1) Salbutamol meningkatkan risiko hipokalemia (kadar kalium dalam darah rendah) dengan adanya obat kortikosteroid, diuretik, xantine, dan digoxin
2) Salbutamol meningkatkan inersia uteri (lemah dalam melakukan pembukaan serviks atau mendorong janin keluar) dengan adanya anestesi halogen
3) Salbutamol meningkatkan risiko pembesaran paru-paru dengan adanya kortikosteroid
4) Salbutamol memiliki cara kerja yang berkebalikan dengan efek obat antidiabetes dan obat antihipertensi golongan beta-bloker
5) Efek salbutamol dapat berubah dengan adanya guanethidine, reserpin, metildopa, obat antidepresan golongan TCA dan MAOI
6) Salbutamol meningkatkan risiko penyakit jantung dengan adanya agen simpatomimetik.