Di lebih dari 17,000 pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, Tokopedia telah menjangkau lebih dari 99% kecamatan di Indonesia. Secara konsisten, Tokopedia berupaya untuk terus menghadirkan solusi dan inovasi melalui berbagai layanan, salah satunya lewat layanan logistik dan fulfillment.
Demi menjawab tantangan logistik antarpulau serta membantu pelaku usaha agar dapat memaksimalkan peluangnya ke seluruh penjuru Indonesia, Tokopedia meluncurkan layanan pemenuhan pesanan atau fulfillment service lewat gudang pintar. Layanan yang diluncurkan sejak tahun 2019 lalu ini tersebar di berbagai wilayah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, dan Palembang.
Layanan ini memungkinkan penjual di Tokopedia untuk menjangkau lebih banyak pembeli secara efisien dengan menyimpan stok produk di beberapa gudang pintar yang tersebar di berbagai daerah, terutama di wilayah-wilayah dengan permintaan produk yang tinggi. Dengan begitu, penjual juga dapat terbantu dalam mengelola operasional pemenuhan pesanan, terlebih ketika terdapat lonjakan permintaan.
Kini, demi memberikan pelayanan yang lebih baik lagi, layanan gudang pintar yang mulanya bernama TokoCabang telah bertransformasi menjadi Dilayani Tokopedia. Erwin Dwi Saputra, AVP Logistik & Fulfillment Tokopedia, akan mengungkapkan fakta dan cerita menarik dibalik evolusi dari gudang pintar Tokopedia ini!
Dibalik evolusi layanan Dilayani Tokopedia
Bagi Erwin, bekerja di perusahaan teknologi yang fokus pada bidang logistik perlu memiliki beberapa keterampilan, dan hal ini lah yang selalu ia tanamkan kepada timnya. Mengingat bahwa bidang logistik bergerak cukup dinamis, Erwin mengatakan bahwa selain hard skill, soft skill juga tidak kalah penting.
Dibutuhkan keinginan untuk terus belajar, selalu ingin mencoba hal baru, serta memiliki growth mindset dan selalu focus on consumer. “Seluruh inovasi yang dihadirkan oleh tim, baik itu inovasi produk maupun servis bertujuan untuk membuat kehidupan pengguna menjadi jauh lebih baik”, tambah Erwin. Dengan budaya focus on consumer, Erwin dan tim dapat terus memahami kebutuhan konsumen sehingga dapat terus berinovasi dalam melakukan perbaikan dan pengembangan.
Transformasi pada layanan fulfillment merupakan salah satu wujud nyata dari penerapan focus on consumer. Selain meningkatkan kualitas layanan, Erwin menambahkan bahwa melalui Dilayani Tokopedia dibangun sebagai sebuah infrastruktur yang dapat memungkinkan produk penjual untuk dapat lebih dekat dengan pembeli dimana pun mereka berada. Dengan begitu, masyarakat berpeluang untuk mendapatkan pilihan produk dengan lebih mudah dan cepat.
Di samping itu, pemilihan nama pun menjadi prioritas utama dalam proses transformasi ini. Dengan memilih nama Dilayani Tokopedia, Erwin dan tim ingin lebih menonjolkan reliabilitas dari layanan ini. Artinya, Dilayani Tokopedia berharap untuk dapat menjadi layanan yang bisa diandalkan dan dipercaya setiap saat untuk memenuhi kebutuhan pengguna sambil memberikan pengalaman dan layanan menyeluruh yang berkualitas.
Dari sisi penjual, Dilayani Tokopedia juga ingin membangun platform yang lebih memudahkan para penjual dalam menjalankan kegiatan operasionalnya sehari-hari. Mulai dari proses permintaan pengiriman produk ke gudang, melakukan pengecekan stok, hingga mendapatkan pengingat tentang jumlah ketersediaan stok, semua dapat dilakukan dengan lebih mudah dengan Dilayani Tokopedia!
Yang tak kalah pentingnya, pembeli juga tidak perlu khawatir terhadap kualitas dari produk yang diterima. Jika produk atau barang yang diterima tidak sesuai dengan ekspektasi, pembeli dapat melakukan retur atau tukar barang dengan mudah tanpa adanya biaya tambahan.

Konsisten dalam memberikan nilai tambah lewat pemanfaatan teknologi
Sejalan dengan misi pemerataan ekonomi secara digital, Dilayani Tokopedia memiliki visi untuk menghadirkan pengalaman logistik yang merata di seluruh Indonesia, baik untuk pembeli maupun penjual. Dalam perjalanannya, Erwin dan tim kerap mengalami berbagai tantangan. Mulai dari tantangan seputar akurasi stok barang hingga kendala pengiriman sempat mewarnai perjalanan transformasi layanan gudang pintar tersebut.
Bagi Erwin, tantangan tersebut justru merupakan peluang baru yang dapat mendorongnya menjadi lebih baik. Secara konsisten, Erwin dan tim terus melakukan pengembangan terhadap layanannya, termasuk meningkatkan sistem pergudangan dan proses integrasi antara Tokopedia dengan sistem gudang, serta optimalisasi dari segi fasilitas pengiriman.
Dilayani Tokopedia kini kian diminati oleh para pelaku usaha, terlebih sejak pandemi. Dengan terus menjadikan teknologi sebagai jantung dari setiap inovasi, Dilayani Tokopedia menghadirkan fitur baru untuk menunjang layanan prioritas yang cepat dan aman. Penjual dapat menikmati layanan pengiriman bernama Tiba 4 Jam serta Bebas Ongkir Dilayani Tokopedia Rp0 se-Indonesia.
Lewat dua fitur ini, penjual dapat memproses dan mengirimkan pesanan di hari yang sama kepada pembeli di kota-kota seperti Bandung, Palembang, Medan, Makassar, dan Surabaya, sama seperti di kota Jakarta. Tidak sampai disitu, layanan ini pun memberikan garansi barang tiba maksimal empat jam untuk pengiriman dalam kota dan 48 jam di berbagai kota lainnya setelah pembayaran.
Selain menghadirkan fitur yang mempermudah layanan pengiriman, para penjual di Tokopedia pun dapat memanfaatkan fitur yang bisa membantu penjualan mereka menjadi lebih efisien dan optimal. Ambil contoh tool analisa yang dapat digunakan penjual untuk mengelola toko. Tool ini memungkinkan penjual untuk mendapatkan informasi terkait jenis barang yang tersedia di gudang, lama penyimpanan, hingga mengetahui kota asal pesanan.
“Kedepannya, Dilayani Tokopedia akan terus melebarkan jangkauan ke kota-kota lain demi memberikan pengalaman logistik yang merata ke seluruh nusantara. Kami ingin terus menghadirkan inovasi yang dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan bisnisnya dengan lebih mudah, serta membantu konsumen mendapatkan pesanan lebih cepat. Dengan begitu, Tokopedia dapat selangkah lebih dekat dalam mewujudkan misi besarnya untuk Indonesia, yaitu pemerataan ekonomi secara digital”, tutup Erwin.