Scandexon
Scandexon 0.5 mg
Yarindo
Yarindo Erythromycin 500 mg

V-Bloc
V-Bloc 6.25 mg

Indikasi
Peradangan, alergi, gangguan imunologi yang tidak memberikan respon terhadap pengobatan lain seperti asma bronkhial, artritis reumatoid, dermatitis alergika, sindroma nefrotik.
Mengandung erythromycin/eritromisin yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran napas, kulit dan jaringan lunak, pneumonia, gonorae, dan infeksi lain karena bakteri yang peka terhadap Eritromisin
Hipertensi esensial dan gagal jantung kronik.
Manfaat
Bermanfaat untuk menangani shock anafilatik alergi dalam dosis tinggi, untuk mencegah terjadinya reaksi penolakan tubuh dalam proses pencangkokan organ. Serta dapat digunakan untuk terapi pendukung kemoterapi pada pasien kanker.
-
Mengatasi tekanan darah tinggi, angina dan gagal jantung.
Kemasan
Strip @ 10 tablet, Tablet, Dus
Strip @ 10 kaplet salut selaput, Kaplet salut selaput, Dus
10 tablet @6.25 mg, Tablet, Dus
Aturan Pakai
Setelah makan, Jika sakit berlanjut, hubungi dokter, Gagal jantung kongestif, hipertensi, penyakit infeksi, gagal ginjal kronik, uremia, usia lanjut, hamil
Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter. Dewasa dan anak > 20 kg: 1 kapsul 4 kali per hari. Anak < 20 kg: 30-50 mg/kgBB/hari dalam 4 dosis terbagi. Dosis dapat bervariasi tergantung kondisi pasien dan rekomendasi dari dokter., Sebaiknya diberikan pada perut kosong, 1 jam atau 2 jam sebelum makan., Jika sakit berlanjut, hubungi dokter, Gangguan fungsi hati, pada pemakaian jangka panjang, insufisiensi ginjal. Kategori Kehamilan : Kategori B: Mungkin dapat digunakan oleh wanita hamil. Penelitian pada hewan uji tidak memperlihatkan ada nya risiko terhadap janin, namun belum ada bukti penelitian langsung terhadap wanita hamil.
Hipertensi esensial dewasa dan lansia: dosis awal: 12,5 mg sekali sehari dalam dua hari pertama, kemudian dilanjutkan 25 mg sekali sehari. Dosis dapat ditingkatkan dalam interval 2 minggu hingga dosis maksimum 50 mg perhari. Pasien gagal jantung kongestif: 3,125 mg, diberikan 2 kali sehari selama 2 minggu dapat ditingkatkan menjadi 6,25 mg, diberikan 2 kali sehari. Dosis maksimum pada pasien diatas berat badan 85 kg: 25 mg, diberikan 2 kali sehari. Dosis maksimum pada pasien dengan berat kurang dari 85 kg: 25 mg, diberikan 2 kali sehari., Setelah makan, Jika sakit berlanjut, hubungi dokter, Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien dengan kondisi: Hipertensi sekunder atau tidak stabil. Angina pektoris tidak stabil. Gangguan persarafan jantung. Serangan jantung baru. Diabetes. Usia lanjut. Kategori Kehamilan: Kategori C: Mungkin berisiko. Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin. Penelitian pada hewan uji menunjukkan risiko terhadap janin dan belum terdapat penelitian langsung terhadap wanita hamil.
Sertifikasi
DKL7622702710A1, BPOM
BPOM, GKL9922229904A1
BPOM, DKL0411634010B1
Perhatian Khusus
Obat keras, Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya, Butuh resep
Obat keras, Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya., Butuh resep
Obat keras, Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya, Butuh resep