Ingin berkunjung ke Jepang dalam waktu dekat? Berikut ini syarat dan cara mengajukan visa Jepang yang benar agar permohonanmu tidak ditolak.
Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang jadi tujuan wisata dunia. Jika kamu ingin mengunjungi Jepang namun belum mempunyai paspor elektronik, tentu saja kamu wajib mengajukan permohonan pembuatan visa
Di Indonesia, pengajuan dan pengambilan visa Jepang bisa diurus di Japan Visa Application Centre (JVAC) yang berlokasi di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta.
Biaya yang dikenakan untuk pembuatan visa Jepang tidak terlalu mahal kok yakni Rp 370.000 untuk Single Entry, Rp 740.000 untuk Multiple Entry, dan Rp 90.000 untuk Visa Transit.
Mengajukan visa Jepang memang tidak sulit, namun tidak sedikit juga yang mendapatkan penolakan.
Nah, agar pengajuan visa Jepang kamu tidak ditolak, berikut ini 6 hal yang harus kamu pahami!
1. Dokumen Kurang Lengkap
Ketika mengajukan visa Jepang dan ke negara lainnya, ada satu hal mendasar yang tingkat urgensi untuk dilengkapinya sangat tinggi: melengkapi dokumen penting yang diminta. Untuk pengajuan visa Jepang, dokumen yang harus dilengkapi adalah:
- Paspor asli dan fotokopinya
- Fotokopi KTP atau kartu mahasiswa dan pelajar
- Formulir aplikasi visa resmi dari Kedubes Jepang dan pas foto terbaru
- Itinerary perjalanan
- Bukti pemesanan tiket pesawat (pulang-pergi)
- Dokumen keuangan (rekening koran 3 bulan terakhir)
Jika kamu memiliki rencana perjalanan dengan jangka waktu lebih lama dari berlibur saja (lebih dari 2 bulan), biasanya terdapat surat atau dokumen tambahan yang diminta oleh pihak Kedubes.
Beberapa dokumen tambahan yang diminta biasanya adalah sertifikat kesehatan untuk tujuan belajar atau tinggal di negara lebih dari 90 hari, dan surat pendukung lainnya seperti Surat Undangan, Fotokopi SIUP Perusahaan Pengundang, Surat Jaminan, serta Fotokopi Identitas Pengundang (pribadi)
2. Masa Berlaku Paspor Tidak Cukup
Masa berlaku paspor juga sangat penting lho, untuk pengajuan visa Jepang. Paspor kamu harus memiliki sisa masa berlaku maksimal 6 bulan. Jika kurang dari itu, pengajuan visa kamu akan ditolak.
Sebelum mengajukan visa, periksa kembali masa berlaku paspor kamu terlebih dahulu ya, Toppers.
3. Dana di Rekening Tidak Memenuhi Persyaratan
Baik menggunakan dana pribadi atau sokongan dari orang tua, terdapat dana minimal di rekening koran selama 3 bulan terakhir yang harus ditunjukkan.
Untuk pengajuan visa Jepang, dana minimal yang harus dimiliki adalah Rp 1.000.000 per harinya.
Hal ini adalah agar pihak Jepang percaya bahwa kamu memiliki uang yang cukup untuk bertahan hidup selama di sana.
Kalau bisa, siapkan dua kali lipat dari dana minimal yang ditentukan atau setengahnya untuk berjaga-jaga.
Jadi, jika kamu berencana untuk pergi ke Jepang selama 7 hari, biaya yang harus ada di rekening kurang lebih Rp 7.000.000 – Rp 15.000.000.
Untuk lebih pastinya lagi, kamu bisa pastikan kembali dengan pihak JVAC mengenai nominal di tabungan.
4. Itinerary Liburan
Seperti yang sudah disebutkan di poin pertama, pihak Kedubes Jepang meminta itinerary atau jadwal perjalanan yang jelas dari pihak yang mengajukan visa.
Itinerary yang dibuat harus jelas, dari mulai kedatangan, semua kegiatan yang ingin dilakukan dan tempat yang ingin dikunjungi di Jepang, sampai kepulangan.
Hal ini adalah untuk memastikan kegiatan yang akan dilakukan selama kamu mengunjungi Jepang.
Bukti pembayaran hotel dan tiket pesawat pulang-pergi juga harus kamu masukkan ke dalam dokumen yang diberikan.
Pastikan membuat itinerary yang jelas, terperinci, dan bisa dipertanggungjawabkan ya, Toppers.
5. Fotokopi Surat Penting Tidak Lengkap
Jika kamu merupakan pekerja lepas (freelance), part time, atau seorang wirausahawan, terdapat fotokopi surat yang perlu kamu lengkapi selain dokumen-dokumen mendasar yang lainnya.
Dokumen yang dimaksud adalah Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan, Surat Izin Gangguan atau HO, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).
Pastikan kembali dengan pihak JVAC atau Kedubes Jepang mengenai persyaratan dokumen terbaru yang harus diserahkan, agar pengajuan visa kamu bisa berjalan dengan lancar.
6. Proses Interview
Setelah menyerahkan dokumen yang diminta, terdapat satu proses lagi yang harus dilalui: interview.
Pihak yang berwenang hanya akan menanyakan pertanyaan seputar perjalanan, untuk memastikan bahwa informasi yang terdapat dalam dokumen sudah sesuai, dan apakah kamu sudah siap untuk melakukan perjalanan ini.
Proses interview ini seharusnya bisa kamu ikuti dengan lancar. Perlu diingat bahwa kamu harus menyampaikan informasi sebenar-benarnya, dan jangan terdengar ragu-ragu.
Baca Juga: 7 jenis kimono jepang dengan desain cantik dan menarik
Itu dia, beberapa hal yang bisa menyebabkan pengajuan visa Jepang kamu ditolak. Agar rencana perjalanan kamu tidak terganggu dan proses pengajuan visa tetap berjalan dengan lancar, pastikan kamu sudah memenuhi semua persyaratan yang dibuat oleh pihak Kedubes Jepang.
Jika menggunakan paspor elektronik atau E-Paspor, kamu tetap harus mengajukan visa waiver agar bisa mengunjungi Jepang tanpa perlu mengajukan visa setiap saat.
Untuk proses pembuatan visa Jepang sendiri adalah kurang lebih 5 hari kerja setelah tanggal pengajuan.
Kamu bisa memesan tiket pesawat ke Jepang dengan harga murah dan menggunakan maskapai terbaik di Tokopedia. Dapatkan juga promo yang tidak ada habisnya.