Rhemafar
Rhemafar 4 mg

Kaltrofen
Kaltrofen Gel

Indikasi
Obat ini diindikasikan untuk keadaan alergi dan mengurangi peradangan atau supresi inflamasi
Obat ini diindikasikan untuk keadaan alergi dan mengurangi peradangan atau supresi inflamasi.
Informasi obat ini hanya untuk kalangan medis. Trauma ringan terutama Cedera Olahraga, Terkilir, Tendinitis, gangguan Muskuloskeletal (tulang/sendi & otot), Memar, Bengkak & Nyeri paska Trauma.
Manfaat
Mengobati berbagai kondisi peradangan yang berbeda seperti radang sendi, lupus, psoriasis (peradangan kulit), kolitis ulseratif (peradangan pada usus besar dan rektum), kelainan alergi, gangguan kelenjar (endokrin), dan kondisi yang mempengaruhi kulit, mata, paru-paru, perut, sistem saraf, atau sel darah
Digunakan untuk mengobati berbagai kondisi peradangan yang berbeda seperti radang sendi, lupus, psoriasis (peradangan kulit), kolitis ulseratif (peradangan pada usus besar dan rektum), kelainan alergi, gangguan kelenjar (endokrin), dan kondisi yang mempengaruhi kulit, mata, paru-paru, perut, sistem saraf, atau sel darah.
Digunakan untuk mengatasi nyeri karena trauma ringan, terutama yang disebabkan oleh cedera sewaktu berolahraga, terkilir, kontusio tendon dan otot, pembengkakan dan nyeri pasca trauma, osteoarthritis, dan arthritis
Kemasan
Blister @ 10 tablet, Tablet, Dus
Strip @ 10 kaplet, Kaplet, Dus
30 g, Gel, Tube
Aturan Pakai
Dosis awal: Dewasa: 4 - 80 mg/hari, Anak: 0.8 - 1.1 mg/kg berat badan. Dosis pemeriharaan: Dewasa: 4 - 8 mg/hari dosis ditingkatkan menjadi 16 mg/hari, Anak: 2 - 4 mg/hari, dapat ditingkatkan sampai 8 mg/hari. Dosis substitusi: 4 - 8 mg/hari, dalam keadaan stres ditingkatkan menjadi 16 mg/hari, Dikonsumsi setelah makan, Jika sakit berlanjut, hubungi dokter, Hati-hati pada Pasien dengan gagal jantung, hipertensi, penyakit GI (misalnya divertikulitis, anastomosis usus, tukak lambung, kolitis ulserativa), sklerosis multipel, miastenia gravis, infark miokard akut, katarak, glaukoma, osteoporosis, riwayat gangguan kejang, penyakit tiroid. Hindari perubahan dosis mendadak. Gangguan ginjal dan hati (termasuk sirosis). Anak. Kehamilan dan menyusui. Glukosa darah, elektrolit, pertumbuhan pada anak. Kategori Kehamilan : Kategori C: Mungkin berisiko. Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin. Penelitian pada hewan uji menunjukkan risiko terhadap janin dan belum terdapat penelitian langsung terhadap wanita hamil.
Dosis awal : Dewasa : 4 - 80 mg/hari. Anak : 0.8 - 1.1 mg/kg barat badan. Dosis pemeriharaan : Dewasa : 4 - 8 mg/hari dosis ditingkatkan menjadi 16 mg/hari. Anak : 2 - 4 mg/hari, dapat ditingkatkan sampai 8 mg/hari. Dosis substitusi : 4 - 8 mg/hari, dalam keadaan stres ditingkatkan menjadi 16 mg/hari, Dikonsumsi sesudah makan, Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter, Penggunaan jangka lama dapat menyebabkan katarak subkapsular, glaukoma, & infeksi mata sekunder yang berhubungan dengan infeksi jamur & virus. Terapi dosis tinggi dapat menyebabkan hipotensi, retensi garam & cairan tubuh, peningkatan ekskresi K & kalsium & penurunan daya tahan tubuh. Vaksinasi selama terapi. Hamil & laktasi.
Oleskan 2-3 x sehari selama 7 hari, Dioleskan pada area yang sakit/bengkak/memar, Tidak untuk digunakan pada selaput lendir atau mata. Pasien dengan riwayat atau sedang mengalami perdarahan saluran cerna aktif, tukak lambung, penyakit radang saluran cerna atau gangguan ginjal berat. Anak < 12 tahun
Sertifikasi
BPOM, DKL0721633210A1
BPOM, DKL9809208404A1
BPOM, DKL0111631828A1
Perhatian Khusus
Obat keras, Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya, Butuh resep
Obat keras, Simpan di tempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung, Butuh resep
Obat keras, Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya, Tidak butuh resep