Cardio
Cardio Aspirin 100 mg
Cardio Aspirin 100 mg merupakan obat yang digunakan sebagai pengencer darah pada pasien infark miokard dan pasien angina tidak stabil. Konsumsi obat ini harus dengan resep dokter. Obat Cardio Aspirin 100 mg ini mengandung Acetylsalicylic Acid 100 mg. Konsumsi obat ini mungkin dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi dan perdarahan saluran pencernaan, mual, muntah, tukak lambung, trombositopenia, dan reaksi kulit.
Kisaran Harga
Rp19.500 - Rp91.560
IndikasiMencegah proses agregasi trombosit pada pasien infark miokard dan pasien angina tidak stabil, serta mencegah serangan serebral iskemik sesaat.
ManfaatMengencerkan darah supaya tidak terjadi penyumbatan di pembuluh darah pada penderita jantung, infark, dan stroke.
Kemasan10 tablet @100 mg, 30 tablet @100mg, tablet, Dus, Blister
Aturan PakaiDewasa 3-4 tablet per hari, Setelah makan, Jika sakit berlanjut, hubungi dokter, Hati-hati pada penderita tukak lambung, penderita yang hipersensitif terhadap salisilat, dapat juga hipersensitif terhadap aspirin, penderita yang sedang terapi dengan antikoagulan, penderita hemofilia, kehamilan 3 bulan terakhir
SertifikasiBPOM, DKI9451600515A1
Perhatian KhususObat keras, Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya, Butuh resepKenali spesifikasi & fitur Cardio Aspirin 100 mg
Indikasi
Indikasi
Mencegah proses agregasi trombosit pada pasien infark miokard dan pasien angina tidak stabil, serta mencegah serangan serebral iskemik sesaat.
Manfaat
Manfaat
Mengencerkan darah supaya tidak terjadi penyumbatan di pembuluh darah pada penderita jantung, infark, dan stroke.
Kemasan
Isi
10 tablet @100 mg, 30 tablet @100mg
Bentuk
tablet
Kemasan
Dus, Blister
Lihat Selengkapnya
Bandingkan dengan produk lainnya
Cardio
Cardio Aspirin 100 mg
Rp19.500 - Rp91.560
Feminax
Feminax Paracetamol
Rp3.429 - Rp11.000
Bernofarm
Bernofarm Allopurinol 100 mg
Rp2.170 - Rp63.577
Indikasi
Mencegah proses agregasi trombosit pada pasien infark miokard dan pasien angina tidak stabil, serta mencegah serangan serebral iskemik sesaat.
Mengurangi rasa sakit pada waktu haid (Dismenore) dan pada kolik.
Hiperurisemia primer: gout. Hiperurisemia sekunder: mencegah pengendapan asam urat dan kalsium oksalat. Produksi asam urat yang berlebihan antara lain disebakan karena polisitemia vera dan terapi sitostatika
Manfaat
Mengencerkan darah supaya tidak terjadi penyumbatan di pembuluh darah pada penderita jantung, infark, dan stroke.
Digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada waktu haid (dismenore) dan kolik (kejang pada perut)
Menurunkan kadar asam urat dalam darah, pencegahan serangan gout kronis, mengobati sindrom lisis tumor dalam kemoterapi yang menyebabkan terjadinya hyperuricemia akut berat, mengobati batu ginjal dengan komponen asam urat dan kalsium oksalat (nefrolitiasis asam urat)
Kemasan
10 tablet @100 mg, 30 tablet @100mg, tablet, Dus, Blister
Strip @ 4 tablet, Tablet, Catch cover
10 blister @ 10 tablet, Tablet, Box, blister
Aturan Pakai
Dewasa 3-4 tablet per hari, Setelah makan, Jika sakit berlanjut, hubungi dokter, Hati-hati pada penderita tukak lambung, penderita yang hipersensitif terhadap salisilat, dapat juga hipersensitif terhadap aspirin, penderita yang sedang terapi dengan antikoagulan, penderita hemofilia, kehamilan 3 bulan terakhir
Dewasa : 3 kali sehari 1-2 tablet Anak-anak 10-16 tahun : 3 kali sehari 1 tablet, Setelah makan, Jangan mengonsumsi Feminax jika Anda alergi terhadap paracetamol atau ekstrak hiosiamin, Jangan memberikan Feminax pada anak-anak usia <10 tahun atau penderita down syndrome karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
Terapi gout dan hiperurisemia: Dosis awal 100 mg sehari, setelah itu disesuaikan dengan konsentrasi serum asam urat. Dosis maintenance sakit sedang: 100-300 mg sehari, sakit agak berat: 600 mg sehari. Dosis maksimal 900 mg/hari., Diminum setelah makan, Jika sakit berlanjut, hubungi dokter, Tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif terhadap allopurinol dan terkena asam urat akut. Tidak boleh diberikan pada wanita hamil dan ibu menyusui
Sertifikasi
BPOM, DKI9451600515A1
BPOM, DTL7813004710A1
BPOM, GKL9402319210A2
Perhatian Khusus
Obat keras, Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya, Butuh resep
Obat bebas terbatas, Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya, Tanpa resep
Obat keras, Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya, Butuh resep
