Simak penjelasan Organic Parenting sebagai upaya untuk mengenalkan gaya hidup alami kepada anak demi investasi kesehatan jangka panjang.
Meski sudah lama menjalankan pola hidup sehat, tapi Zivanna Letisha baru belakangan ini saja membiasakan gaya hidup organik. Alasannya? Mantan Finalis Miss Universe 2009 ini semakin menyadari bahwa sekadar sehat saja tidak cukup tapi perlu juga menerapkan kriteria kealamian, keamanan pangan, serta ramah lingkungan.
Kesadaran Zivanna untuk menyempurnakan kriteria dalam menjalani hidup sehat muncul setelah ia menjadi seorang ibu. “Setelah punya anak mulai muncul pertanyaan tentang bahan-bahan makanan apa saja yang aman dan baik untuk anak. Dan dari hasil mencari tahu serta membaca sana-sini, saya semakin sadar untuk menggunakan bahan makanan serta minuman organik untuk dikonsumsi,” ujar ibu dari Ryoji Ibrahim Harahap ini.
Makanan Organik Sumber Makanan yang Baik dan Aman
Perempuan yang akrab disapa Zizi ini lantas menjelaskan alasan utamanya tentang pemilihan bahan organik untuk dikonsumsi Ryoji. “Karena sayur dan buah organik dirawat tanpa menggunakan peptisida jadi tentu lebih aman untuk kita sekeluarga, terutama anak. Meski dari sisi harga sedikit lebih mahal, tapi ini investasi jangka panjang,” jelas Zizi pada acara Puregrow Organic di Jakarta beberapa waktu lalu.
Bagi Zizi, menerapkan gaya hidup organik adalah bagian dari misinya untuk mengenalkan pola hidup sehat sejak dini kepada anaknya. Ia merasa perlu menularkan pola hidup sehat kepada anaknya karena sudah merasakan sendiri manfaatnya. “Saya jadi merasa lebih tenang karena tahu anak mendapatkan sumber makanan yang baik dan aman.”
Implementasi mengenalkan pola hidup sehat juga dilakukan Zizi pada pemberian makanan untuk Ryoji. Semaksimal mungkin ia mengolah sendiri semua bahan makanan organik untuk sang buah hati. Kalau pun harus makan makanan kemasan, saat sedang bepergian misalnya, Zizi mencari label organik pada makanan dan minuman yang akan diberikan kepada Ryoji.
Tidak hanya makanan, Zizi juga memilih minuman organik seperti susu pertumbuhan untuk Ryoji, putra pertamanya yang sebentar lagi akan menginjak usia 3 tahun. Tapi layaknya ibu-ibu lain, Zizi pasti mengamati komposisi nutrisi serta mencicipinya terlebih dahulu.
“Sebelum diberikan kepada Ryoji, saya amati dulu komposisi nutrisi serta rasanya. Ternyata, susu organik rasanya enak, meski tidak ada penambahan gula. Manisnya alami.” Takaran konsumsi gula menjadi perhatian Zizi karena ia tak ingin Ryoji keranjingan makanan manis.
“Kalau dari kecil sudah terbiasa makan yang manis-manis, pasti besarnya jadi ketagihan. Ini bisa jadi awal terjadinya obesitas pada anak.”
Organic Parenting ala Zizi
Belakangan, tak hanya gaya hidup organik yang berkembang di antara orang tua milenial, tapi pengasuhan organik atau alami mulai diterapkan. Pengasuhan organik sendiri adalah menerapkan pola hidup sehat dan mendorong anak melakukan aktivitas fisik di alam terbuka yang dapat merangsang dan mengembangkan sistem sensori anak secara matang. Bagaimana dengan Zizi, apakah perempuan kelahiran 16 Februari 1989 ini juga menerapkan gaya pengasuhan ini?
“Menurut saya, definisi organik setiap orang berbeda-beda. Ada yang benar-benar mensyaratkan seluruh makanan harus bersumber dari bahan organik. Tapi kalau saya, makanan anak homemade atau beli makanan yang ada label organiknya, ini menurut saya sudah organic parenting.
Karena baginya semuanya butuh proses, tidak terkecuali dalam menerapkan pola hidup sehat. Yang terpenting, sambung Zizi, adalah makanan yang diberikan kepada seluruh anggota keluarga telah memenuhi standar keamanan pangan serta ramah lingkungan.
Hal lain dari membentuk karakter anak yang juga secara perlahan tengah diterapkan Zizi kepada Ryoji adalah, memperbanyak aktivitas di luar ruangan. Ia bahkan tidak membiasakan Ryoji untuk menonton televisi atau bermain gawai. “Saya lebih sering ajak dia untuk melakukan aktivitas fisik agar terus mengeksplorasi lingkungannya, seperti berenang, bermain lempar bola, atau sekadar berlarian di taman.”
Ia berharap, dengan begitu anaknya bisa tumbuh optimal karena mendapat sumber makanan yang aman serta bernutrisi alami, plus terbiasa untuk berinteraksi langsung dengan orang-orang di sekitarnya dan juga turut menjaga kelestarian lingkungan.
Lantas, adakah manfaat yang dirasakan langsung dari menerapkan gaya hidup serta pengasuhan alami pada anaknya? “Saya tidak tahu apakah Ryoji jadi lebih cerdas karena gaya hidup ini memberikan dampak yang jangka panjang, jadi tidak langsung kelihatan. Tapi sejauh ini, saya merasa Ryoji lebih sehat dibandingkan teman-teman seumurannya. Ia tidak hanya sehat, tapi juga lincah serta aktif,” pungkas Zizi.
Baca Juga: Kenali 5 Jenis Bahasa Tubuh Bayi
Tertarik menerapkan Organic Parenting? Temukan pilihan aktivitas, kelas, dan kegiatan edukatif untuk anak dan orang tua, serta beragam artikel menarik seputar kesehatan, parenting, dan gaya hidup keluarga modern untuk mencari tahu lebih dalam tentang Organic Parenting ya, Toppers!