Jangan pilih sembarang obat untuk ibu hamil! Berikut ini rekomendasi obat batuk yang aman untuk ibu hamil dan kandungannya.
Kehamilan dapat mempengaruhi daya tahan tubuh ibu. Biasanya bumil menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Tidak jarang juga ibu yang tengah mengandung lebih cepat kelelahan sehingga mudah terserang batuk maupun penyakit ringan lainnya. Ibu yang tengah mengandung perlu pengawasan dokter dalam mengonsumsi jenis obat apapun. Terutama dalam trimester pertama kehamilan, ibu harus lebih memperhatikan apa saja yang masuk ke-tubuh. Sebab apa saja yang dikonsumsi oleh ibu akan berpengaruh bagi janin, tidak terkecuali obat-obatan.
Bila usia kandungan ibu belum mencapai 12 minggu, sebaiknya menahan konsumsi obat-obatan, karena 12 minggu pertama yang dilalui ibu merupakan masa penting dalam tahap perkembangan organ bayi, sehingga bayi akan jadi lebih rentan terhadap efek samping dari obat tersebut.
Baca Juga: 14 Vitamin Penambah Nafsu Makan Terbaik, Dukung Tumbuh Kembang Anak!
Merek Obat Batuk untuk Ibu Hamil
Ibu hamil pasti cukup galau saat ingin mengobati batuknya karena takut obat yang dikonsumsi tidak aman untuk janin. Namun, masih ibu hamil masih bisa mengkonsumsi obat-obat tertentu yang tentunya juga aman untuk calon bayi. Berikut ini beberapa pilihan merk obat batuk di pasaran yang aman dikonsumsi ibu hamil:
1. Dekstrometorfan

Sumber gambar: kompasiana
Obat ini masuk dalam golongan supresan sehingga dapat meredakan batuk kering dengan cepat. Dextromethorphan atau dekstrometorfan juga merupakan obat antitusif sehingga dapat memberikan efek kantuk.
Dosis aman pada ibu hamil adalah 10-30 miligram untuk diminum per 4-8 jam. Namun, sebaiknya ibu berkonsultasi pada dokter untuk mengetahui dosis yang paling tepat. Biasanya obat batuk dengan kandungan dekstrometorfan akan ditandai label “DM”.
Tapi, tak semua obat dengan kandungan dekstrometorfan aman untuk janin. Jadi, sebelum mengkonsumsinya pastikan konsultasi dengan dokter dulu, ya!
Rentang Harga: Mulai dari Rp 17.500
2. Guaifenesin

Obat Guaifenesin tergolong dalam ekspektoran yang umumnya digunakan untuk mengobati penyakit batuk. Obat ini dapat melarutkan dahak dan lendir yang menggumpal di tenggorokan.
Dosis yang dapat digunakan untuk ibu hamil adalah 200-400 miligram per 4 jam dan tidak lebih dari 2,4 gram dalam waktu 24 jam, untuk dosis yang lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh, ibu dapat berkonsultasi langsung pada dokter kandungan.
Pada beberapa kasus, obat ini dapat memberikan reaksi alergi. Namun, reaksi alergi yang ditimbulkan cukup jarang terjadi dan tidak muncul pada setiap orang.
Rentang Harga: Rp 7.500 – Rp 17.000
3. Bromhexine

Obat ini dapat mengencerkan dahak pada saluran pernapasan sehingga lebih mudah dikeluarkan. Bromhexine juga masuk dalam obat kategori A sehingga memiliki risiko kecil terhadap janin.
Bila ibu juga tengah menyusui, sebelum menggunakan obat ini sebaiknya berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.
Ikuti anjuran dokter dan petunjuk pemakaian obat pada label kemasan yang tersedia, juga ingat untuk tidak menggunakan obat tersebut lebih dari 14 hari untuk jangka panjang tanpa pengawasan dokter.
Jangan meneruskan penggunaan obat ini bila merasakan efek samping alergi dan memiliki riwayat penyakit paru-paru basah. Segera konsultasi pada dokter bila muncul efek samping yang serius apabila telah mengonsumsi bromhexine.
Rentang Harga: Rp 18.500 – Rp 30.000
4. Oxymetazoline

Oxymetazoline merupakan golongan dekongestan yang sering digunakan untuk meredakan gejala batuk ataupun flu, obat ini juga dapat digunakan untuk ibu hamil.
Walaupun dapat dikatakan aman, namun para ibu yang ingin mengonsumsi obat tersebut harus kembali mewaspadai akan efek samping yang dapat ditimbulkan dari obat tersebut.
Efek samping yang dimaksudkan adalah dapat merasa kantuk, pusing atau mual serta tenggorokan terasa kering. Penderita penyakit jantung yang akan mengonsumsi obat ini juga disarankan untuk berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.
Rentang Harga: Rp 64.500 – Rp 80.000
Baca Juga: 12 Obat Pilek Anak Terbaik, Flu Hilang Bunda pun Tenang
Bila saat ini merupakan trimester pertama kehamilan ibu, konsumsi obat lebih baik dihindari agar tidak perlu mengkhawatirkan efek samping dari obat tersebut. Namun dalam kondisi tertentu, ibu juga dapat mengonsumsi obat.
Terutama bila ibu mengalami kondisi yang membutuhkan penanganan khusus, maka Ibu bisa segera berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang paling tepat. Kunjungi dan cari obat batuk untuk ibu hamil di Tokopedia dan manfaatkan juga kesempatan belanja lebih hemat lewat promo 12.12 dan promo akhir tahun Tokopedia!

Penulis: Claudia Angelista