Bantu Ibu Rumah Tangga dan Karyawan yang Terdampak Pandemi

Muhammad Kautsar mulai berbisnis sejak 2015. Saat itu, ia berjualan siomay untuk mendapatkan penghasilan tambahan bagi keluarganya. Ia kemudian mengembangkan usahanya dengan mendirikan Dimsum 49 di 2017.
Peningkatan transaksi signifikan juga dialami Dimsum 49 sejak mengikuti Tokopedia Nyam. “Penjualan kami meningkat hingga 90% atau sebesar hampir 2x lipat. Produk kami juga semakin dikenal masyarakat dengan adanya badge Terbukti Nyam!, hasil review oleh William Gozali, salah satu chef ternama Indonesia,” ungkap Kautsar.
Lewat bisnisnya, Kautsar kini bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi 200 karyawan dan menambah penghasilan bagi sekitar 3.000 reseller yang mayoritas adalah ibu rumah tangga dan karyawan yang terdampak pandemi.
Jessica menuturkan, “Selain untuk membantu pegiat usaha F&B mempertahankan bisnis di tengah pandemi lewat pemanfaatan teknologi, kampanye Tokopedia Nyam juga ditujukan mempermudah masyarakat mendapatkan produk makanan dan minuman dengan lebih mudah dan efisien, tanpa harus keluar rumah atau berkerumun.”
“Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Tokopedia untuk #SelaluAdaSelaluBisa berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis – tidak terkecuali pegiat UMKM di bidang F&B dan seluruh masyarakat Indonesia – agar dapat bersama mendorong pemulihan ekonomi nasional,” tutup Jessica.
***
Tentang Tokopedia
Tokopedia, perusahaan teknologi Indonesia, memiliki misi mencapai pemerataan ekonomi secara digital. Visi Tokopedia adalah membangun sebuah Super Ecosystem dimana siapa pun bisa memulai dan menemukan apa pun. Saat ini, Tokopedia memberdayakan jutaan penjual dan pengguna melalui marketplace dan produk digital, fintech dan pembayaran, logistik dan fulfillment, serta Mitra Tokopedia.
Kontak Media
Tim PR Tokopedia | pr@tokopedia.com
_________________________________
English Version:
Tokopedia Nyam! Always Present, Always Able to Make You Full
Tokopedia Reveals F&B Sales Trend During the Pandemic
Indonesia, January 28, 2021 – Since the beginning of the pandemic, Tokopedia has intensified collaborations with local food and beverage businesses, one of which is through the Tokopedia Nyam campaign.
“1-liter bottled local coffee, honey, Korean cuisine such as tteokbokki, snacks such as fried honey bananas and mangoes are the most sought after products during this campaign,” explained AVP of Category Development for FMCG & Long Tail Categories Tokopedia, Jessica Stephanie Jap.
She continued, “Through Tokopedia Nyam and a number of other initiatives, the F&B category saw a surge in transactions by more than 3x by the end of 2020.” The number of ready-to-cook food sellers has also grown to nearly 3x during December 2020, when compared to before the pandemic. Sales of ready-to-cook food also increased by more than 3.5x.
Mad Bagel and Dimsum 49 are examples of local businesses in the F&B Tokopedia category, who continue to adapt by collaborating and innovating in the midst of the pandemic through the use of technology, one of which is by joining the Tokopedia Nyam campaign.
While Raising Children, Mad Bagel’s Turnover Increases Nearly 4x
Mad Bagel is a bagel business founded by Prima Hayuningputri (Putri) and Anika Miranti (Nike). As working mothers, Putri and Nike were looking for ways to keep working while raising children. Finally, they built Mad Bagel, which suits their respective hobbies and talents, namely baking and selling, in 2014.
“After participating in Tokopedia Nyam since July 2020, now Mad Bagel sales have increased very significantly, even reaching 270% or nearly 4x,” said Putri.
Putri added, “Tokopedia Nyam also helps provide exposure which encourages people to try our products. Currently, Mad Bagel has managed to sell up to 2,000 products through Tokopedia Nyam.”
Dimsum 49, Helping Housewives and Employees Affected by the Pandemic
Muhammad Kautsar started building his business in 2015. At that time, he was selling dumplings to get extra income for his family. He then expanded his business by establishing Dimsum 49 in 2017.
Dimsum 49 has also experienced a significant increase in transactions since joining Tokopedia Nyam. “Our sales have increased by 90% or nearly 2x. Our products are also increasingly recognized by the public with the Terbukti Nyam! Badge, a review by William Gozali, one of Indonesia’s well-known chefs,” said Kautsar.
Through his business, Kautsar can now provide jobs for 200 employees and increase income for around 3,000 resellers, the majority of whom are housewives and employees affected by the pandemic.
Jessica said, “In addition to helping local F&B businesses maintain their business in the midst of the pandemic through the use of technology, the Tokopedia Nyam campaign is also aimed at making it easier for people to get food and beverage products more easily and efficiently, without having to leave the house or be in large crowds.”
“This initiative is in line with Tokopedia’s commitment to #AlwaysPresentAlwaysAble in collaborating with various strategic partners, including MSMEs in the F&B industry as well as all Indonesian people. A joint effort can encourage national economic recovery,” concluded Jessica.
***
About Tokopedia
Tokopedia, as an Indonesian technology company, has a mission to democratize commerce through technology. Tokopedia’s vision is to build a Super Ecosystem where anyone can start and discover anything. To this day, Tokopedia has empowered millions of merchants and users across the marketplace and digital goods, financial technology and payment, logistics and fulfillment, including Mitra Tokopedia.
Media Contact
PR Team Tokopedia | pr@tokopedia.com