Populer sejak zaman Hindia Belanda, ini merk sepeda onthel kuno yang jadi primadona, dari yang cukup terjangkau hingga termahal!
Sepeda onthel atau dikenal juga dengan nama pit kebo telah populer di Indonesia sejak zaman Hindia Belanda. Desainnya yang kuno, menggambarkan ciri khas tampilan kendaraan di masa itu.
Sepeda yang juga disebut roadster bicycle ini adalah cikal bakal sepeda modern yang umum digunakan di masa sekarang. Terutama sepeda balap, yang perubahan mencolok mungkin hanya di bagian setang, ban dan boncengan belakang.
Meski terbilang jadul, akan tetapi peminat sepeda onthel hingga kini tetap banyak. Terutama bagi orang-orang yang hobi mengoleksi sepeda.
Nah, bagi Toppers yang tertarik akan sepeda zaman dulu ini. Simak merk sepeda onthel terpopuler berikut!
Baca Juga: Merk Sepeda Lipat Terbaik, dari yang Murah hingga High-end
1. Sepeda Onthel Phoenix
Phoenix merupakan brand pembuat sepeda asal China yang telah populer sejak puluhan tahun lalu. Pada 1970-an, ini adalah salah satu brand sepeda yang paling banyak digemari di Tanah Air.
Sebenarnya, Phoenix lebih dikenal melalui produk sepeda jengki-nya. Namun, pabrikan ini juga menawarkan produk sepeda onthel dengan harga yang cukup terjangkau.
Dan, saat ini bahkan kita masih bisa menemukan sepeda onthel Phoenix dengan mudah di pasaran yang dibanderol rata-rata sekitar Rp 2 jutaan.
Rentang Harga: Rp 1.897.000 – Rp 4.617.000
Cek Harga Sepedea Onthel Phoenix Selengkapnya
2. Sepeda Onthel Fongers
Sepeda onthel Fongers diawali oleh pembuatan sepeda dengan ban depan besar oleh Albert Fongers pada 1880 di Belanda.
Pada 1897, perusahaan sepeda yang didirikan Fongers melakukan ekspansi bisnis dan membangun pabrik baru untuk produksi yang lebih besar, serta menciptakan terobosan di industri sepeda.
Sejak itu, Fongers terkenal sebagai brand pembuat sepeda dengan kualitas tinggi pada setiap produknya. Di Belanda, pada masa itu memiliki sepeda adalah hal yang mewah dan biasa dimiliki orang kaya.
Maka tak heran jika sepeda onthel Fongers saat ini masih tinggi peminatnya, bahkan dibanderol dengan harga puluhan juta.
Rentang Harga: Rp 950.000 – Rp 75.000.000
Cek Harga Sepeda Onthel Fongers Selengkapnya
3. Sepeda Onthel Raleigh
Raleigh merupakan perusahaan sepeda asal Inggris yang punya sejarah panjang. Pabrikan ini didirikan pada 1885 di Nottingham, oleh Woodhead dan Angois.
Berdasarkan tahun berdirinya, Raleigh tercatat sebagai salah satu perusahaan sepeda tertua di dunia. Empat tahun sejak berdiri, Raleigh kemudian terdaftar sebagai perusahaan terbatas.
Tahun 1913 adalah masa kejayaan tertinggi bagi perusahaan. Karena di saat itu, Raleigh berhasil menjadi perusahaan sepeda terbesar di seantero jagad.
Rentang Harga: Rp 2.500.000 – Rp 30.000.000
Cek Harga Sepeda Onthel Raleigh Selengkapnya
4. Sepeda Onthel Gazelle
Satu lagi pabrikan sepeda terbesar yang berasal dari Belanda, yakni Gazelle. Didirikan pada 1892, perusahaan ini memiliki pabrik di Dieren dengan kapasitas produksi 300.000 sepeda dalam setahun.
Jika dihitung sepanjang masa, Gazelle telah memproduksi sekitar 13 juta produk sepeda yang didistribusikan ke seluruh dunia.
Pada awalnya, perusahaan yang didirikan oleh Willem Kolling dan Rudolf Arentsen ini mengimpor sepeda asal Inggris untuk dijual. Mereka baru memulai produksi sendiri sejak 1902.
Rentang Harga: Rp 3.500.000 – Rp 50.000.000
Cek Harga Sepeda Onthel Gazelle Selengkapnya
5. Sepeda Onthel London Taxi
Di antara beberapa perusahaan paling ternama yang membuat sepeda onthel, mungkin London Taxi adalah salah satu yang paling aktif dan membuat sepeda bergaya modern hingga saat ini.
Desainnya memiliki ciri khas perpaduan antara gaya kuno yang dibalut material premium dan diberi sentuhan akhir agar terlihat lebih fresh di masa sekarang.
Lini produk sepedanya pun variatif dengan harga tidak terlalu mahal, ditujukan terutama untuk para pengguna di perkotaan.
Rentang Harga: Rp 4.100.000 – Rp 6.764.000
Cek Harga Sepeda Onthel London Taxi Selengkapnya
Baca Juga: Merk Sepeda Balap Terbaik, Raih Kecepatan Tinggi dengan Efisien!
Merk sepeda onthel antik memiliki sejarah panjang, karena itulah bisa dibilang wajar kenapa harganya masih tinggi meski ada yang diproduksi sejak bertahun-tahun lalu. Bagi kolektor, ini sangat menarik, semakin tua maka semakin dianggap ‘primadona.’